Dahyun membulatkan matanya terkejut dengan pengakuan jeongyeon, lalu dia terkekeh dengan perkataan jeongyeon.
"Yang benar hyung haha aku hampir tertipu dengan candaan mu" ucap dahyun tertawa.
"Aku serius dahyun...kau bisa melihatnya..." ucap jeongyeon menyerahkan berkas hasil tes DNA dahyun dengan dirinya.
Dahyun membuka berkas itu lalu membaca isi dari berkas itu, dia sangat terkejut lalu menatap jeongyeon dengan air mata yang mengalir.
"K ka kau hyung ku..." ucap dahyun tergagap menatap jeongyeon, jeongyeon hanya menganggukkan kepalanya sambil menahan air matanya tersenyum.
Dahyun berjalan mendekati jeongyeon lalu memeluknya dengan erat.
Jeongyeon membalas memeluk dahyun dengan erat, mereka menangis senang akhirnya mereka bisa bertemu.
"Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu....adik ku...hiks..." ucap jeongyeon masih memeluk erat dahyun.
Dahyun hanya menganggukkan kepalanya, akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.
Jeongyeon mengelus kepala dahyun dengan kedua tangannya dan menatap dahyun.
"Hyung akan menjaga mu...jadi jangan pergi lagi....aku sangat panik kemarin saat kau pergi....jangan pergi lagi arra!" ucap jeongyeon tersenyum menepuk nepuk bahu dahyun.
Dahyun tersenyum menatap jeongyeon menganggukan kepalanya.
"Hei pria tidak boleh menangis" ucap jeongyeon mengelap air mata dahyun terkekeh.
"Ya hyung" ucap dahyun mereka tertawa bersama, sana melihat dahyun san jeongyeon terdiam lalu masuk kedalam kamar dahyun.
Sana mendudukan diri di kasur dahyun diam tenggelam di dalam pikirannya.
"Ja jadi mereka..." gumam sana.
#----&----#
"Hyun aku ingin mengatakan sesuatu juga....soal......orang tua kita..." ucap jeongyeon duduk berdampingan dengan dahyun.
"Bagaimana kedua orang tua kita hyung?!, apakah mereka tinggal disini? aku ingin bertemu dengan mereka" ucap dahyun tersenyum semangat ingin bertemu dengan kedua orang tuanya.
Jeongyeon menghela napasnya panjang.
"Ayo ikut aku" ucap jeongyeon, dahyun mengangguk.
"Oh sebentar hyung aku ke dalam dulu kamar dulu" ucap dahyun berjalan masuk kamarnya.
Sana menatap dahyun yang masuk kedalam kamarnya langsung mengambil jaketnya lalu menghampiri sana.
"Nonna aku tinggal sebentar ya, aku dan hyung ku akan bertemu dengan kedua orang tua kami, bye" ucap dahyun tersenyum senang lalu meninggalkan sana.
Sana menatap punggung dahyun meninggalkannya dengan tatapan sedih.
"Kuharap kau tidak sedih hyun..." ucap sana menghela napasnya lalu mengelus perut datarnya.
"Aku kecewa dengannya....tapi aku sedih jika dia akan tau kenyataan jika kedua orang tuanya sudah meninggal....." gumam sana.
Akhirnya jeongyeon dan dahyun pergi untuk menemui kedua orang tuanya.
Dahyun terus tersenyum haru membayangkan akan bertemu dengan kedua orang tua kandungnya.
Jeongyeon melirik dahyun yang begitu senang, jeongyeon tersenyum sendu.
Mereka akhirnya sampai di pemakaman, dahyun mengerutkan dahinya menatap sekeliling.
"Hyung, kenapa kita kemari?" tanya dahyun menatap jeongyeon bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
my brother✓
Romansajeongyeon adalah anak tunggal dari keluarga yoo yang kaya raya dan memiliki seorang adik yang terpisah dengan dirinya saat dia masih kecil. bagaimanakah usaha jeongyeon untuk bisa menemukan adiknya yang hilang.