BULAN MADU DI ANTARA BULAN

448 8 1
                                    

.....
.....

    "Ahhhh jangan Di situ, itu sakit Kavin. Kau selalu saja tidak sabaran dan tidak menepati janji"..

Kavin tersenyum gemes menatap mata lentik Allana yang mati-matian menahan Perih, membelai pipi mulus Allana hingga tangan nya menghampiri bibir Lembut milik Allana. Yaaaaa sekarang Kavin tengah bersabar Mengobati Jidat Allana yang terluka karena Kebentur pintu kaca.

     "Ingin sekali rasanya Aku menghukum mu sayang, kau Berlari menghindari saat Aku ingin memeluk mu"....

Allana menutup wajah nya karena malu, Kavin terus menggoda nya Dan sejak pagi keduanya terus bercanda lari ke sana kemari di dalam villa yang indah.
Allana terus menghindar saat Kavin Bersikap manja, Allana ingin membuat suami nya tersebut geram terhadap Nya. Jika Kavin sudah manja maka bisa di tebak Pria itu ingin nya apa.

Karena lari-lari menghindar membuat Allana Jatuh dan terluka, hingga darah segar keluar dari jidat nya yang seketika membuat pusing.

     "Saat Aku melihat mu untuk pertama kali Nya, Aku mulai berpikir bahwa Gadis secantik dirimu tidak mungkin Bisa mencintai Pria Gila seperti ku...."

Allana mengalungkan tangannya di leher Kavin, menatap wajah tampan itu menelitinya dengan seksama, mengagumi memang benar adanya bahwa suami nya tersebut sangat tampan.

    "Aku tergila-gila saat merasakan Sentuhan pertama Malam pernikahan kita, sejak dari itu aku mengubah semua hidupku sebelum Nya. Kau berhasil membuat ku mabuk dan Ingin terus mengulangi Nya. Aku tidak percaya akan mendapatkan istri Polos cantik dan menggemaskan seperti mu Allana"

Ujar Kavin seraya membeli rambut panjang Allana.

    "Tapi malam itu kau Seperti Kesetanan, Kau memaksa dan hampir membuat ku ketakutan, dan kau membuat ku pingsan "

    "Maafkan Aku, aku berjanji tidak akan begitu lagi, itu terjadi karena Kau terlalu memabukkan"

Allana memutar bola matanya, perkataan seorang Kavin tidak bisa di percaya.

Allana berlari menjauh, membuat Kavin mendesah Prustasi, usaha nya menarik Allana untuk kasihan dan akhirnya memberi Jatah untuk menuntaskan semua yang sejak lama tidak di lakukan gagal. Allana menuju dapur untuk makan.
 
    Kavin membuka tirai membiarkan angin laut Berhembus kencang, Memandangi hamparan luas air laut yang bersahut-sahutan dengan deburan air ombak yang menerpa karang. Allana tersenyum melihat tingkah suami nya tersebut, dengan cepat menyiapkan Makanan untuk di santap berdua.

    "Pasti acara bulan madu antara Lex dan Vena begitu seru, Akhirnya mereka menikah juga....."

    "Seperti nya kau begitu senang sayang"?

Pertanyaan Allana kembali membuat Kavin Bersemangat untuk menggoda nya Kembali. Mendekati istrinya tersebut, perlahan membeli rambut panjang Allana kemudian membuat cepolan seadanya. Allana hanya membiarkan, leher jenjang itu jelas terlihat membuat Kavin tidak bisa melepas kan kesempatan itu. Mengecup kuat hingga menimbulkan bekas membiru.

     "Ahhhh kenapa kau begitu, perih Kavin..... Kau terus saja Begitu, kenapa sangat kuat tidak bisa dengan lembut yaaa...."

Kavin tersenyum, membalikkan tubuh kecil Allana, menatap dengan seksama dada mulus istrinya menggoda iman, pria mana yang tidak tergoda jika melihat hal tersebut.

    "Mau ini...... Boleh yaaaaa"

Mata Allana melebar, ia menepis tangan laknat Kavin yang tanpa aba-aba menunjuk di salah satu Area tubuhnya.

    "Dasar mesum..... Tidak bisa menahan sedikit saja"

    "Tapi Sayang, ini sudah lama sekali..... Lagian kita lakukan di sini siapa yang akan lihat"

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang