#20

33 4 3
                                    

Happy reading chomint!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading chomint!!

🍀🍀🍀

BRAKKK!

Pintu kamar mandi berhasil didobrak. Dengan raut wajah begitu panik, laki-laki itu menghampiri Ayara yang berada di bawah guyuran air.

Betapa terkejutnya saat ia melihat Ayara dalam keadaan basah kuyup dengan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya.

"Ayara! Ayara, bangun! Sadar Ayara!" dengan gesit ia memeriksa denyut nadi Ayara. Lemah. Denyut nadi Ayara melemah, ia merobek kemeja yang ia kenakan, lalu membalutnya ke pergelangan tangan Ayara, agar pendaharannya berhenti untuk sementar. Sampai ia membawanya ke ruang ugd.

Di luar koridor, ia meminta tolong pada suster yang berjaga untuk memaggil dokter yang berjaga di ugd. "Bitte rufen Sie sofort Doktor Dylan in die Notaufnahme!"

*tolong panggil dokter Dylan ke ruang ugd sekarang.

Kavindra, ya... memang laki-laki itu yang berhasil mendobrak pintu kamar mandi dan membawa Ayara. Laki-laki itu menggendong Ayara dengan perasaan campur aduk. Kavindra menyalahkan dirinya yang begitu lalai.

Alaska? Laki-laki tempramen itu masih berada di ruang inap Ayara, tepatnya di dalam kamar mandi. Alaska masih terkejut dengan apa yang baru saja ia liat. Ayara, gadis yang selama ini ia sakiti dan dirinya bully, melakukan hal sejauh ini.

Matanya menangkap sebuah pisau kecil tidak jauh dari posisi Ayara tadi. Bau anyir darah menyeruak di dalam kamar mandi, Alaska berjongkok mengambil pisau kecil itu.

Pisau itu adalah pisau yang digunakan Ayara untuk melakukan selfharm. Karena terdapat bercak darah di pisau itu.

Alaska jatuh terduduk, tanpa disadari ia menangis. "Bego! Alaska bego! Apa yang udah lo lakuin, brengsek! ARGHHH!!" makinya pada diri sendiri.

"Alaska bego...," ujarnya melirih. Tangisnya pecah, Alaska memukul kepalanya karena telah menyakiti gadisnya sejauh ini. Gadisnya ya? Apa Alaska pantas untuk Ayara? Bahkan setelah senya ini.

"Ayara. Gua harus liat kondisi Ayara sekarang." Alaska berlari keluar menuju tempat suster berjaga di sana.

"Suster, pasien yang tadi dibawa salah satu dokter di sini, sekarang dibawa kemana?"

Suster yang ditanya sedikit bingung. Alaska berdecak sebal. "Dokter yang pakai kemeja biru laut, tadi lewat sini kan?"

"Maksud tuan muda asistennya dokter James? Kavindra? Beliau tadi membawanya ke ruang ugd."

2190 hours with TiergartenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang