34. Amarah Bright

1K 115 29
                                    

*VOTE DULU SEBELUM BACA, TINGGALKAN KOMENTAR YANG BANYAK*

***

Setiap malam, setelah penolakan Win waktu itu, Bright selalu menyetubuhi Win saat Win sudah dalam pengaruh obat yang di campurkan oleh Bright ke dalam susu Win. Bright tahu ini akan sangat berbahaya untuk Win dan juga bayi mereka, tapi Bright kalah dengan egonya sendiri.

Setiap ia membuatkan susu untuk Win, Bright selalu mencampurkan obat tidur dosis tinggi ke dalam susu yang akan Win minum di masa kehamilannya saat ini.

Sebenarnya Bright juga merasa bersalah karena telah mengabaikan kelinci kecil manisnya itu, dengan cara ia yang pergi ke kantor sangat pagi dan pulang malam saat kelinci kecilnya sudah tertidur.

Dan entah kenapa pagi ini, Bright sangat tidak rela untuk meninggalkan kelincinya yang masih tertidur pulas ini. Ia seperti merasakan sesuatu yang aneh di hatinya ketika hendak meninggalkan Win di apartment.

Bright mendekat untuk mencium kening Win, "saya berangkat dulu kelinci kecil, kamu hati-hati di sini."

Setelah mengatakan itu, Bright keluar dari kamar meninggalkan Win yang masih terlelap dalam keadaan telanjang tertutup selimut tebal di atas ranjang itu.

Bright kini sudah berada di perusahaan miliknya, perasaannya masih sama seperti tadi. Ketakutan dan juga khawatir saat ia meninggalkan Win nya sendiri di apartment, entah kenapa Bright kali ini tidak bisa tenang hanya karena memikirkan Win. Apa yang sedang dilakukan oleh anak itu? Kenapa ia tidak bisa tenang?

Siang ini, Bright memilih untuk pulang karena pikirannya mengatakan bahwa ia harus pulang. Dalam perjalanan pulang menuju apartment miliknya, Bright seperti merasakan bahwa Win sedang meminta pertolongan padanya. Entah ini hanya perasaannya saja atau emang ini benar, yang jelas sekarang pikirannya semakin tak karuan tentang Win. Bright semakin mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, agar ia segera sampai di apartment.

***

Cklek.

Mata Bright terbelalak sempurna ketika pandangan matanya melihat kelinci kecilnya sedang di kukung oleh pria besar ke dinding, Bright berlari ingin menyelamatkan kelincinya yang sedang ketakutan itu. Bagaimana pria itu bisa masuk ke dalam apartment nya?

"BAJINGAN KAU! MENJAUHLAH DARI MILIKKU, SIALAN!" teriak Bright murka ketika melihat pria itu mencoba menjamah leher putih Win.

Bright langsung memberikan pukulan telak di perut buncit pria itu, membuat pria itu tersungkur dan menyingkir dari hadapan Win yang sedang ketakutan itu. Bright langsung membawa Win ke dalam pelukannya, ia menciumi pucuk kepala Win.

"Metawin maafkan saya, saya terlambat. Kamu masih baik-baik saja kan? Dia tidak menyentuhmu?"

Win terdiam di pelukan Bright, ia terlalu takut untuk menjawab pertanyaan itu dan memilih memejamkan matanya takut, ia memeluk sangat erat seorang Bright, Win benar-benar sangat ketakutan tadi. Win semakin ketakutan saat melihat pria itu bangkit dan mengambil vas bunga, pria itu mengarahkan vas itu ke Bright membuat Win membelalakkan matanya terkejut.

"Mas Bright awas, mas!"

Bugh...

Win memutar tubuh Bright, menjadikan tubuhnya sebagai tameng untuk Bright. Dan berakibat kepala Win lah yang terkena vas bunga yang diarahkan oleh pria besar itu, Bright yang melihat Win pingsan di pelukannya dan mengeluarkan darah segar di kepalanya pun murka. Ia menggertakkan giginya menahan amarah, Bright meletakkan Win yang pingsan ke sofa dan langsung menghajar orang itu dengan membabi buta.

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang