HE'S MY HUBBY •18+• [END]

4. Perdebatan

Jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca, tinggalkan komentar yang banyak. Follow akun dulu dong yang belum follow kyoritess akun IG juga  @wp.kyoritess
.
.
.

Bright berjalan dengan gagah diperusahaan miliknya itu, ia akan menemui Mike yang sudah menunggunya sedari tadi, ia sekarang sudah telat.

Bright jadi mengingat kejadian malam itu, dimana ia tak sengaja menangkap tubuh anak laki-laki yang pingsan entah karena apa, dan juga menggagahi anak laki-laki itu disaat ia pingsan. Ah rasanya Bright ingin kembali menggagahi anak laki-laki itu lagi, melihatnya meliukkan tubuhnya dan membusungkan dadanya malam itu, pasti akan lebih menggairahkan saat bisa mendengar desahan anak itu dengan lebih jelas lagi, salahkan saja libidonya yang datang tak tahu waktu itu, kenapa pada saat dia menolong anak laki-laki itu libidonya harus muncul?

Di usia Bright yang sudah memasuki 28 tahun itu, sangat wajar jika di pikirannya hanya ingin melakukan seks. Terlebih jika melakukan seks itu bisa menghasilkan keturunannya yang selalu ia idam-idamkan.

Bright memiliki istri di Thailand hasil perjodohan dengan rekan bisnis ayahnya, dan bisa di bilang Bright menyayangi istrinya itu. Namun jika sang istri tidak juga bisa memberinya keturunan, jangan salahkan Bright jika ia bermain api di belakang istrinya itu. Terlebih lagi ia telah menemukan seorang anak yang polos dan sudah bermalam dengannya, dan jujur dengan one night stand itu membuat Bright terpanah dengan anak laki-laki yang ia tiduri malam itu.

Bright memasuki ruangannya yang sudah diisi oleh Mike, sahabat sekaligus sekretaris nya itu. Mike menatapnya dengan pandangan menyelidik.

"Bagaimana malam mu dengan anak laki-laki itu?" goda Mike bertanya dengan penasaran.

"Pasti kau telat juga karena memikirkan anak itu bukan?" lanjut Mike semakin gencar.

"Tentang malam itu, kenapa kau sangat ingin tahu urusan ku dengan anak itu, dan tentang aku yang telat, itu karena aku bangun kesiangan." jelas Bright.

"Hei, apakah kau sudah lancang menusuk anak itu? Lalu bagaimana dengan istrimu yang sedang berada di rumahmu itu? Apa kau akan meninggalkannya demi anak laki-laki itu?" tanya Mike menatap Bright dengan memicing.

"Mungkin iya, karena dia sendiri tidak bisa memberikan ku anak yang sudah ku impikan sejak lama." jelas Bright dengan santai.

"Setidaknya kau pikirkan terlebih dahulu perasaannya Bright, mungkin saja dia kali ini benar-benar tidak akan berselingkuh lagi seperti awal-awal pernikahan kalian dulu dan tentang anak itu apakah kau sudah menghamilinya sampai kau berkata seperti itu?" nasehat Mike yang diakhiri dengan tanya lagi.

"Ah Mike, aku ingin bertanya pada mu." ucap Bright tak mengindahkan nasehat Mike.

"Silahkan."

"Tidak jadi."

Ucapan Bright barusan membuat Mike mendengus kesal.

"Ah sial libido ku naik lagi karena memikirkan anak itu." gumam Bright pelan.

**

Hari ini, tepat sudah 2 hari sejak kejadian malam panas Bright bersama anak itu. Dan sampai sekarang Bright bahkan belum bertemu lagi dengan anak itu.

"Bright, aku rasa anak yang kau bawa malam itu, dia berasal dari Thailand." ucap Mike memberitahu analisis nya sendiri.

"Aku tidak peduli dia berasal dari mana." ujar dingin Bright.

Lain di mulut lain juga dengan pergerakannya, yang ternyata Bright diam-diam telah mengirim pesan kepada seseorang yang sedari tadi dipikirkan oleh nya, ia mengambil nomor ponselnya saat sesudah ia melakukan hubungan intim itu dengan pemuda bernama Win itu.