SAKIT NYA KARENA

380 12 1
                                    

       "Jangan Keluar dari apartemen jika kau tidak Ingin ketahuan, terlebih Aku tidak mau Jika Aku terlibat dalam urusan drama rumah tangga mu, cukup bagiku membantu mu Bisa keluar dari rumah itu"

Allana mengangguk, Audrey Pergi.
Duduk Bersiap dengan remote televisi, tiba-tiba ball pintu berdering.
Allana bergegas mengintip, ternyata hanya Tukang Paket.

     "Hallo Nona, ini pesanan Nya...."

Allana Menyeringai Penuh pertanyaan Sejak kapan ia Memesan Makanan, Apa mungkin pesanan Audrey.

     "Dengan Nona Siapa?"

Allana Tersenyum paksa ia Harus menyembunyikan siapa dirinya.

     "Audrey.....Namaku Audrey... Terimakasih"

Allana menutup pintu tanpa menunggu jawaban.

Menutup rapat pintu membawa bag makanan.
Membuka nya dengan Santai.

      "Dia masih belum berubah, Ia masih melakukan Pesan makan cepat saji Dari dulu huh Audrey..... Audrey"

Ujar Allana Terus membuka bungkus makanan.

Tiba-tiba matanya Membelalak.

     "Aaaahhhh...... Sshhhh..... "

Jerit Allana seakan jantung nya Mau jatuh.
Ketika Membuka bungkusan.

     "Kenapa terkejut Sayang, Aku tidak sulit menemukan mu. Sekarang Aku berada di Restoran teman mu, dan kau tahu itu di mana?? Lihat lah Ada di bungkus makanan"

Isi dari bungkus an tersebut adalah Sebuah handphone, Dan Makanan..... Allana tentu kenal dengan suara yang Bicara.
.
.
.
     Allana berlari Turun dari taxi,  dia masih mengenakan piyama tak perduli apapun.

     "Audrey...... Audrey....."

  Teriak Allana.

     "Heyy kenapa berteriak hah?"

Audrey keluar dari Dalam Ruangan masak.

     "Audrey kau baik-baik saja? Apa dia menyakitimu"

Allana mendekati Audrey memeriksa Audrey hampir seluruh tubuhnya.

     "Apa kau sudah gila hah? Kau bilang takut keluar tapi lihat dirimu bahkan masih mengenakan piyama??"

    "Hey, Aku ke sini karena......"

   "Karena apa Istri ku??"

Mata Allana melebar.

Allana berbalik..... Dan ia kini seolah membeku ketika Melihat Kavin berjalan dengan Lex serta beberapa Pria Dengan Sigap berjalan di belakang Nya.

     "Kavin kau???"

    "Pulang lah, Cerry Mencari kakak Ipar Nya, Dan tentu saja Aku merindukan mu.... "

Allana membeku, ia Tak bisa lari Lagi karena Kavin membawa banyak sekali pengawal.

      "Hallo teman, Perkenalkan Aku Kavin Suami Allana teman mu, ku harap kita juga bisa bekerja sama"

Ujar Kavin menyodorkan tangan langsung di sambut dengan ragu oleh Audrey.

     "Audrey......"

Kavin mengangguk Sambil tersenyum misterius.

    "Terimakasih telah menjaga Istriku, Aku akan membawa nya pulang, Lain kali Jangan Membuat ku Harus kerepotan mencari Nya, Dia sangat manja jadi Sikap nya kadang berlebihan"..

Ujar Kavin cukup Sopan walau sebenarnya Kavin Ingin sekali melempar semua Yang ada saking lamanya ia harus melakukan Drama.

     "Jangan sakiti dia, Dia salah tapi Mungkin sikap labil nya belum berubah Tuan"

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang