....
....
....
Kavin Duduk dengan sabar di mejah makan menunggu Allana Datang."Selamat pagi Sayang.... Apa tidur nya nyenyak? Oh yaaa di mana Adik Cantik mu itu"
Ujar Kavin berhasil membuat Allana Menautkan Alisnya. Sikap apa itu, kenapa Kavin Mulai aneh.
"Kami Berdua akan jalan-jalan. Aku juga mengajak Vena bersama, tapi Dia bilang kalau sedang demam"
"Vena Demam Karena lagi datang bulan"
Mata Allana melebar, kenapa suami nya tersebut bicara begitu santai tentang hal pribadi.
Terlebih kenapa dia bisa tahu Hal itu"Jangan terkejut sayang, Aku tidak sedang bercanda. Kenapa aku bisa tahu karena Lex yang bicara"
Allana Mulai tertarik untuk membahas semua, ia langsung duduk di samping Kavin dengan antusias.
"Benarkah? Jadi bagaimana ceritanya Sayang?"
Kavin tertawa.
"Boom Sebelum resmi, ternyata Saat di pantai Mereka memang sudah Melakukan Nya"
"Apa??? Waaaahhhhhh"
"Kakak kenapa kalian berdua bicara sambil bisik-bisik?"
Suara Cherry mengejutkan keduanya.
"Ah itu kak Allana tadi bilang, kalau tidak baik makan terlalu banyak di pagi hari nanti gemuk, lihat tubuh kak Kavin sekarang, dia sedikit gemukan"
"Benarkah, tapi Cherry lihat kak Kavin olahraga terus tiap hari"
"Iya kau benar Cherry kakak rajin olahraga, terlebih malam hari"
"Kenapa kakak olahraga malam? Malam kan waktunya tidur"
Allana memukul suami nya dengan senyuman yang di paksa.
"Maksud kak Kavin itu,.... Ah kemari lah Cherry kita sarapan, karena kita berdua akan pergi jalan-jalan "
Ujar Allana kehabisan kata-kata, Kavin tersenyum lebar melihat tingkah itu
"Horeeeeee ...... Yes jalan-jalan sama kakak memang menyenangkan. Apa kak Kavin juga ikut?"
Kavin mengangguk.
"Kakak tentu ikut karena kakak yang akan membayar semua apapun yang kalian inginkan "
"Tidak mau. Aku punya sendiri Uang. Ayah memberikan kartu tanpa limit Buat Aku dan kakak Allana belanja. Kami tidak butuh Uang tuan Kavin Alleano Fixers"
"Waahhh anak kecil ini mulai berani sekarang yaa....."
Ketiganya tertawa.
.
.
.
Allana Memanggil Cherry yang Sejak tadi mengatakan ingin Nonton di Ruang keluarga.
Kavin datang menghampiri dengan manja memeluk Allana dari belakang."Lepaskan aku sayang, Bagaimana jika Cherry datang"
"Aku sudah menyingkirkan si pengganggu itu"
Allana melepaskan diri menatap wajah Kavin yang justru tersenyum seolah tanpa beban
"Kau ke mana kan Cherry jangan bilang kau memaksanya pulang"
"Tidak sayang, Aku hanya berhasil menyakinkan ayah dan Ibu untuk membujuk nya lagi"
"Tapi kenapa bisa Ayah ibu langsung menjemput nya tanpa bicara dulu"
"Karena Aku bilang, Kalau kita akan melakukan Bulan madu Tahap ke dua. jadi tidak boleh ada yang menggangu. Mereka menginginkan Cucu..... Apa sekarang kau bersedia sayang"
Allana Tanpa menjawab langsung pergi.
Kavin Menghela nafas panjang sesak di dada namun berusaha ia kuatkan sendiri.
.
.
.
Vena Membuka sebuah kotak kecil menyerahkan pada Allana."Nona, hari ini kita ke tempat perancang gaun yang Bos beritahu tadi pagi"
Allana dengan enggan menanggapi perkataan Vena, kenapa begitu berlebihan padahal hanya pesta ulang tahun.
Yaaaaaa undangan acara ulang tahun teman Kavin, Namun Kavin Begitu berlebihan kenapa harus Memakai Gaun yang mewah. Karena di lemari Allana masih banyak gaun indah bahkan belum pernah ia pakai. Mau merek apa saja tentu ada.Keduanya melangkah memasuki tempat mewah dengan tulisan huruf kapital besar Merek dari Toko serta gemerlap hiasan mewah menggambarkan betapa mahal apapun yang di dalam tempat tersebut.
"Akhirnya kalian datang juga"
Rupanya Kavin sudah ada di tempat tersebut.
Menutup pintu ruangan yang tersisa hanya seorang wanita berpakaian seragam. Tersenyum manis kepada Allana."Coba saja semua dan perlihatkan semua gaun terindah di sini"
Tangan Allana di tarik pelan membuat nya masih bengong.
Mencoba semua gaun namun belum ada yang Di sukai oleh Kavin membuat Allana Hanya pasrah saja, Hingga jatuh pada sebuah mini dress merah polos Yang menampilkan butiran kristal hingga Cahaya nya di terpa lampu terlihat berkilau."Aku suka yang ini"
Langsung Kavin berdiri membuat Allana tak habis pikir. Dari sekian banyak gaun yang sudah di coba kenapa malah pilih gaun Mungil begitu.
"Sesuai dengan tema"
Allana tidak menunjukkan reaksi, ia keluar dari ruangan dengan wajah datar.
"Apa sudah selesai nona?"
Pertanyaan lepas dari Vena. Melirik di sebelah nya ada Lex yang setia menunggu juga.
Allana mengangguk namun ia kembali masuk dan meminta pada suami nya kalau Vena dan Lex juga harus ikut dalam pesta itu tanpa Allana beri tahu sebenarnya Kavin memang sudah merencanakan Semua.
.
.
.
Melangkah dengan bibir yang terus tersenyum. Kavin begitu senang saat melirik di sebelah nya memperlihatkan Gadis lucu dengan tampilan elegan rambut yang di Cepot indah hiasan Anting mutiara di padu kalung kebanggaan keluarga Fixers"Selamat datang Tuan dan Nyonya Alleano Fixers, selamat Hari ulang tahun pernikahan"
Kavin mengangguk tersenyum, sementara Allana dia Menjadi bengong tak percaya.
"Haiii Kavin, selamat hari ulang tahun pernikahan.... Semoga kau dan istri mu Terus bahagia"
"Ah terimakasih banyak teman"
"Hallo Aku Khayrea dan ini suami ku Andreas teman masa kecil Kavin"
"Allana.... Senang bertemu dengan kalian"
Jawab Allana menyambut jabatan tangan mereka. Allana tidak menyangka ternyata pesta yang di maksud bukanlah Pesta siapapun. Pesta tersebut tidak lain adalah Memperingati hari Pernikahan mereka. Hampir saja Allana menjatuhkan air mata karena haru. Terlebih seluruh keluarga datang.
Ada Mertua dan adik ipar nya yang antusias dan tak lupa Sang ibu juga turut hadir.
Yang paling mengejutkan ternyata Kavin juga mengundang Audrey..... Audrey datang Dengan pakaian rapi Mengucapkan selamat dan tentu saja hal tersebut membuat Allana kian haru.Kavin datang memeluk dan mencium Allana dengan bahagia. Ungkapan cinta tiada henti menjadikan Kavin seolah seperti The king Romantic, yaaa dia si paling bucin, setiap menit mengucap cinta ia tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya dia. Gadis yang awalannya Datang tanpa di duga kini berhasil membuat nya menjadi gila akan Cinta.
"Nona, Maaf karena menutupi semua dari mu, Ini rencana Bos Kavin"
Bisik Vena di sela-sela riuh rendah suara alunan musik. Dari kejauhan Allana melihat semua orang ber gembira. Bahkan ia tak pernah membayangkan Hal tersebut.
Kavin Membiarkan Allana Karena lagi mengobrol dengan Semua teman-teman nya. Vena dengan setia tetap berada di samping.
Melihat semua mulai sibuk sendiri membuat Allana Ingin melancarkan aksi Nya yaitu menggoda Vena agar bisa lebih dekat dengan Lex."Vena Coba katakan bagaimana pendapat mu tentang Lex, bukan kah dia malam ini sangat Tampan"
"Kenapa nona tanya begitu, Ku rasa Lex tidak begitu menarik'....
"Benarkah?"
Allana menatap wajah Vena yang memilih tertunduk.
"Baiklah tidak masalah jika kalian Memiliki hubungan kami akan sangat senang, terutama Diriku..... Aku akan mendapatkan berlipat-lipat ganda kebahagiaan, Kalian sudah seperti keluarga.... "
Vena tersenyum membuat Allana Ikut tersenyum.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEMBUT GORESAN CINTA (END)
AdventureEND!! "Kau lambat sekali berjalan Allana, seperti siput saja!!" Teriak Kavin "Ini sangat. Berat Tuan!!" Cicit Allana masih kesulitan. "Lepas saja gaun Itu dasar gadis bodoh;!" Allana tersontak, apa Kavin sudah gila menyuruhnya melepas gaun di ruang...