Dear Anugraha♡

370 17 1
                                        

♡♡ Berita♡♡

♡♡ Berita♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳➳➳➳

Minggu pagi ini, Gus Afkar dan Azizah memilih bersantai di depan televisi. Mereka memilih menikmati hari Minggu di dalam rumah saja, bukan karena irit, namun lebih tepatnya mengurangi polusi di kota Jakarta ini. Toh mereka pakai mobil, itu bisa menambah polusi bukan?
Makanya lebih baik dirumah saja, kumpul bersama keluarga tercinta.

Siaran televisi pagi ini penuhi oleh berita, dari seorang ibu tiri membunuh seorang anak kecil hingga sebuah menemukan mayat di rumah kosong yang memiliki 12 lantai. Azizah fokus mengelus kepala Gus Afkar, hingga suara pembawa acara menyebut inisial nama masing-masing korban.

"Jumlah mayat di temukan disebuah rumah kosong 12 lantai ada 3.  Berinisial ZA, ZK, Al ketiganya berumur 21 tahun. Dari tiga mayat di temukan terdapat dua yang sepertinya mati karena di tembak, dan yang satu lagi tertancap di pecahan kaca besar,"

Fokus Azizah seketika teralih kan, Ia menatap fokus layar televisi itu, disana sebuah siaran memperlihatkan bagiamana mereka mengevakuasi mayat-mayat tersebut. Azizah di buat tercengang melihat bagaimana tubuh mayat itu tertancap di kaca. Tidak henti-hentinya Azizah beristigfar.

Saat para penyidik memasukkan salah satu mayat di kantong jenazah, mata Azizah melihat sebuah gelang yang tidak asing untuk nya. Azizah semakin memfokuskan pandangan nya, sedetik kemudian mata Azizah terbelalak, itu adalah gelang persahabatan nya.

"Tidak mungkin," guman Azizah, tubuh nya melemah. Gus Afkar langsung mendongak, mantap Istrinya yang sedang bersandar di sofa sambil menatap televisi.

"Kenapa?" tanya Gus Afkar, laki-laki itu langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Azizah menatap suami nya sambil berkaca-kaca, mulutnya terasa keluh, sulit mengungkapkan, Ia terlalu kaget.

"Hei, kenapa sayang? Ada apa?" tanya kembali Gus Afkar, Ia mulai panik. Tangan Azizah terus di genggam oleh Gus Afkar

"S-salah satu mayat itu adalah sahabat ku," lirih Azizah, Air mata Azizah seketika mengalir deras. Gus afkar langsung memeluk istri nya, Ia cukup kaget mendengar itu

"Aa itu sahabat aku, itu sahabat aku Aa." Azizah menangis sesegukan didalam pelukan Suami nya. Rasanya hidup nya kembali berhenti mengetahui fakta ini. Saat ini Azizah hanya mengetahui jika salah satu mayat di temukan adalah sahabat nya, Ia belum tau secara lengkap.

Azizah terus menangis, tidak menyangka atas di beritakan.

"Aa kita kerumah sakit ya, aku mau lihat sahabat aku Aa," mohon Azizah, sesakit-sakit hatinya Ia kepada sahabat nya, tetap saja jika mengetahui hal seperti ini rasa itu semua hilang, di gantikan rasa tidak nyangka

Dear Anugraha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang