1. Awal Mula

2.4K 135 33
                                    

Bandar Udara Tullamarine, Melbourne Australia.

Pukul 01:00 dini hari.
Win baru saja menginjakkan kakinya di negara Australia, tempat dimana ayah angkatnya tinggal bersama dengan keluarganya serta anaknya yang juga kakak dan adik angkat Win. Win menoleh kesana-kemari mencari orang yang akan menjemputnya di bandara itu.

Bruukk.

Win menabrak seseorang karena tidak memperhatikan arah jalannya akibat celingukan kesana-kemari, membuat coffemilk yang berada digenggaman Win tumpah mengenai jas pria yang ditabrak oleh Win.

"M-maaf om, Win tidak sengaja." cicit Win pelan menundukkan kepalanya karena takut.

"Lain kali berhati-hati lah saat berjalan nak," ujar pria yang ditabrak oleh Win itu, dilirik oleh Win pria itu sedang membersihkan jasnya yang terkena tumpahan coffemilk milik Win.

"I-iya om, maaf sekali lagi Win benar-benar tidak sengaja." cicit Win lagi, kali ini ia mendongak untuk melihat apakah orang yang menjemputnya itu sudah datang atau belum.

Win tersenyum sumringah saat seorang gadis melambai kearahnya dari arah barat, pria yang ditabrak Win tadi terpaku sesaat melihat senyum Win yang begitu manis sampai seseorang di belakang pria itu memanggilnya.

"Tuan, ayo kita harus cepat tuan." ucap seorang pria yang Win perkirakan ia adalah sekretaris dari tuan yang di tabrak Win itu.

Ia pun menoleh dan mengangguk kemudian ia menatap Win lagi, "lain kali hati-hati." pesannya.

Win mengangguk lucu, "i-iya Win minta maaf om."

Pria itu berlalu meninggalkan Win dan sebelum itu pria tadi menyempatkan mengacak rambut Win, yang membuat sekujur tubuh Win membeku dan meremang.

"Win, kamu kenapa?" tanya seorang gadis menepuk bahu adiknya itu.

"Hah? Ee.. tidak, tidak apa-apa." jawab Win tergagap.

"Kak Pui apa kabar? Rindu Win tidak?" tanya Win memeluk kakaknya itu dibalas oleh sang empu.

"Kakak baik dan sangat merindukanmu, hei kamu sekarang semakin tinggi ya? lihatlah kamu sudah hampir sama tingginya dengan kakak." ucap Puimek dengan leluconnya.

"Tentu saja ibu kan selalu merawat Win, oh iya Kak jangan bercanda dulu sekarang, Win sangat lelah ingin cepat-cepat sampai rumah dan tertidur nyenyak layaknya beruang yang tertidur disaat musim dingin." rengek Win yang ingin cepat-cepat pulang.

"Oh iya, kamar untuk Win pasti sekarang sangat bagus kan kak?" lanjut Win bertanya, ia sekarang sudah duduk di mobil milik Puimek dengan mata yang sudah sayup-sayup akan tertutup.

"Kamar kamu ada gudang belakang ya jangan berharap mendapatkan kamar yang bagus, karena aku sedang malas membersihkan kamarmu." ujar Puimek cepat yang jelas sekali hanya bercanda.

Win hanya mengangguk-angguk lucu sembari menguap, "kak kalau sudah sampai dirumah bangunkan Win ya?" pinta Win memejamkan mata.

"Baiklah tuan." ucap Puimek menanggapi dan menggelengkan kepalanya.

ʕ•ᴥ•ʔ

Win disambut dengan sangat baik disini, seperti biasanya kalau dia berlibur disini dia tidak akan diizinkan beristirahat sebelum Win menemui seluruh anggota keluarga yang tinggal dirumah besar itu.

Dan sekarang saatnya Win beristirahat, ia sudah sangat lelah melakukan perjalanan dari Thailand ke Melbourne Australia dan ditambah lagi dengan mengelilingi rumah yang luas ini hanya untuk menyapa seluruh penghuni rumah ini. Tetapi baru saja ia memejamkan matanya, pintu kamarnya sudah dibuka lagi oleh kakak angkatnya yang sedang tersenyum aneh padanya.

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang