Dear Anugraha♡

384 23 0
                                    

♡♡jujur♡♡

JANGAN LUPA VOTE!! BELUM REVISI! #CERITA INI 100% DARI PEMIKIRAN AUTHOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE!!
BELUM REVISI!
#CERITA INI 100% DARI PEMIKIRAN AUTHOR.
#MOHON DI HARGAI DENGAN CARA VOTE CERITA INI
#JANGAN LUPA MENINGGAL KAN JEJAK DENGAN CARA KOMEN!
#KALIAN TAU CERITA INI DARI MANA?

➪➪➪

Azizah melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Jujur saja Ia  begitu malas kesekolah apalagi keadaannya saat ini, bisa saja membuat sahabatnya khawatir. Mata yang merah dan sembab akibat menangis terlalu lama, sungguh menyedihkan penampilannya

Lima belas menit di perjalanan, kini Azizah telah tiba di tempat parkiran khusus mobil yang terdapat di sekolahnya. Tampak dari luar parkiran cukup sepi, tidak seperti biasanya banyak murid yang berlalu lalang di jam-jam seperti ini

"Mungkin sudah pada kelapangan? Kan gue udah telat mana udah jam 08.37 lagi semoga nggak ada Osis deh. Malas pagi-pagi gini di hukum," gumam Azizah sambil memarkirkan mobilnya

Setelah selesai, Ia terdiam sejenak menatap pantulan dirinya di depan cermin yang sedang tergantung, mencoba membenarkan tampilannya sebelum keluar dari mobil

"Okeee!, siap untuk berpura-pura baik-baik saja Azizah putri hamzah? Mari kita menipu semua orang bahwa kamu baik-baik saja, mari membuat semua orang beranggapan kehidupan kamu begitu sempurna!" Azizah tersenyum dan perlahan keluar dari mobilnya, melangkah menuju kearah lapangan

Di pertengahan langkahnya menuju lapangan, Ia tidak sengaja melihat manusia yang membuat nya Akhir-akhir ini semangat kesekolah. apa? berjalan bersama adik kelasnya?

"Lah, itu kak Anugraha bukan si? Kok sama Putri si? Apa mereka punya hubungan spesial?" curiga Azizah sambil memperhatikan gerak gerik keduanya.

Sejak tadi Putri menahan ingin mengucapkan perasaanya kepada manusia yang sedang berada di sampingnya itu, berada di situasi sepi seperti ini membuat benteng petahana Putri runtuh, dan memilih mengutarakan semua nya, meski tanpa sadar jika ada manusia lain yang juga berada di tempat itu

"Aku suka sama kakak, aku minta maaf telah lancang jatuh hati kak," ungkap Putri. Dengan suara bergetar, enggan melihat ekspresi laki-laki yang sedang berada di sampingnya

Anugraha tampak biasa saja mendengar itu, namun berbeda dengan Azizah. Gadis itu di buat menganga atas pertunjukan di hadapannya, bersembunyi di sela tiang listrik yang tepat di belakang keduanya membuat Azizah tidak dapat berteriak atas fakta konyol ini

"Sialan emang," batin Azizah

Setelah Anugraha mendengar ungkapan Putri, tampaknya Ia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya, Ia biasa saja, seperti biasa tanpa ekspresi, datar dan terkesan cuek.

Putri di buat bingung, menunggu cukup lama respon Kakak kelasnya, namun nyatanya tak kunjung mendapatkan apa yang Ia minta, Ia menatap ke samping, melihat Kakak kelasnya sedang bermain handphone, itu membuat Putri kaget

"Kak! Jawab dong, aku bingung dan penasaran dengan jawaban kakak gimana? Mau nggak jadi pacar aku?" desak Putri sambil menarik tangan Anugraha

Anugraha merasa risih atas tindakan Putri, menatap kearah Putri dengan tatapan tidak suka, ini sudah kelewatan, dari dulu Anugraha tidak begitu suka di sentuh, sekalipun itu teman nya sendiri

"Saya hargai kejujuran kamu, tapi saya tidak ingin menjadi pacarmu! Fokus ke masa depan mu," ucap Anugraha meninggal kan Putri sendirian

Putri begitu malu, dengan mata yang berkaca-kaca, Ia ikut meninggalkan tempat tersebut. Di balik tiang Azizah memasang senyum bahagia, "satu siangan telah gugur, kira-kira berapa saingan lagi ya?" batin nya

Azizah merasa bahagia hari ini. Menyadari waktu telah terbuang banyak karena menguping, Azizah bergegas berlari ke lapanga. Tiba di lapangan, gadis itu menghampiri sahabat-sahabatnya yang sedang duduk sambil menikmati bekal mereka masing-masing

"Assalamu'alaikum bestie!" salam Azizah begitu bersemangat

"Waalaikumsalam!" jawab mereka bertiga serentak

"Bahagia banget, habis jadian ya?" tebak Aila

"No! Gue nggak jadian, tapi gue seneng banget laki-laki yang gue suka tadi tolak Adek kelas, berarti boleh dong gue berharap mendapatkan dia?"

Ketiga sahabat Azizah yang awalnya fokus dengan bekal masing-masing tiba-tiba mengalihkan pandangannya kearah Azizah dengan memasang wajah terkejut dan penasaran

"Lo, lagi suka sama siapa?" tanya Zahra penasaran, siapa manusia yang meluluhkan hati Azizah begitu cepat, padahal belum satu bulan Azizah putus dengan kekasihnya 

"Hmm, gue bakal kasih tau kalian asalkan jangan cepu oke?"

"Iya cepat gue penasaran banget anjir!" desak Aila dan Zahra

"Oke, gue suka sama kak Anugraha! lo restui gue kan kalau suka sama kak Anugraha?" tanya Azizah dengan senyum manis

"HAH? Serius? Gue nggak setuju! kak Anugraha itu orangnya dingin banget dan cuek lagi, lo mau sakit hati lagi dengan sikap dinginnya itu? gue nggak setuju kalau lo suka sama dia! Gue nggak mau kalau lo sakit hati lagi cukup dengan yang kemarin, gue nggak mau lihat lo terpuruk lagi," jujur Aila

"Gue tau, tapi gue sudah terlanjur suka sama dia Aila. Gue nggak tau harus berbuat apa? lagian menurut gue kak Anugraha baik kok, sifat dingin dan cueknya itu membuat gue merasa tertantang apalagi Akhir-akhir ini gue sering kali dapatin kak Anugraha lihat gue dari kejauhan, tapi nggak tau si itu perasaan gue doang atau emang fakta," Jelas Azizah

"Kalau gue nggak tau harus ngomong apa karena yang menjalankan semua ini hanya kamu Ziza, tapi kalau boleh berpesan jangan terlalu jatuh hati kepada seorang Anugraha, kami takut kamu akan sakit hati lagi," pesan Zaka dengan nada lembutnya

Azizah merasa tersentuh dengan ucapan satu sahabatnya ini karena baru kali ini Zaka berbicara begitu panjang dalam permasalahan nya, Zaka terkenal dengan sikap pendiamnya, maka dari itu Azizah merasa tersentuh dengan kepedulian sahabatnya itu

"Terimakasih atas semua kepedulian kalian, jika kalian merasa gue akan sakit hati atas keputusan gue ini, maka sebaiknya gue akan berusaha hilangin rasa ini," putus Azizah

"Bukan itu maksud kami Ziza, kamu berhak jatuh cinta kepada manusia  mana pun, karena itu hak kamu. Tapi hanya saja berhati-hati lah, kami tidak ingin kamu kecewa untuk kesekian kalinya, kami sayang dengan dirimu maka dari itu pesan kami jangan terlalu berekspektasi tinggi terhadap manusia," jelas Zahra dan di angguki kedua sahabatnya

"Terimakasih..." lirih Azizah

"Sama-sama sayang, jangan cengeng nanti kak Anugraha lihat."

Zahrah selalu saja bisa menjadi pemecah kecanggungan dengan sikapnya yang receh dan ceria, selalu membuat orang-orang terdekatnya merasa bahagia dan terhibur.

➥➥➥

INGIN MENYERAH?

@hafsha031Jangan lupa follow!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@hafsha031
Jangan lupa follow!!

Dear Anugraha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang