...
...
...
Air mengguyur Seolah membuat Kulit Kavin membeku, ia menatap wajah Tampan nya di balik kaca, ia begitu prustasi saat Melihat istrinya Bergetar hebat.
Allana trauma karena Mengingat semua kejadian, Ia takut melakukan Hubungan Suami istri bersama Kavin. Ia takut akan Hamil kemudian kehilangan bayi lagi. Kavin Berteriak kesal dengan diri sendiri. Tiba-tiba pintu terbuka di sana berdiri Allana."Suami ku...... Ada apa dengan mu?"
Kavin terduduk, ia tak bisa menahan emosi Nya merasa bersalah untuk ke sekian kali nya mengubah Sikap nya menjadi begitu Melo.
Allana dengan sedikit ragu mendekati nya melihat suami nya tersebut di bawah guyuran Air dingin dengan hanya mengenakan Celana pendek tanpa baju."Maafkan aku tapi semua terjadi tanpa aku sadari"
Kavin mengangguk dan menarik tubuh istrinya tersebut membawanya di bawah guyuran Air.
Keduanya Hanya larut dalam pelukan hangat. Menuntun keberanian Kavin untuk menuntaskan yang terlewat. Mengecup bibir mungil seperti jelly Mandi bersama seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Kavin menyeka wajah Nya terkejut saat melihat Bekas luka di perut dan dada Kavin.
Kavin tersenyum menggelengkan kepalanya seolah mencoba buat Allana paham bahwa Itu bekas luka lama.
Kavin membuka sedikit baju Allana Memeriksa bekas luka yang menyisakan sakit hingga Saat ini. Bekas peluru Di perut mulus Allana."Maafkan Aku Allana. Ini semua karena kecerobohan ku. Sebenarnya ini lah yang aku takuti selama ini...... "
"Aku baik-baik saja Suamiku. Baik-baik saja "
Allana tersenyum.
.
.
.
Cherry Menghempas kan diri di sopa berteriak memanggil nama Kaka ipar Nya. Kavin dan Allana keluar."Hallooo kakak, hari ini Aku memutuskan untuk menginap di rumah kakak..... Karena ayah dan Ibu sedang Pergi"
"Cherry kenapa tiba-tiba sekali?"
Pertanyaan Kavin langsung mendapatkan tatapan tajam dari Cherry, menangkap sesuatu yang akan terjadi yaitu si Cherry mengamuk Kavin dengan cepat menambah.
"Ayah ibu tidak bilang kalau Gadis kecil ini mau kemari"
Cherry tersenyum. Menarik tangan Allana yang sejak tadi diam.
"Aku ingin bercerita banyak hal dengan kakak Allana, Aku tidak suka di rumah"
Bisa di tebak mungkin telah terjadi sesuatu. Allana terusik ketika layar handphone nya Mendapat notifikasi. Itu datang dari Ibu mertua.
Setelah melihat isi pesan Allana dan Kavin saling pandang. Kemudian duduk Di sampai Allana.
"Apa ada sesuatu yang ingin Kau katakan Cherry??"
"Kakak tahu, Aku telah menyelesaikan ujian Akhir ku, tapi Ayah Ibu tidak menepati janji mereka ".
"Memangnya apa janji mereka"
"Saat ujian usai. Aku ingin liburan dengan Teman tapi mereka melarang, jadi Aku memutuskan untuk sekarang tidur di rumah kakak, lagian Di sini aku ada kak Allana, yang siap mendengarkan Curhatan ku"
"Apa kakak tidak di ajak juga?"
"Kak Kavin kan sibuk, Lagian sejak kapan kakak antusias mendengarkan cerita ku. Apa Kepala kakak habis kebentur hingga sekarang berubah"
Allana tersenyum kecil penuh ejekan membuat Kavin Mendengus kesal. Baiklah Sepertinya ia Harus kehilangan kesempatan malam ini bermesraan dengan Allana.
"Aku mengantukkk. Aku ingin tidur dengan kakak"
Ujar Cherry langsung mendapatkan anggukan dari Allana.
.
.
.
"Sayang ayolah, Cherry sudah tidur tuh, jadi sekarang Kau harus membuat Suami mu ini tidur juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEMBUT GORESAN CINTA (END)
AdventureEND!! "Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!" Teriak Kavin "Ini sangat. Berat Tuan!!" Cicit Allana masih kesulitan. "Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!" Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang...