"Selamat pagi sayangku!" Ucap kanya yang sudah menunggu kedatanganku di depan gerbang sekolah. Kanya membentangkan kedua tangannya, membiarkan angin menerpa rok yang menutupi pinggang hingga lututnya. Senyuman cerah tergambarkan jelas diwajahnya, membuat bibir indahnya memerah merona dibawah sinar matahari pagi. Melihat hal itu membuatku tidak bisa menahan diri untuk tidak membalas senyuman nya.
"Kamu akan melakukan ini setiap hari?" Tanya ku yang tengah menghampirinya setelah aku memastikan jam di handphoneku belum melewati pukul tujuh. Aku mempercepat langkahku dalam menghampirinya, ingin segera memeluknya.
Aku mempercepat langkahku dan membuka tanganku agar segera mendapatkan pelukan dari nya. Namun kanya menarik tangan nya lalu melipatnya dengan wajah cemberut setelah mendengar reaksiku. Sambil mendekatinya aku mencoba berfikir apa yang membuatnya berubah hingga aku menyadarinya ketika aku tepat dihadapan nya.
"Pagi juga sayang" jawabku untuk membalas sapaan nya.
Kanya lalu kembali tersenyum sebelum itu aku merasakan beberapa murid sedang melihatku, memberi ku tatapan dengan wajah yang menyebalkan. Kanya lalu melepas pelukannya dan berkata "aku akan melakukan ini setiap hari, tidak perduli apa yang mereka katakan aku akan tetap mencintai mu" membuatku terpaku sejenak, dan bersyukur dapat dicintai oleh orang setulus dirinya.
"noya" ucap seseorang memanggil nama ku, namun aku tidak menemukan asal suara itu. Kanya lalu terpaku melihat ke arah belakangku, sebelum aku membalikkan badanku untuk melihat siapa di belakangku, tiba tiba "ngapain kamu?, cepetan masuk!" Ucap bu lisa yang sedang berjalan menghampiri kami.
"Eh, pagi bu hehe. Cuma ngobrol bentar ini sama adek kelas" jawabku sambil menggaruk kepala ku meskipun tidak terasa gatal.
"kanya?... Jadi benar gosip kalo kalian berdua pacaran?" Tanya bu lisa yang hampir saja membuatku tersedak oleh oksigen yang ku hirup. Bu lisa lalu dengan heran menatapi kami berdua secara bergantian setelah melihat reaksi kami yang sama sama terkejut.
Aku dan kanya hanya terdiam melihat satu sama lain seperti sama sama mencari sebuah jawaban. Bu lisa lalu tersenyum dan mengatakan "okay, itu jawaban yang sudah cukup" sambil berjalan memasuki gerbang sekolah meninggalkan kami berdua.
"Bu" aku memanggil bu lisa sembari mengejar langkahku yang tertinggal. Kanya mencoba mengikuti ku menggenggam tanganku sebelum aku melangkah terlalu jauh darinya. "Siapa yang menyebarkan gosip itu?" Tanya ku kepada bu lisa.
"bunda mu" Sambil berjalan bu lisa mencoba melihatku yang tengah berlari di sampingnya. Bu lisa lalu berhenti ketika tepat berada di depan tangga kecil untuk menuju ruang guru. Mendengar jawaban bu lisa membuatku menghentikan langkah dan bertanya tanya sedekat apa hubungan bunda dan bu lisa hingga bunda menceritakan semua tentangku pada nya?. Ditengah pikiranku yang terpenuhi dengan semua kebingungan itu, bu lisa lalu tersenyum kepadaku sebelum ia melanjutkan langkahnya dan menuju ruang guru.
Aku masih terdiam, melihati bu lisa yang sedang berjalan menuju ruang guru sampai kanya menarik tanganku dan menyadarkan ku.
"Babe, ayo... itu teman teman kamu udah baris di sana" ucap kanya sambil menarik tanganku.
"Iya, pelan pelan aja kan bisa" jawab ku disaat aku memulai kembali langkahku.
Setelah berpisah dengan kanya aku lalu berjalan dengan malasnya menuju barisan kelasku.
Ditengah terik matahari yang mulai terasa panas, semua murid kelas 3 berkumpul. Berdiri menunggu kepala sekolah memulai pidato nya. Aku lalu bergabung dengan barisan kelasku, dan berdiri di barisan paling belakang. Dari belakang aku dapat melihat kinan sedang berbisik bisik dengan diana di bagian depan barisan. Aku mencoba mengalihkan tatapanku untuk mencari keberadaan miko dan radi. Namun aku tidak dapat menemukan mereka dalam barisan, hingga akhirnya suara langkah seseorang terdengar seperti sedang berlari menghampiri ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuai Peran (GirlxGirl)
Poezja18+ (GirlxGirl) [On Going] First publish (14-12-2022) Original story by @sadartsy. Deskripsi: Sudah 2 tahun lebih aku menyimpan rasa pada kinan sahabatku, kini aku ingin mencoba mengungkapkan perasaanku kepada kinan. Tapi sebelum aku bisa mengungkap...