Jangan lupa follow ya guys, biar dapet notifikasi update chapter terbaru.
Selamat membaca...
**
"Dan untuk tim teater, ibu serahkan sepenuhnya kepada kinan, sebagai ketua kelas sementara untuk mengurus semua tim, dan sebagai ketua dari tim teater" ucap bu lisa sambil melihat kinan yang sedari tadi mencatat nama-nama untuk di kelompokkan ke setiap kelompok kesenian.
--
Perdebatan terjadi dalam perbincangan di kelas kami setelah bu lisa menentukan kinan sebagai ketua kelas sementara dan juga ketua tim pementasan teater. Namun setelah bu lisa memberikan alasan yang jelas kepada murid-muridnya, kini murid-murid itu mulai setuju dengan keputusan bu lisa. Kinan juga sudah sedikit mem-presentasi-kan persiapan yang sudah ia lakukan dalam memberi jadwal latihan, tempat latihan, dan lain sebagainya. Mendengar itu, bu lisa dan kami semakin yakin bahwa keputusan memilih kanya sebagai ketua adalah pilihan yang tepat.
Waktu semakin cepat berlalu, jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore. Beberapa murid juga sudah mulai mengeluh atas perdebatan yang terjadi dan menuntut untuk segera pulang dan melanjutkan pembahasan ini lain kali. Bu lisa lalu menyudahi pembahasan ini setelah ia menentukan jadwal dan tempat latihan.
"Baiklah anak-anak, udah di tentukan jadwal dan tempat latihan masing-masing tim. Dua kali latihan tiap minggu, yaitu untuk tim musik tiap hari rabu dan jumat di rumah miko. Untuk tim dance atau tari latihannya tiap hari rabu dan minggu di rumahnya, siapa rumah diana ya tadi?" Ucap bu lisa di tengah kebisingan murid-muridnya.
"Iya, di rumah saya bu" saut diana untuk menjawab pertanyaan beliau. Mendengar itu perlahan teman-temanku menghentikan kebisingannya untuk mendengarkan apa yang bu lisa katakan.
Bu lisa lalu mengangguk, sebelum ia kembali memperhatikan murid-murid lain. "Nah iya, di rumah diana. Dan untuk tim teater, jadwal latihannya tiap hari rabu dan kamis di rumah kinan. Udah jelas?" Ucap bu lisa dengan lantangnya saat aku dan teman-temanku fokus memperhatikannya.
"Udah bu!" Jawab kami secara serentak.
"Segala perizinan di sampaikan ke ketua tim masing masing ya. Kalo ada masalah atau kendala juga segera di sampaikan ke ketua, biar di obrolin dulu. Nanti juga ibu beberapa kali bakal ikut di latihannya untuk mantai setia tim berjalan dengan lancar. Jadikan acara ini, momen ini jadi cerita yang menarik buat kalian bisa kenang kalo udah sukses. Dan inget, ini bukan perlombaan antar kelas jadi jangan terlalu berambisi, yang penting kalian nyaman jalaninnya. Okay?".
"Okay" jawab kami dengan serentak lagi.
"Yaudah, kalian bisa pulang sekarang" ucap bu lisa sambil berdiri dari kursinya mempersilahkan kami keluar dari kelas.
Kebisingan mulai terjadi saat para murid juga serentak berdiri dari kursinya. Suara kursi yang saling berbenturan tidak dapat dihindarkan, beriringan dengan langkah kaki para murid yang berjalan ke luar kelas. Aku dan azka juga berdiri mengambil tas di kursi dan menggantungnya di pundak kami masing-masing.
"Azka, bantu ibu bawa tugas-tugas itu ke meja ibu ya" cetus bu lisa sambil menatap azka, di tengah murid-murid yang sedang berjalan keluar.
Azka yang tengah sibuk menggunakan jaketnya lalu menoleh melihat bu lisa sebelum ia mengangguk meng-iya-kan perintahnya. Sedang aku yang juga mendengar itu, melewatinya dari kursi tempat duduknya.
"Aku duluan ya az" ucapku sambil meliriknya lalu berjalan meninggalkannya.
"Okay" jawabnya ketika ia sibuk merapihkan buku buku tugas yang ada di atas mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuai Peran (GirlxGirl)
Thơ ca18+ (GirlxGirl) [On Going] First publish (14-12-2022) Original story by @sadartsy. Deskripsi: Sudah 2 tahun lebih aku menyimpan rasa pada kinan sahabatku, kini aku ingin mencoba mengungkapkan perasaanku kepada kinan. Tapi sebelum aku bisa mengungkap...