Dear Anugraha♡

282 24 0
                                    

♡♡ Gus Afkar ♡♡

♡♡ Gus Afkar ♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳➳➳➳

Hari ini Gus Afkar sedang berjalan-jalan pagi menikmati keindahan sekitar pesantren ditemani oleh Arka-sepupu Gus Afkar. Arka sejak kecil telah tumbuh bersama Gus Afkar, saat di Yaman pun Arka turut ikut bersama menimbah ilmu. Keduanya seperti saudara kandung, tidak terpisahkan.

Gus Afkar begitu menikmati suasana sejuk di sana. Rasa syukur tidak henti Gus Afkar lakukan; meski telah mengunjungi beberapa tempat di luar negeri, tapi. Gus Afkar sama sekali tidak menemukan tempat sejuk seperti ini. Sungguh luar biasa.

Saat di tengah perjalanan kembali ke Ndalem Gus Afkar tidak sengaja melihat gadis yang kemarin sempat menyita perhatiannya. Dia sedang menyiram tanaman sambil bersholawat, suara gadis itu begitu merdu membuat siapa saja yang mendengar merasa terpukau

Gadis tersebut dengan mudah menyita perhatian Gue Afkar yang

termasuk golongan laki-laki cuek, dengan suaranya saja Gus Afkar mampu dibuat tidak fokus

"Apakah dia santriwati baru?" tanya  Gus Afkar kepada Arka. Arka seketika menoleh ke Gus Afkar lalu mengarahkan pandangannya ke seseorang yang membuat sepupunya  itu penasaran, sangking gagal fokus, Gus Afkar sampai lupa aturan.

"Gus matanya di jaga!" tegur Arka membuat Gus Afkar tersentak dan sadar 

"Gus tertarik dengan gadis itu? Kalau di lihat-lihat santriwati itu sepertinya yang Umi maksud tadi. Kata Umi
tadi, ada santriwati yang masuk tahun lalu, dia di kenal karena sikap pendiamnya, tidak neko-neko seperti beberapa santriwati yang selalu bikin ulah," jelas Arka


"Saya tidak tertarik. Saya hanya heran karena baru melihat kehadirannya. Tidak usah di pikirkan lagi, mari kita pulang." Kedua laki-laki itu pergi meninggalkan area pesantren menuju Ndalem.


"Alhamdulillah, cantik sekali bunga-bunga ini. Tumbuh dengan sehat ya," ujar Azizah sambil menyimpan selang yang di pakai untuk menyiram tanaman.

~o0o~

Setelah menyiram tanaman Azizah memutuskan masuk kedalam Asrama untuk tadarus Al-Qur'an, Kegiatan ini sudah menjadi makanan sehari-hari Azizah. Ia ingin lebih fokus dengan hafalannya, handphone yang Ia bawa pun sudah lama tidak aktif; Azizah sengaja. Agar tidak terganggu dengan orang-orang yang sedang mencari keberadaannya

Azizah cukup rindu dengan kedua orang tuanya yang jauh disana, terkahir mengetahui keberadaan mereka di Amerika Serikat, urusan bisnis. Hingga sampai sekarang belum mendapatkan informasi kabar terbaru mereka. Tidak hanya itu, Azizah cukup rindu ketiga sahabatnya, namun apa boleh buat. Ini demi kebaikan masing-masing, Azizah merasa jika menjauh adalah keputusan tepat.

Dear Anugraha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang