[Completed]
Cover by : @Lylgraphic
Kim Syifa.
Terlalu banyak misteri yang tak pernah diketahui oleh gadis bermarga Kim itu. Tentang ibunya, tentang ayahnya, tentang dirinya yang ternyata mempunyai seorang kakak, serta dia.
Antara Jungkook, dan Taehy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau adalah masa laluku. Maafkan aku yang selalu gagal menjagamu hingga detik ini."
—•°•°•°•—
Hari ini Taehyung berangkat ke sekolah. Seperti biasa dia selalu menyapa orang-orang yang lewat dengan senyum percaya dirinya. Sudah dua hari berlalu semenjak neneknya mengabarinya tentang surat Syifa yang sampai saat ini belum ia terima. Taehyung berharap surat itu segera sampai kepadanya.
Taehyung juga masih memikirkan kondisi Syifa. Dua hari kemarin Jimin selalu mengabarinya tentang kondisi Syifa dan pagi ini pemuda bermata sipit itu belum juga mengabari Taehyung. Dengan semangat, Taehyung berniat untuk mencarinya dan menanyakan keadaan Syifa—apakah gadis itu semakin membaik atau tidak.
Seperti dugaan Taehyung. Jimin terlihat tengah sendirian di kantin sembari memainkan ponselnya. Taehyung segera menghampirinya. Namun, tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan menjatuhkan buku-buku nya.
Taehyung segera mengambil beberapa buku itu dengan perasaan bersalah. "Ah, mianhae. Aku tidak se ...." Taehyung tak meneruskan ucapannya ketika melihat Joohyun –gadis yang baru saja ia tabrak itu.
Joohyun nampak diam sembari memalingkan wajahnya tak peduli. Taehyung menghela napas panjang. Gadis itu sama sekali tak berubah.
"Ini, maafkan aku. Aku tidak sengaja," ucap Taehyung sembari menyodorkan beberapa buku itu pada Joohyun. Gadis itu pun menerimanya lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
Tak ingin ambil pusing dengan sikap Joohyun. Taehyung pun kembali melanjutkan tujuannya menghampiri Jimin. Lalu, menyapanya.
"Hei Taehyung-ah. Ingin bertanya bagaimana kondisi Syifa?" tebak Jimin, ia sudah hapal dengan kehadiran Taehyung.
Taehyung menjentikkan kedua jarinya. "Tepat sekali!" ucapnya.
Jimin mengangguk pelan. Sudah seperti dugaannya. "Dia baik-baik saja. Keadaannya semakin membaik dan sepertinya mulai besok dia akan pulang," jelasnya.
"Jinjja? Ah, syukurlah," ucap Taehyung lega. Pemuda itu menatap Jimin yang nampak tak semangat dan seperti memikirkan sesuatu.
"Jim, ada apa? Kau sepertinya tidak semangat hari ini?" tanya Taehyung penasaran.
Jimin menghela napas panjang. "Ini soal penyakit Syifa," ucapnya, membuat Taehyung yang semula akan membuka ponsel segera diurungkan. "Penyakit Syifa? Kenapa-kenapa?"
