JANGAN TINGGALKAN AKU

452 11 0
                                    

.
.
.
      "Apa Kau Sibuk hari ini? Apa bisnis Bersama Ibu lancar?"

Pertanyaan Kavin seraya menunggu Allana menyiapkan makan siang di Hadapan Nya, Allana Mengangguk dengan senyuman

     "Sedikit sibuk tapi sudah selesai untuk hari ini, Jadi Mengantar makanan Lebih awal".

Jawab Allana Seolah tidak Pernah melihat apa-apa, Tidak perduli dengan Penampilan Ruangan yang begitu Berantakan Kini Kavin makan dari Bekal yang Allana Bawa. Allana yang duduk di samping hanya tersenyum.

     "Bagaimana dengan dirimu? Sepertinya cukup sibuk??"

Tanya Allana membuka pembicaraan.

     "Tidak terlalu sibuk hanya saja Ada Iklan Tadi.... Jadi sedikit menjengkelkan, Aku tahu kau pasti Terkejut"

Ujar Kavin langsung Menangkap pembicaraan Membuat Allana Menggigit bibirnya tanda salah bicara.

     "Em.... Bolehkah Aku Memberi bantuan??"

Tawar Allana mendapat tatapan Dari Kavin.

Kavin mengangkat Alisnya penuh pertanyaan.

     "Kau makan Saja.... Aku akan merapikan Semua....."..

Kavin tidak menjawab, Tidak juga mengiyakan, Allana langsung Mulai memunguti semua kertas yang Ada.
.
.
.
    
       Allana Menghela nafas lega ketika semua akhirnya beres, Dan ruangan menjadi rapi kembali, ia melirik Kavin yang masih sibuk dengan makanannya.....
Mata Allana Tertuju Pada sebuah Kertas dengan Tulisan rapi, Itu seperti tak asing di Lihat.
Allana Mencoba baca Isinya Namun Kavin sudah memanggil.

    "Allana.... Kemarilah"

Suara Kavin Pelan.....

     "Emmm..... Ada Apa??"

Allana Bergegas Mendekat, Kavin Menatap Nya.

     "Makanannya enak"..

Ujar Kavin terdengar seperti pujian Membuat Allana menjadi tersenyum, pipi nya memerah.

    "Aku tebak kalau sudah mengatakan pujian seperti ini pasti ada maunya"

Jawab Allana dengan sudut mata menyelidik, Kavin terkekeh Geli.

     "Aku EMM...... Aku Ingin....."

Kavin mendekati nya langsung menyandarkan kepala di Bahu Allana dengan Manja membuat Allana Terkejut, hampir saja ia reflek Memukul Kavin.

    "Aku ingin Ini......"
Menunjuk Salah satu Bagian Dari Allana

Allana memutar bola matanya Mendorong Kavin dengan tatapan tajam.

     "Dasar mesum. Bahkan di kantor pun kau masih memikirkan hal Itu..... "

Ujar Allana Dengan pipi bersemu merah, Kavin terkekeh Geli melihat reaksi Itu.

     "Minum saja Air mineral nya, Karena Sebentar lagi Aku harus Pulang....."

Kavin Menghempas nafas terdengar begitu frustasi.

     "Baiklah..... Tapi tidak ada penolakan Setelah Aku pulang...."

Ujar Kavin terdengar seperti ancaman bagi Allana.
Allana tidak menjawab ia hanya Memutar bola matanya lalu bergegas untuk Pulang.
.
.
.
      Allana Menutup pintu kamarnya mengeluarkan kertas dari saku celana Nya.

     *Aku meminjam Sedikit Uang darimu Untuk Menebus Hutang-hutang ku, tapi Aku harus bagaimana Melunasi Semua.... Aku menerima semua kebaikan mu dan berterimakasih, Kau harus tahu bahwa Aku Memiliki Seorang Putri tapi ia masih Kecil, jika Aku sudah tiada maka Ambil lah Putri ku sebagai Tebusan, Aku tahu Kau orang baik jadi Aku tidak keberatan jika Putri ku bersama mu*
..Allana Mendekat kan Tulisan kecil dan coretan Pena seperti tanda tangan tapi tidak jelas.

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang