.
.Allana Semakin di buat bingung dengan semua yang baru saja terjadi hingga Kavin menutup pintu dan Membuka jas mahal nya dengan santai, suara Hembusan nafas lega terdengar.
Lalu melempar senyuman pada Allana yang Masih tidak mengerti Semua"Aku tahu banyak pertanyaan muncul di benak mu Allana, tapi Aku mohon malam ini Jangan bicara apapun,,, Aku hanya minta kita mulai dari awal dan tidur dengan nyenyak.."..
Ujar Kavin lalu Masuk ke arah kamar mandi, Allana masih bengong.
Memejamkan mata tanpa pembicaraan sepatah katapun, hingga Allana mulai Ngantuk dan tertidur, namun Ia kembali terjaga saat mendengar sayup-sayup suara orang bicara.
"Urus gadis itu hingga tuntas dan sisa nya terserah.... Jangan biarkan Satu kesalahan pun terulang jika tidak maka Kalian akan tahu akibatnya..... MENGERTI!!!"
"Dan satu hal Lagi, Jangan ada lagi kesalahan dan melibatkan Orang lain, Terlebih itu Adalah...."
Kembali hening, di bawah Remang lampu yang sudah di matikan Allana melihat yang bicara adalah Kavin, Kavin Menoleh ke arahnya yang seketika memejamkan mata.
Perlahan Kavin naik ke ranjang Menepuk pelan Pucuk kepala dengan nafas panjang penuh sesak.
"Aku membenci semua Ini apa kau tahu Itu??"..
Bisik Kavin membuat Allana Terkejut namun ia tak bisa membuka matanya kembali, ia Bingung harus bagaimana kenapa Kavin Terdengar begitu frustasi.
.
.
.
Sisa kantuk yang belum Usai, Allana terbangun merasakan Tangan besar melingkar di pinggangnya, Ia terkejut saat Melihat Kavin kini tidur dengan Memeluk nya seperti Anak Kecil, menghela nafas panjang Allana menatap wajah Tampan suaminya tersebut, Yang masih ia tidak mengerti tentang kejadian beberapa hari yang lalu.
kini seolah terlupakan padahal Belum ada yang Menjelaskan nya secara Terperinci padanya Kenapa dan bagaimana semua Terjadi."Berhentilah Menatap ku Begitu.... Jika tidak Kau tahu sendiri apa yang harus Kau lakukan hemm"
Suara Serak Kavin membuat Allana Terkejut. Rupanya Kavin sudah bangun.
"Apa kau tidak ingin bertanya tentang semua yang terjadi? Apa kau sudah melupakan Semua?"
Pertanyaan Kavin Seolah membuka pembicaraan.
Allana sedikit menjauh hingga Pelukan Kavin terlepas.
Kavin tersenyum melihat tingkah Allana yang Tentu saja ia paham betul.Kavin menceritakan Semua bahwa benar Aurelie sedang hamil, tapi bukan Anak dari nya melainkan dari orang lain, Aurelie Bermaksud Membuat Allana Marah dan Terjadi keributan dengan mengatakan semua bahwa Ia tengah hamil.
Kavin juga menjelaskan bahwa Ia Sebenarnya tidak mengenal Aurelie bahkan Ia juga baru tahu bahwa Aurelie termasuk Dalam daftar Musuh orang Dalam karena Aurelie ternyata teman Anna.
Allana sedikit terkejut sungguh semua tidak masuk akal, kenapa dan bagaimana bisa Aurelie mencoba Merusak hubungan Nya.Kavin Mengatakan semua bahwa ia begitu kesulitan selama mengumpulkan Bukti hingga pertemuan di cafe itu.
Allana hanya terdiam dengan Wajah Tak menentu ia bingung harus Berekspresi seperti apa namun ia Begitu Terharu dan Kasihan pada Kavin yang terlihat begitu Tulus di hadapan Nya.
"Kenapa hanya diam? Kau tahu selama dua hari Aku tak Tidur, Aku mengantuk dan lelah, tapi lihat reaksi mu... Kau hanya terus menatap ku tanpa Memberi sedikit Hadiah"
Allana masih Diam dengan tatapan nya yang begitu Lekat Membuat Kavin tersenyum menarik tubuh kecil itu dan Membenamkan nya di dada bidang Nya.
"Tetaplah seperti Ini, Aku hanya perlu Tenaga untuk kembali mengumpulkan semua.... Aku tidak menuntut apapun imbalan, Tapi izinkan Aku memberi satu permintaan yaitu Temani lah Aku hingga tidur kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEMBUT GORESAN CINTA (END)
AdventureEND!! "Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!" Teriak Kavin "Ini sangat. Berat Tuan!!" Cicit Allana masih kesulitan. "Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!" Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang...