Ayara sudah kembali ke sekolah. Gadis itu kini tengah mengikuti pelajaran sejarah. Guru di depan tengah menerangkan sejarah bangunan-bangunan yang populer di Jerman.
Sesekali, Ayara menulis kalimat penting di catatan kecil miliknya. Karena biasanya, itu akan keluar saat ujian nanti.
Bel istirahat sudah berbunyi. Guru pun sudah berlalu keluar. Ayara masih mencatat beberapa tulisan yang ada di papan tulis. Ia seperti tidak terganggu dengan kebisingan teman-temannya yang hendak ke kantin.
Tiba-tiba mejanya ditendang, siapa lagi kalau bukan Kaila. Ayara pikir, Kaila sudah berhenti mengganggunya. Karena beberapa hari ini ia tak berulah.
"Apa?" tanya Ayara dengan menatap Kaila.
"Wihh... makin berani aja nih Kai, so cewe miskin," ujar Alea mengompori.
Jinan, gadis itu memilih diam menjadi penonton.
"Tempat biasa, kalo lo gak dateng..."
"...hidup lo gak akan pernah tenang!" tegas Kaila.
Ayara menunduk seraya menghela nafas.
Mau apalagi sih dia?
Seperti permintaan Kaila, kini Ayara berada di atap sekolah, tempat mereka memperlakukan Ayara dengan tidak manusiawi.
Ayara baru sampai, tapi punggungnya sudah ditendang dari belakang oleh Alea.
"Akhh!" jeritnya kesakitan. Kini gilirang Kaila yang menendangnya dari depan, tepatnya di bagian perut.
"Akhhh! U-ukhukk! Berhenti!"
"Kalian mau apa sih dari aku?!"
Kaila maju, tanpa ampun ia menarik rambutnya dengan Alea yang menendang kaki Ayara, membuatnya kini menjadi berlutut. Badannya terasa remuk, belum lagi kulit kepalanya sangat sakit.
"Lepas! Kenapa kalian bully aku terus?! Aku punya salah apa sama kalian?!" ujarnya meraung-raung.
"Kalau mau nangis, nangis aja jalang! Gua suka kalo liat lo nangis!" kata Kaila.
"Jangan mimpi! Gak akan aku nangis karena kalian, apalagi di depan kalian bertiga!"
Bohong, aku bohong
"Lo masih nanya salah lo apa?" kini giliran Jinan yang bersuara setelah diam cukup lama.
Kaila tertawa remeh, "Lo mau tau apa kesalahan lo, iya? Yakin?"
Cengkraman tangan Kaila di rambut Ayara semakin kencang. Kedua tangannya dipegang oleh Alea dan Jinan.
Kuatkan aku
Ama, sakit banget rasanya
Satu tangan Kaila ia gunakan untuk menampar Ayara dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
2190 hours with Tiergarten
FanfictionAyara, gadis biasa dengan sejuta misteri yang tidak satu hal pun Kavindra tau. Yang Kavindra tau hanyalah, Ayara adalah gadis yang hampir ia tabrak saat waktu hampir tengah malam. Namun Kavindra tidak tau yang sebenarnya, tentang dunia Ayara yang s...