6

318 42 0
                                    

Saat perjalanan menuju pesta pembukaan cabang cafe tzuyu sana melihat diluar kaca mobil sedang mengingat kejadian siang tadi saat bertemu dengan dahyun.

Senyuman terlukis di wajah sana. Entah kenapa sana bisa merasa akrab saat pertemuan pertama dengan dahyun.

Setelah dahyun dan chaeyeong meminta maaf kepada sana mereka berbincang sebentar.

Mina yang berada duduk di samping pengemudi melihat kebelakang, dia melihat sana tersenyum sendiri.

Tangan mina langsung menyenggol jeongyeon yang sedang mengemudikan mobil.

"Itu sana kenapa jeong?"ucap mina pelan ke jeongyeon.

Jeongyeon langsung melihat spionnya untuk melihat sana. Jeongyeon mengerutkan dahinya bingung melihat sana tersenyum sendiri.

Tepat saat lampu lalu lintas berganti berwarna merah langsung menghentikkan mobilnya.

"Sana kau kenapa?" ucap jeongyeon melihat dari spion.

"Iya kau kenapa san?" ucap mina menghadap kebelakang melihat sana.

"Ah tidak, aku tidak papa aku hanya membayangkan hal lucu mina" ucap sana tersenyum.

"Oke, tapi kau aneh sekali tau" ucap jeongyeon melajukan mobilnya.

Sana tersenyum tipis. Sampailah mereka bertiga ke acara.

"Wahh akhirnya kalian datang yaa walaupun telat" ucap tzuyu menyapa jeongyeon dan mina. Jihyo berada di samping tzuyu menggandeng tangan tzuyu.

"Hahaha maaf tzu biasa kau tau menunggu wanita butuh waktu cukup lama" ucap jeongyeon menengok sedikit kearah mina.

Mina yang sadar dengan arah pembicaraan jeongyeon langsung memukul lengan jeongyeon.

"Haha eh tunggu dulu bukan kah itu.."ucap jihyo melihat wanita dibelakang mina. Dengan sengaja menutupi wajahnya dengan bubga yang dibawanya.

"Hai semua apa kalian merindukan ku" ucap sana tersenyum menggeser bunga yang menutup wajahnya.

"Sana! kyaa aku sangat merindukkan mu tau!" ucap jihyo langsung memeluk sana dengan erat.

"Sana! akhirnya kau pulang juga, kami disini sangat merindukkan mu san" ucao tzuyu bergantian memeluk sana.

"Arra makanya itu aku pulang" ucap sana tersenyum dengan nada sombongnya.

"Kau tau tzu yang menyebabkan kami telat ya miss ini dia terlalu lama berdandan" ucap jeongyeon tertawa dan tzuyu sana,jihyo dan mina pun ikut tertawa.

Sana yang mendengar itu langsung memukul pundak jeongyeon kesal.

Mereka bersenda gurau dan terselip saling mengejek satu sama lain tapi memang itulah mereka saat berkumpul.

Sedangkan tzuyu terkadang harus meninggalkan mereka untuk menemui tamu yang lain.

Sedang disisi lain dahyun berada di dapur cabang caffe tzuyu yang sedang berkutat dengan minuman.

Ya dahyun seorang barista di caffe tzuyu yang baru. Dahyun bekerja dengan tzuyu karena melihat selembaran lowongan kerja tanpa berpikir panjang dahyun langsung mendaftarkan diri untuk bejerja di caffe itu.

Dahyun dari pagi sampai siang memang akan bekerja di toko bunga sedangkan sore dan malam dia bekerja di caffe tzuyu.

Dengan membawa nampan berisi kan minuman untuk para tamu. Dengan senyuman yang tidak pernah lepas dari bibirnya dahyun melayani para tamu dengan ramah.

Bahkan ada yang terpesona dengan senyuman dahyun dan meminta nomer telponnya.

"Maaf nonna saya tidak memiliki telpon" ucap dahyun membungkukka tubuhnya kembali ke meja untuk meletakkan minumannya.

Sana yang sedari tadi berbincang dengan teman temannya pergi untuk mengambil minum dimeja karena haus.

Saat sana akan meminum jus jeruk ditangannya dia melirik ke kanan dan memperhatikkan dahyun dengan seksama.

"Kau yang tadi di toko bunga kan?" ucap sana bertanya pada dahyun.

Dahyun yang memdengar langsung melihat sana.

"Nonna kau disini juga?" ucap dahyun tersenyum.

"Ah iya aku diundang teman ku untuk datang ke acara ini" ucap sana.

"Jadi bunga itu untuk acara ini nonna?" ucap dahyun yang dijawab oleh sana dengan anggukkan.

"Kau sedang apa disini bukannya kau bekerja di toko bunga?" ucap sana sambil meminum jus jeruk.

"Aku bekerja disini nonna" ucap dahyun.

"Aku memang bekerja di toko bunga juga nonna" lanjut dahyun memeluk nampan.

"Wahh kau pekerja keras sekali ya" ucap sana.

"Terimakasih nonna atas pujiannya dan maaf nonna aku tinggal karena aku dipanggil harus kedapur..bye nonna" ucap dahyun berjalan kedapur.

"Hmm sangat ramah dan pekerja keras" ucap sana memperhatikkan dahyun dengan senyum terlukis di wajahnya.

my brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang