MENANTU KESAYANGAN

424 8 2
                                    


     Kavin membuka Pintu mobil Untuk Allana Membuat semua saling pandang, pemandangan macam apa Itu termasuk Vena dan Lex yang menjadi orang yang paling dekat dengan pasangan muda tersebut.

Allana Berjalan keluar, Baju merah muda dengan rambut segar Nya memasuki Mansion.
Sejak tadi Kavin Menggenggam tangan nya seolah enggan melepaskan.

    "Vena Berikan obat ini pada Nyonya"..

Vena sedikit tercengang ketika menerima obat dari kavin, Ia melirik Lex yang berusaha menahan Senyuman.

Allana Memejamkan matanya kemudian menggigit bibir Menatap wajah Kavin dengan kesal, Kenapa Suami nya begitu Tidak tahu Malu, Jelas sekali Itu adalah obat Untuk meredakan Sakit.

Allana merebut obat tersebut.

     "Tidak perlu Repot-repot Vena, Biarkan aku sendiri...."

Vena Mengangguk menahan Senyuman, Kavin Berusaha Menahan senyuman nya, ia Menyukai wajah Malu Allana.

     "Oh yaa Nyonya, Aku mempunyai pekerjaan yang belum selesai, nyonya beristirahat lah terlebih dahulu...."

Ujar Vena Mengalihkan pembicaraan.

    "Benar, Aku juga sepertinya Sibuk, oh yaa Bos untuk hari ini semua sudah beres, ku rasa lebih baik kau temani nyonya saja"

Ujar Lex seolah begitu paham dengan Semua, Hal tersebut membuat Allana Terkejut kenapa semua tiba-tiba seolah begitu senang. Wajah Kavin menjadi berbinar, menatap Allana yang kini kembali Meremang ia Sudah membayangkan Betapa berutal nya Kavin terhadap Nya.

Lex Dan Vena pergi.

Kavin Mendekat.....

     "Bukan kah Mereka tanpa sadar memberikan Waktu untuk kita melanjutkan Semua, Allana.... Aku ingin Kau hamil"

Bisik Kavin membuat Allana Bergidik ngeri sekaligus geli.
Ia Berlari meninggalkan Kavin....
Dan.....
Dan....
*
*
*
*
      Hari-hari berlalu, Akhirnya hubungan Kavin Dan Allana jauh lebih baik, Kavin Tidak lagi berbuat kasar pada Allana, Allana berhasil Mengubah Harimau ganas menjadi kucing Anggora imut.

Mansion yang awalnya seperti Neraka kini seperti surga.

Kavin Mulai mencintai Allana dan mulai menyadari Nya bahwa perasaan itu Nyata. Ia menjadi Begitu Tergila-gila pada Allana yang tiap hari menjadi wanita paling ia rindukan.....
Namun terkadang ia harus berbagi karena Allana merupakan menantu Kesayangan orang tuanya sehingga Ia sering tidur di tempat orang tua Nya. Membuat Kavin harus bisa menahan Semua.
Dan Ketika kembali Allana harus membayar dua kali lipat jatah. Ia harus sanggup melayani suami nya yang terus saja gila dengan Dirinya.
.
.
.
     Bucin Akut itulah Kavin, Ia begitu Tergila-gila pada Allana entah sejak kapan, Dan ia seolah lupa dengan karakter Dingin yang menyeramkan dari Dirinya.

     Siang itu Allana bersama Nyonya Winnie Fixers mertuanya tengah berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan. Kavin memutuskan Keluar dari kantor dengan alasan Ada meeting di luar hanya Untuk Menemani Allana belanja, Lex yang melihat tingkah sang Bos hanya bisa pasrah dan menuruti Kehendak Kavin, Sementara Vena Menjadi sibuk di kantor Karena di tugaskan Menggantikan diri Nya.

    Allana Tak percaya Dengan kedatangan Kavin yang Tentu saja mengejutkan. Bukan kah Kavin sangat Sibuk.

     "Kenapa Ke sini? Apa Ada sesuatu yang mendesak??"..

Bisik Allana membuat Kavin Menatap nya menahan Senyuman.

      "Aku Merindukanmu mu, Aku takut kau Menyulitkan Ibu"..

Bisik Kavin langsung mendapat tatapan tajam dari Nyonya Winnie.

    "Oh yaa....?? Sekarang tuan Kavin Allaeno Fixers menjadi bodyguard tambahan Untuk Nyonya Allana Fixers? Waaah Tidak percaya ini"

Ujar Winnie dengan Menyilangkan tangan di dada.
Membuat Allana jadi Malu, Ia mencubit Kavin dengan gemes membuat Kavin terkekeh Geli.

Sekarang Yang membawa barang belanjaan mereka adalah Kavin. Jas dan Pakaian mahal nya kini Harus Menahan Berat nya Semua barang belanjaan dua orang terkasih Nya, namun hal tersebut membuat Kavin merasa sangat senang.

Setelah 30 tahun Seorang Kavin Yang Berwatak Iblis dan arogan yang enggan Melakukan hal yang membuat Nya Merasa bodoh termasuk Menemani belanja seperti sekarang kini ia melakukan Nya.

     "Berat sekali yaa???"

Tanya Allana pelan saat Kavin berjalan Di samping Nya.

    "Emm..... Tapi tidak masalah, Aku hanya ingin kau cepat Pulang, Jadi Ibu tidak bisa Membawa mu ke mana-mana lagi. Aku rindu Allana....."

Kavin dengan manjanya menyandarkan dagu di bahu Allana yang jauh lebih pendek, Nyonya Winnie yang melihat adegan Pasangan muda itu hanya tersenyum Menggeleng, Dasar bucin tingkat Akut.
.
.

Barang belanjaan sudah di susun rapi oleh sang supir, Di bantu Kavin sendiri.
Kemudian menunggu kedatangan Dua wanita yang Menjadi ratu di hatinya sekarang.
.
.
      "Bos apa Masih di luar?"

Suara telpon dari Seberang, wajah Kavin Berubah senyuman nya seketika menghilang.

Beberapa detik kemudian ia Bergegas masuk mobil Nya, banting setir melaju kencang.

     "Ada apa dengan suami mu itu nak?"

Tanya Winnie membuat Allana hanya terdiam.
Mungkin saja ada pekerjaan penting pikir Allana, namun Ia mulai penasaran dengan Semua, sebenarnya Kavin telah banyak Berubah mulai dari sikap tingkah laku dan pasti kini Berubah hampir berbanding terbalik dengan karakter Pertama yang Allana kenal.

Apa sejak kejadian Malam saat di hotel  waktu itu. Karena dari sanalah Kavin berani bicara hal-hal yang tidak pernah Allana dengar, Ungkapkan perasaan dan Sikap Manja keluar.
*
*
*

Malam dengan Gemerlap Manik Lampu menghiasi....
      Allana memasuki mansion, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat Vena Menghampiri Nya.

     "Vena kau di sini? Apa pekerjaan kantor sudah selesai?"

Tanya Allana senang.
Vena tanpa bicara Membawanya Langsung masuk, alis Allana bertaut ada apa dengan Vena.

Langkah kedua nya berhenti ketika di ruang tamu.
Allana Terpaku saat melihat siapa di hadapan Nya.

     "Aurelie.....??"

Wanita yang di sebut namanya Berdiri, Allana Terkejut dengan pemandangan di hadapan Nya terlebih Ketika Melihat Wajah kusut Itu. ..

     "Allana....!!"

Keduanya saling berpelukan, Allana tersenyum senang penuh haru ketika di kunjungi teman kecil nya tersebut.

    "Duduk Dulu...."

Pinta Allana, Namun wajah Aurelie sedikit terkejut kenapa Allana bicara Seolah itu adalah rumah Nya...

Aurelie juga meneliti penampilan Allana yang jauh Dari seorang Allana yang dulu, walaupun Pakaian nya hanya mengenakan Kaos Oblong kebesaran dan hotspants Pendek jelas itu terlihat begitu Elegan.
Allana mulai membuka pertanyaan, Kenapa dan bagaimana teman nya tersebut Datang,,,,
.
.
Tik...tik ...tik.....

Suara Jarum jam Mengisi ruangan, Allana Terdiam kaku....
Setengah jam yang lalu Aurelie telah pergi namun ia masih belum beranjak dari Tempat duduk Nya.

Vena hanya bisa berdiri di hadapan Nya tak berani bicara....
Allana Tidak menunjukkan Reaksi apapun Namun Jantung nya Berdetak kencang, Seketika nafasnya menjadi sesak......

Ia berlari menuju kamar membuat Vena Ikut mengejar Nya, Berteriak memanggil Allana dengan cemas..... Namun Allana Tidak menghiraukan Nya.
.
.
.
.

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang