.
.
. "Aku hamil Allana....."Bagai di sambar petir di siang bolong, Allana yang sejak tadi menjadi pendengar yang baik dan senang di hadapan teman kecil nya tersebut menjadi kaku ketika Aurelie mengatakan ia hamil, dan Ayah Anak yang ada di kandungan nya adalah Pemilik mansion Mewah dan Fixers Grup.
Allana tidak percaya Semua.
Hingga Aurelie berpamitan untuk pulang ia hanya terdiam tanpa sepatah kata pun, Ungkapkan dan cerita Aurelie membekas di benak nya dan membayangkan bagaimana Suami nya Tersebut bisa Berhubungan dengan wanita lain hingga hamil dan itu juga adalah Teman masa kecil Nya.
.
.
.
Suara Vena tidak membuat Allana Tergerak membuka pintu, Tunggu hingga Kavin sendiri yang datang.Vena terus Menunggu Nyonya nya dengan cemas di Depan Pintu kamar, Tidak ada siapapun yang berani mendekat hingga Kavin akhirnya Pulang.
Kavin Bergegas Masuk ke kamar karena hanya dia dan Allana yang tau Kata sandi kamar tersebut.
Kavin melihat Allana duduk di pojokan kamar Menatap Ke arah luar dinding kaca yang memperlihatkan Pemandangan langit berbintang.
"Allana....."
Suara Kavin Pelan, ia mendekati Allana yang tak Berkutik.
Kavin merangkul Allana dan merasakan Tubuh dingin Itu, membuat Kavin Terkejut.
Kavin dengan cemas Memeluk tubuh Allana Dan memberikan Dekapan Hangat.
"Kenapa seperti Ini....Allana??"
Tanya Kavin masih Membenamkan Tubuh Allana di Dada bidang Nya. tiba-tiba Allana Tertawa Tidak jelas, Mendorong Kavin menjauh, Tertawa pada diri sendiri Hingga Membuat Kavin Terkejut.
"Aku gila sejak bertemu dengan mu, Bagiamana bisa Aku mempercayai Semua dan dengan bodoh nya Berserah diri pada Takdir ku, Kau telah membohongi ku...."
Ujar Allana Dengan sorot matanya yang terlihat lelah. Kavin terdiam, ia tak pernah melihat Allana Menunjukkan wajah seperti itu di hadapan Nya.
"TIDAK, semua tidak benar... Apa yang kau dengar semua Salah...."
Kavin Berusaha Mendekati Allana namun Allana mendorong nya kesal.
"Apa Aku juga sudah buta? Aku sudah melihat semua nya..".
Kavin Menggeleng membuat Allana tersenyum Penuh ejekan, ia seolah sedang menertawakan Keadaan nya sendiri Membuat Kavin menjadi sangat cemas.
"Aku Tidak terkejut ketika mengetahui Kalau ada wanita yang datang meminta pertanggungjawaban karena Perbuatan mu, Karena Aku tahu kau Memang seperti Itu, Berganti wanita setiap malam dan Membuang nya di pagi Hari.... Tapi Aku terkejut saat Mendengar kalau Seorang Kavin Allaeno Fixers Memperkosa Gadis hingga hamil terlebih DIA ADALAH TEMAN KECIL KU ..."
Teriak Allana Membuat Kavin Tersontak Kaget.
Tangis Allana pecah, Kamar menjadi panas seperti neraka bagi Keduanya, Kavin Terkejut mendengar semua dan Allana Merasa semua telah hancur.
.
.
.
Kavin Berteriak kesal, ia Membentak dirinya sendiri Menatap wajah tidak berguna nya di cermin, Semua kacau dan Semua telah Menghancurkan Rencana Nya.Sekarang kelemahan nya Ada apa Allana, Ia kesal karena telah Melibatkan Allana dalam urusan nya.
Tapi apa yang di katakan Allana mengusik Semua.
Apa yang telah terjadi.....Kavin pergi setelah Ia keluar dari Ruang kerjanya, melihat di kamar Kini Allana telah terlelap, bulir Air mata masih tersisa membuat hati Kavin menjadi semakin perih, memberi Kecupan Sekilas di kening Allana kemudian Pergi.
.
.
.
Allana terbangun, Ia melirik di sebelah Nya, bantal Belum bergerak dari tempat Nya itu artinya Kavin tidak berada di kamar semalaman.Allana Mencoba Melupakan semua dan Mulai dari Awal lagi namun tidak bisa, ia merasakan Dadanya sesak saat kembali mengingat semua....
Pikiran nya kacau dan tidak ada yang tersisa Baginya.Vena Datang, Namun Allana Menolak Berhubungan dengan nya, dan Menyuruh Vena Pergi, namun Vena tidak Mau melakukan Nya karena ia hanya ingin menemani nya sepanjang hari terlebih Kini Allana sudah seperti Teman bagi Vena.
Allana tidak bisa berbuat apapun ia hanya Pasrah.......
.
.
Selang dua hari berlalu, Kavin Tidak pernah pulang sejak kejadian Itu. Allana Yang telah Merasa begitu sakit di hatinya Hanya bisa Menahan diri, ingin berbuat apapun juga tidak bisa karena ia sadar Bahwa dirinya hanyalah istri Tebusan.
Ingin rasanya Allana lari dari rumah namun ia masih memikirkan bagaimana bisa ia pergi begitu saja sementara semua telah di ambil dari Dirinya.Sore menjelang Malam, Vena Menghampiri Allana mengatakan bahwa Ada sesuatu yang mendesak membuat mereka harus pergi.....
Allana Hanya terus bertanya ada apa dan kenapa namun Vena tidak menjawab, ia hanya terus memutar kemudi lebih kencang, hingga tiba di sebuah Cafe....
Vena membawanya masuk dan kini Allana Yang belum Mengatur nafas harus di buat sesak kembali ketika melihat Kavin bersama Aurelie.....Kavin dengan cepat menarik tangan Nya, Membawa nya dalam pangkuan membuat Allana Terkejut, berusaha melepaskan diri namun Kavin menahan nya dan semakin erat Menguncinya, Aurelie Melihat semua itu dengan tatapan Tak percaya.
"Kau bilang hamil anak ku bukan?, Sekarang katakan lagi di hadapan Istriku....."
Allana terdiam, Ia tidak lagi memberontak dan menatap semua secara bergantian.
Lex melempar potongan gambar Hingga Berserakan di atas meja Memperlihatkan beberapa gambar tak senonoh......membuat mata Allana melebar.Ia Melirik Kavin suaminya yang kini Malah tersenyum Penuh arti seolah mencoba memberikan penjelasan.
.
.
.
"Bagiamana Bisa seorang wanita datang mengatakan hamil Anak dari ku padahal Aku sama sekali tidak mengenal Nya"..
Ujar Kavin membuat Aurelie Terkejut."Apa semua kurang jelas??"
Tanya Kavin kembali membuat Aurelie Dengan kesal pergi.
"Tunggu!!!"
Suara Allana Membuat semua Terdiam, termasuk Aurelie yang Menghentikan langkah Nya.
"Apa maksud semua Ini??"
Tanya Allana Meminta penjelasan....
"Aurelie katakan Apa semua ini..... Kenapa? Kenapa kau....."
"Allanaaa.....".. suara Lembut
Panggilan Kavin Membuat Allana Terdiam...
Aurelie tidak bicara sepatah katapun, Ia kembali namun untuk memungut gambar-gambar dirinya yang membuat Allana semakin tidak mengerti.
.
.
.
Kavin memutar kemudi dengan mobil kebanggaan Nya Melirik Allana yang duduk di samping nya masih memikirkan banyak hal, Sementara Vena dan Lex menyusul di belakang.Allana sedikit terkejut ketika Kini berada di Depan Hotel.
"Kenapa tidak pulang"..
Kavin memutar bola Matanya, Menarik tangan Allana dengan Gemes Nya.
Allana menepis tangan nya Ia masih Belum puas dengan semua penjelasan tadi."Bos apa kita menginap di Sini?"
Tanya Lex....
"Emm ini sudah larut, kau tahu sendiri perjalanan masih Jauh, oh yaa.... Kalian berdua Terserah, asal jangan EHM...."..
Kavin berdehem memutus kata-kata nya namun melirik penuh Semangat, Membuat Lex Dan Vena mengerti. Allana masih diam di tempat kenapa semua merasa seperti tidak Terjadi apa-apa sekarang pikirnya.
Kavin menggenggam erat tangan nya Memasuki tempat tersebut...."Ini adalah Hotel kita, Dan ini hotel terakhir yang ku Bangun dan Baru selesai sebulan yang Lalu"
Ujar Kavin seraya mengangguk menjawab sapaan dari Beberapa Staf, Allana ikut membalas sapaan akrab semua dengan senyuman. Sekarang tanpa malu Kavin terus menggenggam tangan nya...
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEMBUT GORESAN CINTA (END)
AdventureEND!! "Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!" Teriak Kavin "Ini sangat. Berat Tuan!!" Cicit Allana masih kesulitan. "Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!" Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang...