#22

25 4 2
                                    

Maaf, karena melibatkanmu dalam permainan picik yang aku buat
- Alaska





Maaf, karena melibatkanmu dalam permainan picik yang aku buat - Alaska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah sudah berapa kali Alaska menghela napas. Ia akui jika dirinya begitu munafik, karena apa yang dikatakan Kalendra tidak ada yang meleset. Alaska rindu gadis itu. Gadis yang dengan sengaja ia seret dalam permainannya.

Alaska lebih memilih menyendiri di rooftop untuk saat ini.

"Maaf. Gua mendadak gak punya nyali sekarang kalo udah mengangkut lo, Aya."

Flashback ⏳

Hari itu Alaska baru selesai dihukum membersihkan toilet karena bertengkar. Meski pun keluarga Alaska penyumbang terbesar di sana, tetapi orang tuanya tidak ingin anaknya diistimewakan. Dalam arti, jika Alaska memang melakukan kesalahan di sekolah ia pantas untuk dihukum.

"Sialan! Siapa yang mulai, gua juga yang kena."

Saat ingin berbelok, Alaska menabrak seorang gadis. Anehnya gadis itu tidak mengenakan seragam di sini, justru mengenakan kemeja berwarna coksu dipadu padankan dengan vest putih juga celana bahan berwarna putih dengan warna sneakers yang sama.

"Maaf-maaf. Saya gak sengaja," katanya.

Alaska melihatnya begitu intens. Dia murid baru?

Gadis itu menatap sepasang sepatu milik Alaska, lalu menatapnya. Namun anehnya, gadis itu terlihat sangat terkejut. Matanya menunduk, ia sedikit meremas kertas yang baru ia ambil karena terjatuh tadi.

Tanpa pamit, gadis itu berjalan melewati Alaska tanpa melihatnya lagi. Seluruh tubuh Alaska seperti membeku, mata itu mampu membuatnya merasa begitu nyaman dan sangat teduh untuk dilihat. Alaska tersadar dan langsung membalikkan tubuhnya, namun sayang gadis itu sudah menghilang. Dari situ, Alaska mulai mencari tau semua tentangnya.

2190 hours with TiergartenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang