Setelah selesai rapat jeongyeon langsung keruangannya untuk pulang bersama mina, saat pintu ruangan jeongyeon terbuka, jeongyeon langsung melihat seorang wanita yang membelakanginya.
"Kenapa anda berada diruangan saya?" ucap jeongyeon sedikit terkejut melihat wanita yang sudah berada di ruangannya.
Wanita itu tersenyum masih membelakangi jeongyeon.
"hmm..apakah kau lupa dengan ku jeongyeon ?" ucap wanita itu yang masih membelakangi jeongyeon.
"Nugu?" ucap jeongyeon dengan alis dikerutkan karena bingung, wanita itu lalu membalikan badannya untuk melihat jeongyeon.
"SANA" ucap jeongyeon terkejut dengan kedatangan temannya yang sudah lama tidak berjumpa.
Pov Jeongyeon
Aku terkejut melihat teman ku sana yang sudah lama tidak bertemu, sana adalah teman ku saat aku masih di sekolah menengah.
Langsung aku berjalan dengan cepat kearah sana untuk langsung memeluk tubuhnya dengan erat,jujur saja aku sangat merindukkannya, setelah lulus sana langsung meneruskan kuliahnya di eropa untuk belajar bisnis disana.
"Sana aku sangat merindukanmu" ucap jeongyeon masih memeluk sana dengan erat.
Pov jeongyeon end
Sana terkejut karena jeongyeon memeluknya dengan sangat erat, sana mulai membalas pelukan jeongyeon dengan wajah yang berseri-seri, pipinya merona merah saat jeongyeon memeluknya erat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sana ada rasa kepada jeongyeon, sana selalu memperhatikan jeongyeon saat belum berpisah dengan jeongyeon, selalu memperlihatkan bahwa sana benar benar menyukainya tetapi jeongyeon yang tidak peka terhadap perhatian sana dan terus menganggap sana adalah teman terbaiknya.
Pov Sana
Aku sangat senang sekali bertemu kembali dengan orang yang sangat ku rindukan, sekarang aku bisa memeluknya, aku tidak berpikir bahwa jeongyeon akan memeluk ku dengan erat.
"Aku juga sangat merindukan mu jeonyeon.." ucap ku sambil tersenyum dibalik pelukan jeongyeon.
" Bagaimana kabar mu sana? wahhh..kau bertambah cantik sekarang dan..." sambil melihat seluruh badan ku setelah melepaskan pelukannya itu, dengan senyuman yang merekah di wajahnya, hihi lucu sekali kau jeongyeon.
"wahhh..kau, kau terlihat dewasa sekarang haha.." ucap jeongyeon sambil tertawa takjub melihat penampilan ku yang sekarang.
"Iya jeong, aku baru kembali dari eropa untuk memenuhi acara penobatan ku sebagai pengganti appa jeong" ucap ku dengan bangga.
" wahh selamat ya, ayo ayoo kita duduk dulu sana" ucap jeongyeon mempersilahkan aku untuk duduk di sofa.
"Baiklah, jeongyeon kau juga terlihat dewasa sekali sekarang, berbeda pada saat kita masih satu kelas" ucap ku, jeongyeon kau juga jauh lebih tampan jeongyeon ucap ku didalam hati.
"Terimakasih atas pujiannya..oh iya kapan penobatan mu sana? siapa tau kau mengundang ku juga hehe.." ucap jeongyeon dengan memasang wajah sombongnya, ingin sekali aku mencubit pipinya.
" Lusa jeong, tentu saja aku mengundang mu, itulah tujuan ku disini jeonyeon" ucap ku sambil mencubit pipi jeongyeon gemas.
"Pasti aku akan datang sana, oh iya salah satu teman kita akan mengadakan pesta pembukaan cabang kafe san malam ini" ucap jeongyeon, aku mengerutkan alis ku.
"Siapa jeong?" ucap ku dengan penasaran
"tzuyu sana, dia sudah sukses dengan bisnis kafe nya" ucap jeongyeon, aku terkejut dengan apa yang jeongyeon katakan pasalnya tzuyu dulu termasuk orang yang hanya bisa menghamburkan uang orang tuanya dan dia termasuk orang yang pemalas.
"haha iya san, apa kau mau kesana?" tanya jeongyeon kepada ku.
"Tentu aku akan iku, aku juga akan membuat surprise akan kedatangan ku" ucap ku tersenyum.
"baiklah kalau begitu, ayo bersama ku saja dan kita akan bersama mina juga ke acara tzuyu" ucap jeongyeon, aku sedikit kecewa karena mina akan ikut.
"baiklah" ucap ku dengan tersenyum
Pov Sana end
_----------------------------_
bimbim undur diri heheh
jangan lupa komen sama votenya ya..
supaya chapter selanjutnya bimbim bisa perbaikin okeeeehh😘
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother✓
Romancejeongyeon adalah anak tunggal dari keluarga yoo yang kaya raya dan memiliki seorang adik yang terpisah dengan dirinya saat dia masih kecil. bagaimanakah usaha jeongyeon untuk bisa menemukan adiknya yang hilang.