Prolog

6.5K 200 81
                                    

Namaku adalah eunoia adiwidia derana, biarkan aku terlebih dahulu memberitahumu tentang latar belakangku.

--

Aku adalah seorang siswi kelas 3 SMA. Aku bukan seorang yang terkenal di sekolah, tapi tenang saja aku tidak naksir dengan laki - laki yang populer disekolah seperti cerita cerita pada umumnya. Bukannya seleraku rendah hanya saja aku tidak tertarik kepada laki-laki. WOW this is too fast, jika menurutmu terlalu cepat untuk mendiagnosa orientasi sexual pribadi, ya mungkin saja, tapi begitulah adanya.

Jika kau menanyakan sejak kapan aku menyukai sesama jenis, aku juga tidak tahu jawabanya. Tapi selama 18 tahun aku bertemu berbagai laki-laki, aku tidak sekalipun tertarik kepada mereka. Tapi aku tidak menutup kemungkinan untuk kembali normal, jika ada kesempatan aku bisa menyukai laki-laki, aku akan sangat berterima kasih kepada laki-laki itu. Tetapi jika tidak ada kemungkinan itu, aku sudah menerima apa yang terjadi didalam hidupku, aku sudah berdamai dengan diriku sendiri. Dan aku mohon kalian dapat menghargai itu, tidak mudah berdamai dengan diri sendiri butuh waktu yang lama hingga akhirnya bisa bersyukur atas apa yang kumiliki.

--

Waktu begitu cepat, tidak terasa aku sudah menginjak tahu terakhir dibangku SMA. Tidak seperti teman-teman sekolahku yang sempat mengalami masa-masa indah dibangku SMA, masa-masa SMAku hanya kuhabiskan untuk membaca buku diperpustakaan selama jam istirahat atau jam kosong. Tapi aku juga bukan kutu buku yang tidak memperdulikan kehidupan bersosial. Aku memiliki beberapa teman bahkan sahabat meskipun sedikit :v.

Aku tinggal bersama ibuku yang biasa ku panggil bunda. Sejak kecil aku tidak pernah mengenali sosok ayah, kenangan terakhir yang kuingat tentangny adalah ketika laki-laki itu memukuli ibuku tepat didepanku. Aku tidak lagi membencinya mungkin juga sudah memaafkannya, tapi aku tidak mengharapkannya kembali.

Kini aku bahagia tinggal bersama bunda. Aku begitu menyayanginya, karena hanya dia yang benar2 kumiliki sepenuhnya. Bunda adalah orang yang baik, dia bahkan tidak pernah berteriak memarahiku.

--

Pagi yang cerah, udara yang segar tanpa polusi asap kendaraan bermotor ini menandakan hai ini adalah hari minggu. Aku punya kebiasaan untuk pergi ke perpustakaan besar yang ada dikota setiap hari minggu, hanya untuk sekedar membaca buku disana. Itu adalah hal yang menyenangkan menurutku, suasana hening didalam perpustakaan itu dapat menenangkan hatiku.

Tapi minggu ini aku tidak akan pergi sendirian, sahabatku menawarkan untuk pergi bersamanya akupun meng-iya-kan tawaran itu hitung-hitung hemat uang bensin :v.

*Beg. Suara pintu mobil yang tertutup. Itu adalah mobil milik Kinan Adelina pemberian dari orang tuanya sebagai hadiah ulang tahun yang ke 17. Jika kamu berfikir kinan adalah orang kaya kamu salah, kinan itu kaya banget.

"Permisi" terdengar suara lembut kinan dari depan rumahku.

*Jklek. Bunda membuka pintu dan menyapa kinan "eh kinan," sapa bunda yang terkejut setelah melihat perempuan cantik didepannya. "Cantiknyaaa anak bundaa" lanjut bunda sambil mencium pipi kinan.

"Eh bundaa, makasih bund hehe" jawab kinan sambil tersipu malu.

Bunda mempersilahkan kinan untuk masuk kedalam rumah "duduk aja lin, bunda mau bangunin si noya" kata bunda yang tidak mngetahui aku udah bangun dan lagi mandi.

Aku mendengar pembicaraan mereka dari dalam kamar mandi. Aku merasa harus menyapa kinan sebelum dia berfikir aku belum bersiap-siap akan kedatangannya.

"Bundaa aku lagi mandi, bentar ya lin" aku berteriak dari dalam kamar mandi untuk memberi tahu bunda kalo aku udah bangun.

"loh tumben kmu udah bangun noy" bunda begitu heran mengetahui aku yang tidak pernah bangun sepagi ini. Bahkan aku masih harus dibangunkan setiap hariny untuk sekolah, jika tidak aku baru akan bangun jam 10 pagi.

Sesuai Peran (GirlxGirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang