Daer Anugraha♡

337 19 1
                                    

♡♡ Bersyukur ♡♡

♡♡ Bersyukur ♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳➳➳➳

Setelah mengucapkan salam sebagai akhir dari sholat nya, Azizah menatap punggung laki-laki yang saat ini berada di depannya. Laki-laki yang telah menjadi Imamnya saat sholat hingga mempunyai peran penting membimbing nya menuju kebaikan.

Azizah tersenyum sekilas merasa beruntung mendapatkan Gus Afkar. Jodoh yang Allah berikan kepada nya begitu luar biasa, Azizah yang dari keluarga menomor duakan agama merasa begitu terbantu setelah menikah dan di bimbing oleh laki-laki yang faham betul agama.

Dalam hati Azizah mengucapkan banyak syukur kepada sang pencipta karena telah memberikan kepercayaan menjadi istri seorang Gus Afkar. Tidak pernah menyangka buah dari kesabarannya di gantikan manusia sebaik suaminya sekarang. Ikhlas memang menyakitkan, namun ganti dari kesabaran sendiri begitu luar biasa. Sekarang Azizah mengerti jika orang mengatakan setelah ikhlas muncul di dalam rasa sakit mu, maka itu saat nya kamu menerima balasan terbaik dari pencipta.

Anugraha. Nama manusia yang sempat menjadi penghuni hati Azizah, membuat gadis itu merasakan jatuh cinta dari sekian lama menutup hati. Cinta amat besar untuk laki-laki itu nyatanya berakhir sia-sia oleh takdir yang tidak mendukung bersatu nya mereka. Sudut bibir Azizah terangkat bersamaan air mata luruh di pipi. Tidak ada satupun manusia ingin berpisah dari orang yang di sayangi, begitu juga Azizah. Mengikhlaskan dia untuk sahabatnya nyatanya tidak gampang. Tapi, dengan begitu Azizah banyak belajar, rasa sakit akan mengajarkan banyak pelajaran, dimana tidak setiap pertemuan berujung bersatu atau akan mengukir kisah bersama, bisa jadi dia yang datang hanya menjadi pelajaran hidup. Siklus manusia didalam kehidupan datang dan pergi, maka kita sebagian manusia harus betul menempatkan diri sebagai tuan rumah, menyambut lalu mempersilahkan pergi, jangan sesekali menahan atau mengucilkan pintu agar si tamu tidak dapat keluar, jangan menjebak nya agar tetap tinggal, jika begitu maka kamu harus siap menerima seisi rumah mu hancur.

"Kenapa menangis?" tanya Gus Afkar, Azizah tidak menyadari jika suami nya telah di hadapannya. Tangan kekar Gus Afkar menghapus air mata itu dengan lembut lalu tersenyum.

"Aku cuma teringat sesuatu dimasa lalu." Azizah mencium punggung tangan suami nya. Air mata kembali jatuh mengenai tangan suami nya. Azizah telah berusaha menahan air matanya kembali jatuh, tapi terasa sulit, Air matanya jatuh begitu saja pada saat bibir nya mendarat di punggung suami nya.

"Coba di ceritakan, apa yang membuat kamu se sedih itu?" Kepala Azizah mendongak menatap suami nya, mata perempuan itu memerah, air mata masih saja jatuh. Azizah sangat cengeng subuh ini. Gus Afkar mengangguk meyakinkan, hingga akhirnya Azizah setuju.

"Pertama aku minta maaf sama Aa."
Kening Gus Afkar mengkerut, Ia bingung mengapa istrinya meminta maaf, tapi Ia tetap diam. Menunggu ucapan Istrinya selanjutnya

Dear Anugraha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang