28

296 39 11
                                        

Dahyun dan sana terdiam memikirkan apa yang telah mereka lakukan.

terdapat bekas air mata di pipi sana, dengan raut wajah sedihnya dia menyesali kenapa dia harus mabuk semalam.

"Nonna...." panggil dahyun menatap sendu sana yang sedang menundukkan wajahnya.

"Maafkan aku nonna, karena aku kita menjadi begini" ucap dahyun sangat menyesal.

"Posisi ku semalam yang sadar justru terbuai oleh nafsu ku sendiri, maafkan aku nonna" ucap dahyun.

Sana kembali menangis mendengar permintaan maaf dahyun.

Dahyun lalu memeluk sana dengan erat, sana menumpahkan semua air matanya.

Dia begitu kecewa dengan dirinya sendiri, kenapa bisa terbuai dengan kemarahannya dan mengakibatkan sana seperti ini.

Sana menangis begitu kecewa dan sangat sedih, masalah hatinya kemarin belum terselesaikan ditambah dengan kejadian semalam.

"Nonna dengar...nonna.." ucap dahyun memberi jarak mereka untuk melihat wajah sana.

"Aku memang tidak memiliki apa pun nonna, dan aku hanya orang biasa, tapi aku akan bertanggung jawab dengan apa yang aku perbuat terhadap mu" ucap dahyun.

"Aku akan tetap bertanggung jawab walau kau tidak mau! aku janji..dan bahkan jika kedua orang tua mu melarangnya nonna" ucap dahyun memeluk kembali sana.

Sana kembali menangis tersedu mendengar perkataan dahyun.

Setelah merasa tangisan sana mereda dahyun menatap sana dengan sendu dan lembut.

"Nonna....bolehkah aku jujur padamu....walaupun kejadian semalam tidak terjadi...aku akan tetap mengatakan ini padamu.....sungguh aku merindukan mu......kau menghilang tanpa ada kabar....aku terus menantikan mu di pagi hari....terus menatap pintu kafe berharap kau datang dan memesan kopi yang biasa kau pesan....ak aku sangat mencintai mu nonna" ucap dahyun, sana melebarkan matanya terkejut dengan pengakuan dahyun.

"Aku tidak peduli jika cinta ku tidak terbalaskan....aku tidak perduli jika kau ingin menjauhi ku karena aku mencintai mu....tapi untuk saat ini aku akan mengejar mu dan tidak membiarkan kau jauh dari ku....." ucap dahyun lalu mencium bibir sana.

Sana terkejut dengan ciuman dahyun, dahyun merasa tidak ada balasan dari sana lalu melepaskannya...dan menatap sana sebentar....lalu berjalan mengambil bajunya dan pergi meninggalkan sana terduduk diam di atas kasur.

Dahyun tidak langsung pulang kerumahnya tetapi ia pergi kerumah chaeyeong, dia menginap disana untuk menghilangkan bebannya.

Dahyun menceritakan semuanya pada chaeyeong.

Chaeyeong mendengar cerita dahyun hanya mengelus bahu sahabatnya ini, dia begitu kasihan dengan sahabatnya karena cintanya yang tak terbalas.

"Sudahlah, kau kan sudah bilang padanya akan terus berusaha mengejarnya sekarang kan? jadi kau harus lebih keras dan kuat untuk mendapatkan nonna sana....dan aku yakin pasti kalian akan bersama....jadi semangatlah" ucap chaeyeong menenangkan dahyun yang begitu sedih.

Dahyun merasa sudah sangat ditolak oleh sana karena ciumannya waktu itu tidak sana balas.

Sungguh hatinya terasa sakit menerima semua ini.

Sedangkan sana duduk terdiam di atap rumahnya, hatinya begitu kacau saat ini.

Sana terus teringat perkataan dahyun dan ciumannya.

Rasa penyesalan melekat dihatinya saat ini, matanya sudah tidak mengeluarkan air mata tetapi pikirannya terus berputar mengingat dahyun.

"Huft.." sana menghela napas beratnya.

my brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang