Mina keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya, menyalakan tv dengan snack berada di tangannya.
Mina menonton film dengan serius beberapa lama kemudian bel apartemen mina berbunyi.
"Tunggu sebentar" teriak mina membukakan pintu.
"Ada apa?" tanya mina menatap dahyun.
"Ini noona pesanan untuk noona kopi 2 dan kue chees cakenya 2" ucap dahyun menyerahkan paper bagnya.
"Tapi aku tidak memesan ini?" ucap mina bingung.
"Oh ini dipesan atas nama tuan jeongyeon noona" ucap dahyun sambil membaca kertas pesananannya.
"Dasar jeongyeon" pikir mina tersenyum memikirkan wajah tampan jeongyeon.
"Terimakasih ya, dan kau adalah pegawai dari cabang kafe tzuyu ya?" tanya mina menatap dahyun.
"Benar noona" ucap dahyun mengganggukan kepalanya.
"Kenalkan aku mina dan kau?" tanya mina mengulurkan tangannya.
"Dahyun noona" ucap dahyun menjabat tangan mina.
"Baiklah kalau begitu dan terimakasih sekali lagi ya" ucap mina.
"Sama sama noona itu memang tugas saya, saya pamit noona" ucap dahyun membungkukkan tubuhnya lalu pergi meninggalkan apartemen mina.
Disisi lain jeongyeon sedang fokus dengan pekerjaannya harus mengalihkan perhatiannya ke hp jeongyeon.
My love💕
Aku sudah menerima makanannya
makasih ya sayang
Dan aku tunggu kedatangan mu ke apartemen ku
Aku tau kau akan makan siang bersama ku karena kau membeli dua makanan keke
Jadi jangan sampai telat:-(See you love.
Jeongyeon tersenyum bahagia setelah membaca pesan mina tanpa membalas jeongyeon kembali fokus mengerjakan pekerjaannya agar dia bisa tepat waktu datang ke apartemen mina.
#--------&-----&--------#
Son Chaeyeong sedang melamun bosan menunggu toko tempat kerjanya. Dia menghela nafas karena bosan.
"Ck coba saja dahyun masih bekerja disini pasti tidak akan sesepi ini" ucap chaeyeong memanyunkan bibirnya.
"Apa aku pindah kerja juga ya? atau aku bekerja di kafe yang sama dengan dahyun saja ya, gaji disana lumayan bukan dari pada disini"
"Sudah bosnya cerewet galak lagi huft" lanjut chaeyeong menghembuskan nafasnya.
"Kalau begitu aku sudah memutuskan ! kalau aku akan bekerja di kafe tempat sahabat ku bekerja juga haha" ucap chaeyeong tertawa sendiri.
Chaeyeong tidak menyadari sedari tadi dia diperhatikan oleh seorang gadis yang sedang memilih bunga, gadis itu tersenyum lucu melihat chayeong berbicara sendiri.
"Ehem apa aku sedang melihat teater?" ucap gadis itu berjalan mendekati chaeyeong dengan bunga ditangannya terkekeh lucu.
Chaeyeong terkejut dengan kehadiran gadis itu, merasa malu chaeyeong hanya menggaruk leher belakangnya dan terkekeh malu.
"Kau anak teater atau bagaimana? akting mu bagus" ucap sang gadis menggoda chaeyeong yang sedang menghias buket bunga.
Chaeyeong hanya tersenyum malu menanggapi ucapan sang gadis.
"Ini noona buketnya sudah jadi" ucap chaeyeong menyerahkan buket yang sudah ia hias.
"Terimakasih dan ini uangnya, senang melihat mu...son chaeyeong" ucap sang gadis membaca tanda pengenal chayeong lalu pergi.
"Ishh chaeyeong!" ucap chaeyeong mengelus kepalanya kasar karena malu dengan kelakuannya.
#--------&-------&------#
Sana sedang sibuk memegang hpnya menghubungi jeongyeon untuk mengajaknya makan siang bersama tetapi nihil jeongyeon tidak mengangkat satupun panggilannnya.
"Ck kenapa kau tidak mengangkatnya jeong, apa aku langsung ke kantornya saja ya" ucap sana cemas karena jeongyeon tidak mengangkat telponnya.
Sana akhirnya pergi ke kantor jeongyeon. Lalu sana berjalan menghampiri sekertaris jeongyeon.
"Permisi apakah pak jeongyeon ada?" tanya sana menatap sekertaris jeongyeon.
"Oh maaf miss pak jeongyeon sudah pulang sejak sebelum masuk jam makan siang, apa ada keperluan dengan pak jeongyeon miss?" ucap sekertaris.
Sana mengernyitkan dahinya bingung karena tumben jeongyeon cepat sekali pulang.
"Tidak terimakasih yaa" ucap sana lalu meninggalkan kantor jeongyeon dengan lesu, sana akhirnya mau tidak mau sendiri ke kafe tzuyu sendirian.
Sana terduduk sendiri di meja kafe dengan membuka menu memilih makanan yang akan dia pesan, setelah memesan dia harus menunggu kaedatangan makanannya.
"Dahyun" ucap james memanggil dahyun.
"Kenapa hyung" ucap dahyun berjalan mendekati hyungnya.
"Ini ada pesanan kau buatkan lalu kau antar ke noona itu ya" ucap james memberikan kertas pesanan.
"Bukannya tugas mu hyung mengantarkan makanan kenapa aku?" ucap dahyun bingung.
"Sudah cepat sana" ucap james mendorong dahyun masuk kedalam dapur.
Sana menundukan kepalanya yang sibuk menatap hpnya, dia menunggu balasan atau panggilan dari jeongyeon.
"Ini noona pesanan anda oh noona sana" ucap dahyun tersenyum.
"Ternyata kau yang mengantarkan makanan ku dahyun" ucap sana tersenyum menatap dahyun.
"Iya noona oh iya aku kembali ke dapur dulu ya noona selamat menikmati makanannya noona" ucap dahyun membungkukkan tubuhnya lalu pergi.
"Tunggu!" ucap sana memanggil dahyun.
"Kenapa noona?" ucap dahyun membalikkan tubuhnya.
"Hmmm bisa kah kau temani aku makan?" ucap sana berharap dahyun mau menemaninya makan.
Dahyun menengok kebelakang melihat james, james tersenyum sambil menganggukkan kepalanya mengizinkan dahyun menemani sana.
"Baiklah noona" ucap dahyun mendudukan tubuhnya di kursi depan sana.
Sana tersenyum senang karena dahyun tidak menolaknya.
"Oh iya kau suka makanan apa di kafe ini?" tanya sana menatap dahyun.
"Oh tidak usah noona, kau makanlah aku tidak usah" cegah sana untuk memesankan makanannya untuk dahyun.
"Tidak bisa kau menemaniku makan, dan kau teman makan ku harus ikut makan bersama ku tanpa penolakkan" ucap sana menatap tajam dahyun. Dahyun hanya pasrah dengan kelakuan sana.
Akhirnya mereka berdua makan bersama, sana tidak berhenti bercerita sedangkan dahyun hanya sebagai pendengar setia sana.
Dahyun menatap wajah sana sedang tersenyum dan bercerita dengan penuh ekkspresinya membuat dahyun terpaku memandang sana.
Dahyun tersenyum melihat sana dari dekat seperti ini terlihat sangat cantik menurut dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother✓
Romantizmjeongyeon adalah anak tunggal dari keluarga yoo yang kaya raya dan memiliki seorang adik yang terpisah dengan dirinya saat dia masih kecil. bagaimanakah usaha jeongyeon untuk bisa menemukan adiknya yang hilang.