HE'S MY HUBBY •18+• [END]

16. Pulang

•TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTAR•

***

Ini sudah hari keempat sejak Bright pamit kepada Win untuk keluar kota mengurus perusahaannya yang sedang ada masalah, Win sekarang merasa kesepian tinggal di apartment Bright sendiri.

Biasanya setelah Win pulang dari sekolah, Bright selalu melakukan panggilan video kepadanya hanya untuk sekedar menanyakan Win sudah makan atau belum? Atau bahkan hanya sekedar menanyakan kondisinya dan juga bayi dalam kandungan Win, ia tak begitu merasa kesepian, tetapi hari ini Bright belum melakukan panggilan sama sekali bahkan setelah Win sampai di apartment 15 menit yang lalu. Sekedar mengirim pesan juga tidak, ada apa dengan Bright?

Lama memikirkan itu, bel apartment berbunyi membuat Win mau tidak mau beranjak dari posisi duduk santainya di sofa ruang televisi. Ia ingin membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

Cklek.

Win melihat seorang wanita cantik sedang berdiri dihadapannya, kalau dilihat-lihat wanita ini tak jauh berbeda usianya dengan suaminya yaitu Bright.

"Maaf kakak sedang mencari siapa ya?" tanya Win sopan.

"Saya mencari suami saya, kamu siapa?" tanyanya ketus menatap Win dari atas sampai bawah.

"Saya Win, emang suami kakak siapa? Mungkin kakak salah unit." ucap Win berusaha untuk sesopan mungkin.

"Bright Vachirawit Chivaaree, ini adalah unit apartment miliknya bagaimana bisa kamu masuk ke apartmentnya?" tanya wanita itu lagi.

Deg.

Istri?

Apakah Bright mempunyai istri lain selain Win? Tapi waktu Win bertanya pada Bright, pria itu mengatakan kalau dia belum mempunyai istri. Lalu kenapa wanita ini datang dengan tak terduga dan mengaku sebagai istri pria yang sekarang berstatus suami Win? Apa wanita ini hanya mengaku-ngaku? Atau Bright yang berbohong pada Win?

"Kakak istrinya Bright?" tanya Win berusaha untuk tidak menyinggung wanita ini dengan pertanyaan konyolnya dan mendapat anggukan dari wanita itu.

Kenapa rasanya sekarang Win seperti orang ketiga yang sedang mencoba merebut suami orang? Atau malah wanita ini yang orang ketiga dan mencoba merebut suaminya? Apalagi wanita dihadapannya ini sangatlah cantik, mampukah Win bersaing dengan wanita cantik ini?

Win segera menepis jauh-jauh pikiran konyolnya, apa maksud dari pikirannya yang ingin bersaing dengan wanita cantik ini? Win bahkan membenci Bright. Jadi apa maksudnya bersaing dengan wanita cantik yang mengaku sebagai istri dari pria itu?

"Eum... M-masuk dulu kak, k-kita bicara didalam saja." ujar Win sopan mempersilahkan orang yang mengaku istri lain dari Bright itu untuk masuk kedalam.

Setelah keduanya masuk dan menuju ruang tamu, Win izin sebentar untuk membuat kan minum untuk wanita cantik ini.

"Eum kak ingin minum apa? Win akan membuatnya." ucapnya pelan.

"Teh, teh hangat. Bisa membuatnya kan?" tanya wanita itu sinis yang diangguki oleh Win, lalu pemuda yang sedang hamil itu segera menuju ke dapur untuk membuatkan minuman.

Setelah membuat minuman, Win pun kembali ke ruang tamu membawa secangkir teh hangat untuk wanita itu dan mempersilahkan wanita itu untuk meminumnya.

"Aku baru kali ini masuk kedalam apartment ini." ungkapnya dengan kepala menoleh melihat interior yang ada didalam apartment Bright ini.

"Mungkin kamu cukup beruntung untuk masuk kesini, seperti kata suami ku hanya orang beruntung yang bisa masuk kedalam. Kamu beruntung sekali dapat masuk ke apartment seorang CEO muda terkenal, pasti kamu orang baru dalam lingkungannya?" lanjut wanita cantik itu.