#2

47 9 1
                                    

Ralis story present ;

Ralis story present ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***O2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
O2.

Bel istirahat berbunyi, menandakan pelajaran matematika telah usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat berbunyi, menandakan pelajaran matematika telah usai. Tapi, tidak satu pun dari mereka yang keluar kelas.

Bunyi dering pesan masuk dari ponsel saling bersahutan. Ayara, yang ikut penasaran pun mengecek obrolan kelas.

Di sana, ada foto dirinya dan Kavindra saat lusa. Mengenai Kavindra, tidak satu pun teman sekolahnya yang mengenal laki-laki itu. Itulah kenapa kini ia menjadi pembicaraan semuanya, mengira dirinya gadis tidak benar.

"Keliatannya doang cewe kalem dan baik-baik, taunya di luar sekolah malah jual diri," ujar Kaila dengan keras. Sontak hal itu membuat Ayara semakin di caci maki, banyak yang mengejeknya dan menatapnya begitu rendah.

Ayara meremat ponselnya. Tanpa ambil pusing lagi, ia mengambil earphone miliknya, agar tidak mendengar omong kosong mereka semua. Ayara melanjutkan aktivitas merapikan buku dan alat tulisnya.

"Songong banget ya lo, gak dengerin gua ngomong. Makin ke sini lo makin ngelunjak ya sialan!"

"Harusnya tuh lo dengerin yang gua dan yang lain omongin, biar lo sadar diri! Ngerusak nama sekolah aja lo," makinya dan mengambil earphone Ayara.

2190 hours with TiergartenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang