15

307 35 7
                                    

Sana dan jeongyeon sedang duduk berdua menikmati sungai han dimalam hari.

"Sudah lama aku tidak kesini" ucap sana menatap depan sungai han.

"Hmm aku juga" ucap jeongyeon yang juga menatap kedepan sungai han. Mereka sangat menikmati keheningan ini membuat mereka merasa rileks.

Jeongyeon menengok tangan sana yang bergesekan untuk menghangatkan tangannya.

Langsung saja jeongyeon melepaskan jasnya dan membalut tubuh sana dengan kemejanya.

Sana terkejut lalu menatap jeongyeon, wajahnya dan wajah jeongyeon sangat dekat membuat hati sana berdetak tidak karuan.

"Aku tau kau dingin jadi pakailah jas ku dan tidak ada penolakan" ucap jeongyeon tersenyum menatap sana.

"Hmm kau akan ikut aku membeli kopi untuk kita apa menunggu disini?" ucap jeongyeon menjauhkan sedikit tubuhnya dari sana.

"Ah ehh aku ikut saja" ucap sana gugup menjawabnya.

"Kaja" ucap jeongyeon mengajak sana.

Sana yang berada dibelakang jeongyeon tersenyum senyum menatap punggung jeongyeon.

Malam ini sana merasa sangat senang karena bisa berjalan jalan berdua dengan jeongyeon.

"Sana ayok, jalan mu pelan sekali" ucap jeongyeon menghadap sana.

"Kau saja yang sangat cepat jalan" ucap sana berjalan beriringan dengan jeongyeon.

Jalan jalan malam mereka pun berakhir, saat ini sana dan jeongyeon berada didepan rumah sana.

"Masuklah sudah malam" ucap jeongyeon menyuruh sana masuk.

"Baiklah kau hati hati juga dijalan jeong, bye jeong" ucap sana berjalan masuk rumahnya.

"Bye" ucap jeongyeon saat jeongyeon akan berbalik menuju mobilnya.

"Jeong!" ucap sana berjalan cepat menghampiri jeongyeon langsung mencium pipi jeongyeon.

"Hati hati dijalan, bye" ucap sana meninggalkan jeongyeon yang terkejut dengan ciuman sana.

"Wah jika mina melihatnya dia akan kesal" ucap jeongyeon menyentuh pipi yang dicium oleh sana.

my brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang