Ralis story present
- Ayara
•
•
***
O1.Hidup itu, seperti sebuah pohon.
Kita harus berjuang untuk bisa terus tumbuh, meski rintangan hadir tanpa terduga.
Menjadi akar yang kokoh, untuk bisa terus bertahan.
"Sarapannya udah ada di meja. Saya pamit dulu." Gadis itu sedikit membungkukkan badannya. Laki-laki yang baru saja duduk di kursi meja makan hanya menatap dalam diam.
Ia menghabiskan makanan yang telah disiapkan. Begitulah keseharian keduanya, satu atap tanpa ada interaksi lebih. Sekedar mengatakan hal penting, tanpa bicara hal-hal kecil.
***
Seorang gadis tengah menunggu di halte seorang diri. Pasalnya, ia berangkat cukup pagi untuk jam belajar anak sekolah di sini.
Ia tengah melihat selebaran kertas yang tengah ia genggam, gadis itu sedang mencari pekerjaan. Beruntungya, mereka menerima kerja paruh waktu. Karena ia tidak mungkin terus bergantung padanya.
Bus yang ditunggu telah tiba, ia melipat, dan menyimpannya ke dalam tas dan bergegas naik ke dalam bus.
Kursi di dekat jendela dengan kursi untuk seorang diri, menjadi tempat favorit gadis ini sejak awal menginjakkan kaki di sini. Udara pagi cukup membuatnya sedikit tenang, sebelum hari sebenarnya dimulai.
Semoga aku bisa melewati hari ini dengan baik.
Sesampainya di sekolah, ia berjalan perlahan menelusuri lorong kelas. Ia meletakkan tasnya di kursi miliknya, lalu membuka buku untuk mencatat beberapa materi. Sudah menjadi kebiasaannya setiap pagi, selepas sampai di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
2190 hours with Tiergarten
FanfictionAyara, gadis biasa dengan sejuta misteri yang tidak satu hal pun Kavindra tau. Yang Kavindra tau hanyalah, Ayara adalah gadis yang hampir ia tabrak saat waktu hampir tengah malam. Namun Kavindra tidak tau yang sebenarnya, tentang dunia Ayara yang s...