•TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTAR KARENA ITU SANGAT BERHARGA BAGI SAYA•
***
"Win apakah kamu sudah makan?" tanya Puimek yang mendapat gelengan kepala oleh Win.
"Kenapa belum makan? Nanti kamu sakit, inget tidak, didalam perut kamu ada anak kamu?" tanya Puimek yang sekarang mengelus perut Win.
"Kak, emang didalam perut aku beneran ada dede bayinya?" tanya Win polos.
"Tentu saja, kamu tidak ingat dokter Jane bilang apa 2 bulan lalu?" tanya balik Puimek.
Ya, usia kandungan Win sekarang sudah hampir menginjak 3 bulan. Dan selama itu, Bright belum pernah melihat keadaan Win dan juga bayinya. Padahal Win sudah memberitahu nya bahwa Win sedang hamil anak dari Bright, tetapi sepertinya Bright benar-benar tidak percaya bahwa Win hamil. Lebih tepatnya bisa hamil.
"Aku ingat, tapi kenapa aku belum merasakan ada kehidupan didalam perut ku? Dan juga kenapa perut aku masih saja rata tidak membesar seperti ibu-ibu hamil lainnya?" tanya Win lagi yang kini menatap kearah perutnya sendiri dengan raut wajah menggemaskan.
"Apa kamu yakin perutmu masih rata? kakak sebenarnya juga tidak tahu-menahu tentang kehamilan, mungkin karena kamu tidak sering memperhatikannya." ujar Puimek yang hanya asal bicara.
"Apakah mungkin dia sudah mati didalam?" tanya Win yang lagi dan lagi menunjukkan wajah polosnya.
"Hei! Jangan bicara sembarangan Win, dia masih hidup didalam."
"Aku kan hanya bertanya." ucap Win cemberut.
"Sudah kamu makan dulu, eum.. Dew jadi menemani mu check up kan?" tanya Puimek yang mendapat anggukan menggemaskan dari Win yang mendengar pertanyaan itu.
"Beritahu aku jika ada sesuatu yang kamu inginkan, oke?" Win mengangguk lagi mendengar itu.
***
Drrttt... Drrtt.
Ponsel milik Dr. Jane berdering membuat ketiga orang yang ada didalam ruang pemeriksaan itu terganggu, Dr. Jane pamit ingin mengangkat panggilan itu dahulu.
"Halo?" sapa Dr. Jane ketika mengangkat panggilan itu.
"..."
"Iya baiklah tunggu aku, nanti aku akan menemui mu, aku masih ada satu pasien lagi."
"..."
"Baiklah, aku tutup dulu." ucap Dr. Jane mengakhiri panggilan.
Dr. Jane kembali menghampiri kedua anak Adam itu, Win dan Dew. Ya sekarang Dew lah yang menemani Win check up bulanan, karena anak itu sudah berjanji kepada Win bahwa ia akan menemani setiap Win akan melakukan check up.
"Maaf ya Win lama, sekarang ayo kita periksa keadaan janinnya." ucap Dr. Jane mengambil alat USG.
Terlihat dari layar monitor, keadaan janin Win sangat sehat. Terlihat sang bayi seperti tengah mengisap jarinya sendiri.
"Dok apa itu dede bayinya?" tanya Win tersenyum menatap ke layar monitor USG dan Dr. Jane hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum melihat Win yang tersenyum.
"Dew kamu lihat dia? Dia bayi ku Dew." ucap Win tersenyum melihat Dew yang berdiri disamping Win yang juga menatap kearah layar USG.
"Iya Win, aku juga melihatnya."
"Seperti yang sudah ku bilang pada kamu Win, kamu sangat pandai menjaganya dengan baik. Lihatlah bahkan dia sangat sehat didalam sana, aku saja iri denganmu. Aku sangat ingin mempunyai keponakan, tetapi adik ipar ku tidak bisa memberikannya." curhat Dr. Jane ke Win dan Dew, ini adalah kali pertamanya ia bercerita kepada Win. Biasanya setiap pertemuan mereka, selalu Win yang menceritakan kisahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MY HUBBY •18+• [END]
RomanceBL ROMANSA DEWASA. Chapter yang tidak ada disini pindah ke karyakarsa, silahkan baca disana kalau kalian penasaran. 🐇 DESCRIPTION : Bagaimana perasaanmu kalau berada diposisi ku? Pasti terkejut, sangat. Aku yakin itu. Terbangun dari tidur di peluk...