Breaking Down (2)

26 10 19
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : Lyn - Moonchild

Now playing : Lyn - Moonchild

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Antara aku, kau dan dia."

***

Taehyung memarkirkan sepedanya di depan toko depan swalayan. Pemuda itu duduk di kursi seorang diri setelah membeli soda. Perlahan air matanya menetes begitu ia mengingat kembali kejadian beberapa menit lalu. Ketika Syifa bertanya padanya tentang sesuatu yang terjadi dengannya.

Dari dulu, ikatan batin Syifa begitu kuat jika mengenai dirinya dan orang yang ia sayang. Kini Taehyung menjadi tahu kenapa Syifa begitu peka, karena dia merupakan adik dari sahabatnya-Jimin.

Taehyung tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Syifa ketika gadis itu mendengar bahwa dirinya nanti benar-benar akan pindah ke Daegu. Dulu, ketika ia membohonginya. Syifa menjadi merasa sedih seperti itu bagaimana dengan kenyataan ini? Taehyung benar-benar tidak mau melakukan itu, ia merasa tak tega.

Apa yang harus dia lakukan? Taehyung tidak mengerti. Taehyung sangat ingin terus berada di sini juga bisa bersama dengan Syifa tanpa mencemaskan apapun. Namun, semuanya di luar ekspektasi.

Taehyung sangat menyayangi Syifa, begitu juga gadis itu padanya. Tidak hanya itu, Taehyung juga sangat tidak menyangka dengan perlakuan kasar ayahnya sekarang. Taehyung semakin penasaran dengan rahasia yang disembunyikan ayahnya. Bahkan pria itu tak datang ke pemakaman entah karena apa.

Sudah kehilangan sosok kakek yang sangat baik kepadanya, kehilangan waktu dengan Syifa, sekarang dia kehilangan rasa kepercayaannya pada ayahnya sendiri. Entah kenapa Taehyung semakin curiga akan hal itu.

"Aku harus bagaimana, ya Tuhan," gumamnya sembari meminum sodanya hingga habis. Ketika Taehyung hendak mengusap air matanya seseorang tiba-tiba saja datang menghampirinya sembari memberikan sapu tangan berwarna hitam kepada Taehyung.

Taehyung mendongak ke arah seorang pria dewasa yang tersenyum ke arahnya. Pemuda itu mengerjab menatap sapu tangan itu. Pria itu menghela napas, ia pun mengambil duduk di depan Taehyung.

"Maaf mengganggumu. Kau sepertinya sendirian. Terima lah," titah pria itu.

Taehyung menerimanya dengan ragu. Pemuda itu menatap sapu tangan itu lama. Pria itu tersenyum. "Tenanglah, saya orang baik. Itu sapu tangan tidak ada obat apapun. Saya tidak berniat menculikmu, Nak."

Taehyung mengerjab, bagaimana bisa pria itu tahu apa yang Taehyung pikirkan? "Terima kasih, Paman. Tapi tidak perlu," ucapnya lalu mengembalikan sapu tangan itu.

"Benarkah? Apa kau ragu kalau sapu tangan ini memang tidak ada apa-apanya?" tanya pria itu.

"A, ani-eyo. Saya baik-baik saja. Terima kasih atas bantuanmu," ucap Taehyung.

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang