Kiss me

1.4K 122 11
                                    

"Aku mencintainya lebih dari sekedar suka noy"

Kalimat itu masih terputar berulang-ulang di pikiranku, membuat ku teringat kembali kenangan nya setiap kali aku memejamkan mata. Suara jangkrik dan angin malam menemaniku melewati malam untuk menjemput fajar. Hingga akhirnya aku tertidur ketika cahaya matahari mulai mengusir embun.

--

I still see your shadows in my room,

Can't take back the love that i gave you,

Is to the point where i love and i hate you

And i cannot change you so i must replace you oh,

Easier said than done i thought you're the one

Listening to my heart, instead of my head

You found another one, but i am the better one,

I won't let you forget me

Lagu Lucid Dreams - Juice WRLD terputar dilaptopku dengan kerasnya membuat cangkir kopi ku sedikit bergetar. Weekend kali ini begitu tidak bersemangat tidak seperti weekend sebelumnya. Sayang sekali suasana hatiku tidak mendukung untuk hari yang cerah ini.

Hari ini adalah hari sabtu, kinan mengajakku untuk pergi bersama dia dan pacarnya sekaligus mendamaikan antara aku dan kivan. What the fuck? Apa dia pikir aku akan menerima ajakan itu? Itu sama saja membunuhku menggunakan pisau tumpul.

*Drrrt drrrt drrrt* Suara handphoneku bergetar di meja belajar.

Aku berdiri dari kasurku untuk mengecil kan suara musik yang kuputar lalu mengankat telfon itu. Terlihat dilayar handphoneku panggilan oleh radi.

"Halo rad" ucapku setelah menerima panggilan itu sambil duduk dimeja belajarku.

"Halo noy, buset berisik amat lagi dimana?" Keluh radi.

"Oh kedengeran ya, wait..." Ucapku sambil mengecilkan volume laptopku.

"Masih berisik ga?" Tanyaku setelah mengecilkan volume laptopku.

"Nah, udah hehe"

"Kenapa rad?"

"Lu lagi dimana?"

"Di rumah radiii, langsung intinya aja gausah basa basi deh" ucapku setelah meminum kopi dicangirku.

"Hahaha jadi gini noy..." Radi menghentikan perkataannya.

"Halo" sambil memastikan koneksi internet handphoneku.

"Ya halo, gue mau belanja baju di mall, lu bisa ga temenin gue?"

"Kapan?"

"Sekarang ini"

"Boleh si, gue ajak miko boleh?" Ucapku berusaha untuk menghindar dari terlihat seperti kencan.

"Eeee boleh deh hehe" aku tau radi merasa keberatan dengan ini.

"Okay gue otewe 5 menit lagi deh" ucapku berusaha untuk pergi sendiri dengan motorku.

"Eh, gue jemput aja noy sayang bensin lu hehe"

"Okay" aku menyerah untuk tidak terlihat seperti kencan.

"Gue otw ya sekarang"

"Okay"

Aku menghela nafas dan pasrah menerima ajakan radi. Sungguh aku tidak ingin memberi harapan kepada radi, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan usahanya untuk membuatku menyukainya.

Sesuai Peran (GirlxGirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang