Permintaan Syifa

169 37 33
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : Taeyeon - Fine

"Kenangan masa lalu memanglah membuatku takut dan menyebabkan luka yang masih terasa hingga sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenangan masa lalu memanglah membuatku takut dan menyebabkan luka yang masih terasa hingga sekarang. Tapi aku yakin, luka dan rasa takut itu akan segera sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu."

***

Hai! Aku update lagi! Karena berhubung, aku ulang tahun hari ini, jadi aku update kilat untuk kalian. Hehe :")

Spesial! (◠‿・)-☆

Semoga suka, ya!

Maafkan bila ada typo atau kepenulisan yah kurang tepat. :')

-•°•°•°•-

Hari ini Syifa sudah bisa diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Setelah 3 hari dirawat, gadis itu langsung membereskan semua barangnya dibantu oleh Deluna. Awalnya Deluna melarang Syifa membereskan barangnya karena kondisi kesehatannya yang baru saja membaik. Namun, Syifa memohon untuk tetap melakukannya dengan alasan tidak ingin merepotkan Deluna. Alhasil karena perdebatan kecil antar mereka, akhirnya Deluna memilih untuk mengalah, dan berakhir membantu membereskan barang-barang Syifa.

"Sudah Nona. Biar saya saja yang membereskannya." Deluna sekali lagi melarang Syifa yang mengambil selimut dan hendak melipatnya.

"Tidak apa, Bi. Syifa sudah baik-baik saja," ucap Syifa lagi-lagi menolak. Gadis itu melipat selimut berwarna biru miliknya lalu meletakkannya ke dalam tas ransel yang dibawa Deluna.

Tak lama kemudian seseorang mengetuk pintu. Deluna segera membukanya dan mempersilahkannya masuk. Seorang pria tak dikenal berusia kurang lebih 23 tahun dengan memakai seragam hitam masuk ke dalam sembari membungkukkan badannya hormat.

"Permisi Nona, nama saya Seo Kang Lim. Saya diutus oleh Tuan Daeyoon untuk menjemput Nona pulang," ujar pria itu lagi dengan sopan.

Syifa tersenyum hangat. "Ah, ne ahjeossi. Setelah selesai nanti saya akan mengabari ahjeossi."

Kang Lim membungkukkan badannya lagi. "Baik, Nona. Saya akan menunggu anda di depan," ijinnya.

Syifa mengangguk. "Ne, ahjeossi," jawabnya.

Kang Lim pun keluar dari ruangan dan menunggu di luar. Syifa segera menyelesaikan beres-beresnya dibantu dengan Deluna. Setelah selesai lima menit kemudian, Syifa pun keluar bersama Deluna. Deluna menenteng beberapa tas dengan Syifa yang berjalan di sebelahnya.

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang