MENCURIGAKAN....

212 8 0
                                    

...
...
     
     Melangkah kan kaki memasuki mansion mewah, Kavin menggenggam tangan Allana dengan wajah senang.

     "Perjalanan sangat panjang kau tentu capek, Sekarang istirahat lah sayang"

Ujar Kavin langsung dapat anggukan dari Allana.

Sisa kepergian Allana Kavin kembali memutar kemudi meninggalkan mansion bersama Lex.

Pada saat masih di pantai pribadi tersebut Lex tidak bisa menutupi semua bahwa Max si pemberontak kabur dari penjara. Hal tersebut juga yang membuat Kavin memutuskan untuk kembali lebih cepat.

    Bekerja dan mengadakan pertemuan rahasia bersama orang-orang kepercayaan kavin, Menggerakkan seluruh kuasa nya mencari biang masalah. Takut hal buruk kembali terjadi terlebih ia tahu bahwa incaran target bukan hanya Istrinya sekarang melainkan keluarga juga.

     "Lex perintahkan seluruh agen mata-mata untuk melacak semua yang berhubungan dengan Max, pastikan semua dalam kendali. Dan satu hal lagi, jangan ada yang terlewat kan"

Lex mengerti.
Seperti Ukiran ombak kehidupan begitu pula kisah hidup seorang Kavin, pekerjaan berbahaya nya membuat dirinya harus waspada setiap saat.

    Di lain sisi, Allana Tengah Merapikan makeup nya menatap wajah nya di cermin, Meraba Anting-anting yang menggantung indah di telinganya mengingat kembali Bagaimana suami nya memasang dengan penuh Cinta.

    "Sayang, Aku pastikan Kita akan hidup bahagia selamanya....."

Gumam Allana seraya meraba perut nya yang masih rata.
Tiba-tiba handphone nya berdering melihat di layar kalau Vena mengirim pesan

    "Nona, apa nona Masih di rumah sekarang. Bos Kavin sudah memberi tahu bahwa Nona harus pergi ke Kantor"

   "Tapi Vena, Kavin bilang harus tetap di rumah"

    "Tapi sekarang bos bilang harus ke kantor, sekarang pergi bersama supir. Aku menunggu Nona."

Allana menutup layar handphone nya bergegas untuk bersiap-siap.
.
.

     Pergi dengan Wajah damai dan tenang, Allana Duduk diam menggenggam Rantang makan siang buat suami Nya.
Tidak ada pembicaraan antara diri nya dengan Supir sampai akhirnya tiba di kantor.

Allana menghampiri Vena saat melihat Vena berdiri dengan handphone nya di depan pintu lift

     "Nona..... Kau datang kemari??"

Pertanyaan dari Vena, yang seolah terkejut.

     "Hemm.... Apa aku terlambat?"

    "Tidak hanya saja....."

    "Kalian? Kenapa berdiri di sini"

Suara Lex mengejutkan keduanya.

    "Ah Lex, oh yaa aku harus ke ruangan Tuan, Apa dia ada di sana?"

Lex mengangguk, Allana pergi menyisakan Lex dan Kavin yang saling pandang.
.
.
.
    "Maafkan aku tapi seperti nya tidak bisa begitu, Aku sudah bilang bahwa aku mengeluarkan mu bukan berarti memaafkan Mu "

     "Aku tahu itu Kavin, aku tahu kalau kau masih menyimpan perasaan itu, Kavin Aku tidak bisa diam saja, aku mencintaimu "

Suara dari balik pintu terdengar jelas oleh Allana, Allana sengaja tidak masuk ia hanya berdiri di sana, pintu yang sedikit terbuka tentu membuat nya mendengar hal itu.

     "Duduklah dulu ini sebuah kesepakatan kau harus paham...."

    Allana terkejut saat pintu tiba-tiba terbuka.
Ia melihat hal yang sama di hadapan nya Kavin menunjukkan wajah jauh lebih terkejut.

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang