Turun dari mobil dengan Wajah kusut, Kavin meninggalkan Allana tanpa membantu nya sedikitpun, gaun dengan berat tak main-main masih Menempel di tubuhnya, Beberapa menit setelah sah, Kavin membawa Allana pergi, Dengan alasan Segera pulang karena Ada sesuatu yang belum terselesaikan.Semua yang mengira kalau maksud Kavin adalah ingin bermesraan dengan istrinya hanya tertawa bahagia.
Memberi izin dan tak mempermasalahkan Semua.Mansion Terlihat sepi karena Kavin Tidak mengizinkan siapapun yang datang, Kecuali besok pagi, Semua petugas di mansion nya Sekarang tengah istirahat dan Bersuka ria di acara Mansion orang tuanya.
Allana Membuka Bagasi mobil, menarik Koper nya yang berisi beberapa pakaian Yang ia sempat bawa dari rumah nya saat Ibunya menyerahkan sebagai Tebusan.
Memasuki Istana mewah yang selama ini hanya ada di cerita fiksi, membuat Allana merasa Gemetar.
Kavin pergi ke kamar Nya, melempar jas nya dengan sembarang.
Ia kesal karena kini statusnya Bukan lajang lagi, media menyiarkan pernikahan dan tentu saja Semua pasti terkejut."Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!"
Teriak Kavin
"Ini sangat. Berat Tuan!!"
Cicit Allana masih kesulitan.
"Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!"
Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang utama.
"Lepas Gaun???"
Suara Allana memastikan bahwa telinganya tak salah tangkap.
" Jangan pernah membantahku,,,,, kau tahu apa Yang harus kau lakukan sekarang hah?"
Teriak Kavin Allaeno Fixers pada Gadis yang kini telah sah jadi istrinya.
"Aku tidak ingin membantah mu tapi bisakah kau kasih tau Dimana aku harus meletakkan Barang ku Dulu....?"
Cicit Allana Dengan Lugu
.
.
.
Kavin mendengus lelah, .... Menghempaskan Diri di ranjang Mewah Nya"Lemari mu ada di sana, Jangan pernah merasa kau Adalah spesial, Ingat lah kau hanya akan menjadi Tameng namaku, dan segeralah lepas Gaun Itu, Aku capek Melihatnya"
Ujar Kavin Masih tetap di posisinya, Allana bergidik ngeri mendengar hal itu, Ia dengan bergetar membuka lemari, tapi pas Pintunya terbuka ia Sedikit tercengang, Kenapa ada Banyak pakaian dan itu juga Mini dres dan semua milik Perempuan.
Ia berbalik bermaksud ingin bertanya."Itu Pakaian mu, Mereka telah menyiapkan semua.
Mereka tidak tahu ukuran Tubuhmu, Jadi Aku mengambil mini dres mu dari koper kemaren"Allana tak percaya, Sesaat ia Hanya terdiam, Pikiran nya berkecamuk sekarang hidup nya akan tergantung Pada keputusan orang lain.
Mengambil salah satu Piyama bersiap untuk membersihkan diri.
"Tuan.... Aku tidak tahu Kamar mandi Nya"
Ujar Allana sedikit Gemetar, Kavin memijit pelipis nya.
"Apa Aku Terlihat seperti majikan mu hah? Kavin namaku Kavin kau paham!!!"
Teriak Kavin Langsung bangkit dari ranjang Nya.
"Maaf, baiklah..... "
Kavin kembali ke posisi nya seraya tangan menunjuk ke arah sebuah Pintu kaca.
.
.
.
Allana Keluar dari kamar mandi, Ia sudah mengganti pakaian nya Dengan piyama Merah muda nya begitu Kontras dengan kulitnya yang Putih mulus, Rambut basah di balut handuk kecil, Wajah tanpa make-up begitu natural, Bagi siapapun pasti akan Berdecak kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEMBUT GORESAN CINTA (END)
AdventureEND!! "Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!" Teriak Kavin "Ini sangat. Berat Tuan!!" Cicit Allana masih kesulitan. "Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!" Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang...