3. Awal Kebencian

1.7K 125 36
                                    

Hai, vote dulu ya biar gak lupa karena keasyikan baca:v tinggalkan komentar yang banyak juga ya. Follow akun Kyo kyoritess dan follow ig Kyo @wp.kyoritess
.
.
.
Happy reading
...

Win perlahan membuka kedua matanya yang terpejam, ia meringis ketika merasakan kepalanya yang masih saja pusing. Ia mencoba menelisik arah penglihatannya. Ia mengucek kedua matanya ketika penglihatannya masih buram akibat bangun tidur, lalu kembali menelisik lagi.

"Dimana ini?" lirih Win yang melihat bahwa ia bukan ditempat yang ia kenali.

Win mencoba mendudukkan dirinya ditepi ranjang, tetapi tidak bisa karena ia merasakan bokongnya sangat sakit sekarang dan ditambah pinggangnya yang terasa sangat-sangat pegal.

Awh.. k-kenapa sakit sekali." rengek nya.

Win pun membuka selimut yang menutupi tubuhnya, "astaga!" gumamnya dengan panik  menutup kembali tubuhnya dengan selimut itu seolah akan segera ada yang melihatnya bugil.

Dan seakan lupa dengan rasa sakit yang tadi di rasakan olehnya, kini ia mendudukkan dirinya dengan cepat.

Win mengeratkan genggaman tangannya pada selimut itu lalu meremasnya dan kemudian terisak. "Apa yang terjadi pada ku hiks, kenapa aku seperti ini?"

Win yang tadinya terisak pun terdiam ketika ia merasakan ada pergerakan seperti tangan yang memeluk perutnya yang tidak dilapisi kain apapun, kecuali selimut itu. Ia terkejut kemudian menjauh dari sesuatu yang bergerak di perutnya tadi.

Win pun menoleh kesamping kanan, dan mendapati orang asing yang tadi memeluknya dengan keadaan yang sama dengannya yaitu naked. "S-siapa dia? K-kenapa aku s-seperti pernah bertemu d-dengannya?" monolog Win pelan merasa familiar dengan orang yang berada di sampingnya.

Win tanpa sadar semakin menarik selimut itu untuk menutupi seluruh tubuhnya, hingga akhirnya ia melihat apa yang seharusnya tidak di lihat olehnya. Ia melihat kemaluan berukuran besar milik orang itu dan tak sengaja dirinya melihat ada bercak darah di selimut dan sprai yang berwarna putih itu.

Win semakin terisak menutup mulutnya sendiri ketika ia tahu, kenapa dirinya ini. Win hampir saja berteriak kalau ia tak menutup mulutnya tadi, Win yakin seyakin-yakinnya kalau dia semalam di perk*sa oleh pria yang sedang tertidur pulas itu, mengingat bahwa bagian bawahnya yang sakit dan perih juga pinggangnya yang pegal seperti akan patah.

Kenapa pria itu tega sekali dengannya? Apakah pria itu tidak tahu bahwa Win ini masih dibawah umur untuk melakukan semua itu? Apa salah Win kepada pria ini? Kenapa harus Win yang dimasuki? Kenapa bukan pria ini saja yang dimasuki oleh Win?

Win pun mencoba membangunkan pria yang sedang tertidur sangat pulas itu, "om? Om bangun hiks, kenapa om melakukan ini hiks sama Win om?" tanya Win yang menangis terisak itu.

Pria yang dipanggil om itu pun terbangun karena mendengar suara tangisan Win, "kamu kenapa menangis?" tanya nya serak.

"Om kenapa melakukan ini sama Win? Hiks, emang Win salah apa sama om?" tanya Win memukul-mukul lengan Bright dengan kuat sambil mengusap air matanya yang mengalir terus-terusan.

"Kamu masih ingat sama saya?" tanya pria itu yang malah mengelus surai hitam kecoklatan Win sembari tersenyum.

Win terdiam sejenak mencoba mengingat, "om yang di bandara waktu kan?" tanya nya setelah terdiam lama dengan mengerjap polos.

"Dan kamu juga anak yang nabrak saya di bandara kemarin?"

"Om pasti balas dendam ke Win kan? Ayo hiks ngaku!" tuduh Win kembali memukul lengan kekar pria itu.

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang