Kotak Penangkal Kesedihan

36 13 0
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : BTS - Zero Oclock

"Memandangmu dari jauh bahkan lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memandangmu dari jauh bahkan lebih baik. Daripada aku harus pergi meninggalkan kota ini. Maaf, aku tidak punya pilihan."

***

Jungkook menghentikan langkah ketika ia melihat Syifa yang sibuk berbicara dengan Hoseok. Keduanya terlihat begitu akrab dan bahkan tertawa bersama, membuat Jungkook penasaran dengan yang mereka bicarakan.

Tanpa disadarinya, Lucas dan Gayoung yang baru saja tiba sejenak mengerutkan kening. Keduanya keheranan melihat Jungkook yang mematung di ambang pintu yang terbuka.

"Jungkook-ah. Wae-yo?" tanya Lucas.

Jungkook menoleh. Pemuda itu menggeleng pelan. "Anieyo. Ayo masuk," ucapnya.

Mereka pun menghampiri Syifa dan Hoseok. Kedua orang itu sontak berhenti berbicara melihat kedatangan Jungkook, Lucas dan Gayoung.

"Apa kalian menunggu lama?" tanya Gayoung sembari meletakkan plastik berisi cup makanan serta minuman kaleng dan botol.

"Tidak masalah. Terima kasih karena sudah membawakan kami makanan, Gayoung-ah," sahut Hoseok, dan ditimpali anggukan setuju oleh Syifa.

"Sama-sama, Sunbae," sahut Gayoung. "Ini minuman susu stroberi kesukaanmu, Syifa-ya," ucapnya sembari meletakkan minuman itu di depan Syifa.

Syifa mengerutkan keningnya. "Dari mana kau tahu?" herannya. Pasalnya dia tidak pernah memberitahu Gayoung soal itu.

Gayoung tersenyum sembari menunjuk Jungkook. "Jungkook memberitahuku," katanya.

Syifa menatap ke arah Jungkook. Bagaimana bisa dia tahu? Syifa juga tidak pernah memberitahu Jungkook tentang minuman kesukaannya.

Jungkook tersenyum. Seakan tahu akan pertanyaan di benak Syifa. Pemuda itu menjawab, "Aku tahu ketika Taehyung Sunbae memberikanmu Kue stroberi. Lalu aku berpikir, mungkin kau juga menyukai minuman stroberi."

Syifa mengerjab, gadis itu tersenyum canggung. "Ah, jadi begitu, ya."

"Ekhem! Kajja, kita mulai saja makannya sebelum bel masuk berbunyi," ucap Hoseok sembari membuka kotak makannya yang ternyata berisi Jajangmyeon dan banyak lauk lainnya.

Keempatnya pun mulai makan dalam keheningan. Hingga, Lucas membuka suaranya. "Syifa-ya," panggilnya setelah menelan makanannya.

Syifa menatap ke arahnya. "Ne?"

"Aku minta maaf atas kejadian kemarin. Aku tidak bermaksud untuk mendorongmu dan memojokkanmu," ucap Lucas merasa bersalah.

Syifa tersenyum. Gadis itu mengangguk. "Tidak masalah. Aku memaafkanmu, Lucas-ssi."

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang