25

285 42 13
                                    

Sudah 3 hari ini dahyun terus melihat kearah luar kafe, dia terus menanti kedatangan seseorang.

"Huft kenapa nonna tidak pernah datang lagi" gumam dahyun, chaeyeong melihat dahyun yang begitu resah seperti menanti seseorang membuatnya penasaran siapa yang ditunggu oleh dahyun.

Chaeyeong kembali sibuk dengan kegiatannya yaitu mengelap meja,saat tengah asik membersihkan meja chaeyeong terkejut melihat tangan berada  di atas meja yang tengah dia bersihkan.

Chaeyeong mendongakan kepalanya melihat yeri berada didepannya dengan senyuman manisnya.

"Hei" ucap yeri menyapa chaeyeong, chaeyeong mengerjabkan matanya sebentar lalu tersenyum membalas sapaan yeri.

"Hei, kau mau memesan sesuatu?" tanya chaeyeong, yeri menganggukkan kepalanya.

"Iya aku pesan cofe latte satu dan chesee cake 1 dengan seorang teman 1" ucap yeri terkekeh.

"Teman?" tanya chaeyeong bingung, yeri menganggukan kepalanya.

"Iya, dan kau harus menemani ku" ucap yeri membuat chaeyeong terkekeh.

Dahyun melihat chaeyeong dan yeri sedang mengobrol asik duduk saling berhadapan.

"Asik sekali mereka" gumam dahyun tersenyum, senyumannya kemudian menghilang karena teringat dengan kejadian dimana sana menciumnya.

Sejak sana menciumnya dia tidak pernah menampakkan batang hidungnya.

"Huftt apakah ciuman itu hanya candaan.....jika itu candaan..." ucap dahyun menundukkan kepalanya.

"Permisi boleh aku melihat menunya" ucap wanita itu didepan dahyun, dahyun lalu menatap wanita itu dengan senyuman.

Dahyun memberikan buku menunya, seperti biasa jika ada pengunjung yang meminta menunya di bar itu tandanya pengunjung akan membawa pulang pesanannya.

Dahyun melihat penampilan wanita didepannya yang sedang sibuk melihat menu, seragam pramugari yang sangat pas di tubuhnya dengan paras cantik yang dimiliki wanita ini.

Tidak sengaja dahyun melihat tanda pengenal di dada kanan wanita itu, saat akan membacanya wanita itu menyerahkan buku menunya.

"Aku pesan chesee cake saja dan banana cake 1" ucap wanita itu tersenyum.

Dahyun dengan cepat membungkus cakenya lalu menyerahkan kepada wanita itu dengan ramah.

"Selamat menikmatinya nonna...irene" ucap dahyun membuat wanita itu terkejut.

"Kenapa kau bisa tau nama ku?" tanya irene membulatkan matanya,dahyun terkekeh dengan tingkah irene.

"Saya melihat name tag nama anda nonna" ucap dahyun, irene langsung melihat name tagnya lalu ikut tertawa.

"Baiklah terimakasih dengan pelayanannya" ucap irene akan pergi keluar dari kafe, dahyun hanya membungkukkan sedikit tubuhnya.

Irene berjalan menuju mobilnya, saat berjalan menuju mobil irene tersenyum kecil mengingat kejadian lucu tadi.

"Lucu juga" gumam irene.

"Dahyun!" ucap chaeyeong didepan dahyun.

Dahyun hanya mengangkat alisnya.

"Nanti sore bagaimana kalau kita makan dipinggir jalan, kita sudah lama tidak makan bersama lagi, bagaimana?" ajak chaeyeong.

"Kau benar juga, ayo lah kalau begitu" ucap dahyun, mereka kembali bekerja, dahyun menatap kembali pintu kafe dengan sendu.

my brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang