Sore harinya saat dahyun sedang membereskan kafenya ponselnya berdering.
Dahyun mengambil ponselnya di saku celananya, senyuman terukir di bibirnya melihat sana menghubunginya.
"Ne nonna?" ucap dahyun semangat, kemudian senyumannya menghilang digantikan oleh rasa khawatirnya, dengan sigap dia mematikan ponselnya lalu mengambil jaket dan memghampiri james.
"Hyung! boleh aku meminjam motor mu" tanya dahyun, james melihat dahyun yang begitu terburu buru lalu menyerahkan kunci motornya.
Dengan kecepatan yang sangat kencang dahyun melajukan motornya.
Setelah sampai didepan bar dahyun langsung berlari masuk, dahyun mencari seseorang didalam sana.
Tepat di ujung bar terlihat wanita yang sedang meletakkan kepalanya di atas meja dengan memegang botol minuman keras.
Dahyun mendekati wanita itu, seorang laki laki menghampirinya saat dahyun berada didepan meja sana.
Sana terlihat sangat mabuk dan bahkan tidak bisa menopang tubuhnya lagi.
"Apakah anda teman dari wanita ini?" tanya pelayan lalu menyerahkan ponsel sana.
"Iya saya temanya terimakasih karena telah menghubungi ku" ucap dahyun menatap pelayan itu.
Dengan cepat dahyun mengangkat tubuh sana di punggungnya menuju motor.
Dahyun mendudukan sana untuk duduk dibelakangnya, kemudian dahyun melajukan motornya dengan kecepatan rendah, karena takut sana miring kesana kemari.
"Dasar! kenapa kau begitu tega....kenapa kalian begitu jahat...hahaha..." ucap sana melantur meletakkan kepalanya di punggung dahyun.
Dahyun mendengar ucapan sana hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa denganya? tidak biasanya dia melampiaskan masalahnya dengan mabuk" pikir dahyun.
Kemudian dahyun melebarkan matanya terkejut melihat tangan sana melingkar erat di pinggangnya.
Dan dapat dia rasakan dipunggungnya sesuatu yang sangat kenyal membuat dahyun menelan ludahnya gugup.
"Dahyun ahh! aku butuh bantuan mu...hiks..dahyun ahhh" ucap sana.
Dayun mendengar perkataan sana hanya terdiam sambil melajukan motornya.
#----&----#
Jeongyeon dan mina sedang berada di toko swalayan untuk membeli buah dan sebagainya dan terutama susu hamil untuk mina.
Tangan yang saling mengait dan tidak pernah lepas sejak turun dari mobilnya.
Mereka sedang memilih buah untuk ia bawa besok kerumah dahyun.
Mina melihat wajah kekasihnya sangat bahagia, mina jadi ingat perkataan jeongyeon saat berada di rumah sakit.
"Ini adalah hari spesial ku setelah hari nanti dimana kita menikah mina...sungguh aku sangat bersyukur! terimakasih sayang!" ucap jeongyeon memeluk mina dengan erat didepan dokter mingyu.
Mina tersenyum melihat jeongyeon didepannya yang sedang serius memilih buah, tangan sebelahnya ia angkat untuk memegang perutnya.
"Terimakasih sayang karena kau telah hadir di tengah tengah kami, dan kami sangat mencintai mu sayang" pikir mina melihat perut datarnya sambil tersenyum.
Dan sangat senang akhirnya jeongyeon dapat bertemu dengan adiknya kembali.
Dalam berkas itu berisikan tes darah dahyun, yang ternyata darahnya jeongyeon dan dahyun cocok, jika dahyun adalah adiknya yang selama ini dia cari cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother✓
Romancejeongyeon adalah anak tunggal dari keluarga yoo yang kaya raya dan memiliki seorang adik yang terpisah dengan dirinya saat dia masih kecil. bagaimanakah usaha jeongyeon untuk bisa menemukan adiknya yang hilang.