13

301 38 2
                                    

Tzuyu sedang perjalanan menuju kafenya.

Lampu lalu lintas menyalakan lampu merah dan mobil tzuyu pun berhenti.
Saat sedang menunggu lampu hijau menyala dia melihat pegawainya yaitu dahyun akan menyebrang dengan membawa barang.

Akhirnya dia buka jendela mobilnya dan memanggil dahyun.

"Hei dahyun sedang apa kau disini?" ucap tzuyu melihat bawaan yang cukup banyak di tangan dahyun.

"Oh anyeonghaseo bos, aku sedang membawa biji kopi dan peralatan baru" ucap dahyun membungkukkan tubuhnya.

"Aiish jangan terlalu formal dengan ku, panggil saja aku hyung" ucap tzuyu tersenyum.

"Ba baik hyung" ucap dahyun.

"Oh iya kau jalan?" tanya tzuyu.

"Iya bo eh maksud ku hyung, motor yang biasa aku pakai sedang berada di bengkel" ucap dahyun.

"Naiklah kalau begitu kita bisa bersama menuju kafe, aku juga akan kekafe" ucap tzuyu.

"Apakah tidak merepotkan hyung?" tanya dahyun.

"Tidak ayokk cepat sebelum lampu hijaunya menyala" ajak tzuyu, akhirnya dahyun bersama kekafe dengan tzuyu.

"Ohh iya semenjak kau bekerja dengan ku aku tidak tau dimana rumah mu hyun?" ucap tzuyu fokus menyetir.

"Rumah ku tidak jauh dari sini hyung" ucap dahyun menatap tzuyu.

"Hmm kapan kapan aku akan main kerumah mu kalau begitu" kekeh tzuyu.

"Aku akan senang jika hyung bisa mampir kerumah ku" ucap dahyun tersenyum lebar.

"Kita sudah sampai ayokk aku bantu membawa barang barang" ucap tzuyu membuka pintu mobilnya.

Disisi lain sana sedang beristirahat dari pekerjaannya dengan menyenderkan tubuhnya di kursi kebanggaannya dengan kepala menatap ke langit langit langit ruangannya.

"Kenapa sangat sulit untuk meluluhkan mu jeong" pikir sana. Jam istirahat pun tiba sana pun mengambil hapenya di mejanya.

Sana menghubungi jeongyeon untuk mengajaknya makan siang bersama, senyuman terukir dibibir sana saat menunggu panggilannya diangkat oleh jeongyeon.

"Hallo"

"Hallo jeong"

"Kenapa san?"

"Apa kau sibuk? aku ingin mengajakmu makan siang bersama"

"Datanglah kekantor ku san mina juga mengajak aku makan siang bersama di kantor"

Sana diam sejenak memikirkan apakah dia menerima ajakan jeongyeon karena dia ingin hanya berdua bersama jeongyeon tapi...

"Baiklah aku akan kesana jeong"

"Baiklah aku tunggu san"

"Bye jeong"

"Tidak papa san kau harus semangat, ya semangat!" ucap sana. Setelah membereskan tasnya sana berangkat kekantor jeongyeon, dia mampir sebentar untuk membeli makanan untuknya, mina dan jeongyeon.






#---------&-------#------&

Tok tok

"Masuk" ucap jeongyeon berada di dalam ruangannya.

"Hei aku membuat bekal untuk kita" ucap mina berjalan masuk kedalam ruangan jeongyeon dan menunjukkan bekalnya.

my brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang