Luka itu bersama ingatan pedih itu, selalu hadir tiap kali mataku bersitatap dengan milikmu. Itu sangat menyakitkan- Ayara
1O.
Di sinilah Alaska membawanya. Entah ini ada dimana, yang jelas di sini sangat sepi seperti jarang dilalui orang banyak. Belum lagi terdapat beberapa gang kecil.
"Apa?" kalimat itu yang keluar dari mulut Ayara saat turun. Gadis itu masih setia menunduk, memasukkan tangannya yang gemetar ke dalam saku jaket.
Alaska mencengkram dagunya. "Kalo ngomong itu liat gua! Kenapa sih lo kalo ngomong sama gua nunduk terus ?!"
Alaska melepaskan cengkramannya kasar. "Tau sopan santun gak lo?!" teriaknya kesal.
"Terus kamu sendiri? Sopan gak bawa aku paksa kaya gini? Kata-katain aku yang kamu sendiri gak tau kebenarannya gimana. Sopan gak aku tanya?" dengan masih menunduk, Ayara membalikkan kata-kata Alaska.
Cari mati kamu, Ayara, batinnya.
Ayara bukannya gak mau kaya yang Alaska bilang. Tapi setiap kali ia natap Alaska, bayangan itu akan hadir secara otomatis.
"Makin berani ya lo," geramnya. "Gua akan kasih lo pelajaran yang gak akan pernah lo lupain, sialan!"
Ayara semakin takut. Badannya bergerak mundur, bahkan di balik saku jaket tangannya mengepal dan semakin gemetar, rasa takut dan gelisah menjadi satu.
"Jangan macem-macem ya kamu," peringatnya. Alaska tersenyum miring, "Gua cuma satu macem kok."
Alaska terus mendekat, dan Ayara terus bergerak mundur. Karena kesal, Alaska langsung menarik rambut Ayara. Membawanya ke gang sempit.
"SAKIT! LEPASIN AKU!".
"KAMU GAK PUAS APA GANGGU AKU TERUS?!"
"LEPASIN AKU! AWSHHH... SAKIT!"
Alaska seolah tuli. Laki-laki itu melemparnya ke tembok dengan keras.
"AWSH!" ringis Ayara.
Alaska mengeluarkan rokok dari sakunya, setelah menyala, ia menghembuskan asapnya tepat di wajah Ayara.
Saat itu juga, ingatan Ayara seperti kembali ke masa itu. Masa gelapnya.
Flashback ⏳
Di kamar bernuansa biru laut, nampak seorang gadis yang sangat acak-acakan penampilannya. Di meja belajarnya, seorang pria paruh baya yang merupakan ayah kandungnya, tengah menghisap nikotin.
KAMU SEDANG MEMBACA
2190 hours with Tiergarten
FanfictionAyara, gadis biasa dengan sejuta misteri yang tidak satu hal pun Kavindra tau. Yang Kavindra tau hanyalah, Ayara adalah gadis yang hampir ia tabrak saat waktu hampir tengah malam. Namun Kavindra tidak tau yang sebenarnya, tentang dunia Ayara yang s...