Tinggalkan vote dan komentar.
Win hari ini berangkat sekolah diantar oleh Bright dengan menggunakan mobil, entah kenapa perasaan Win hari ini tidak enak seperti ada yang tidak beres. Win sedari tadi seperti panik akan sesuatu, ia bergerak gelisah didalam mobil.
"Win, ada apa?" tanya Bright yang sedari tadi memperhatikan Win.
Win menatap Bright dengan sayu, "tidak tahu, tapi Win merasa akan terjadi sesuatu nanti. Win takut mas." lirihnya.
Bright mengusak rambut Win seraya berkata, "jangan takut, kalau terjadi sesuatu di sekolah nanti segera hubungi saya. Oke?"
Win mengangguk dan tersenyum ia menatap Bright yang sedang mengemudikan mobil itu, Win terkekeh pelan.
"Mas?"
"Hm?" Bright menoleh ketika Win memanggilnya.
"Tampan ya?" gumam Win terkekeh.
"Siapa?"
"Mas Bright." jawab Win terkekeh sembari menutup mulutnya.
Bright geleng-geleng kepala sembari tertawa kecil, kemudian ia menghentikan mobilnya di depan pagar sekolah Win.
"Ingat pesan saya, kalau terjadi apa-apa segera hubungi saya. Kamu mengerti kelinci kecil?" pesan Bright merangkul bahu Win lalu mengusak rambut Win dengan gemas.
"Iya, Win mengerti." jawabnya menatap Bright yang juga menatapnya, posisi mereka saat ini sangatlah dekat.
Pandangan Bright yang tadinya menatap mata Win, kini turun ke bibir Win. Win yang mengerti arah pandang mata Bright pun menjauhkan dirinya dari Bright, ia gugup.
"Y-ya sudah Win turun ya, mas hati-hati." pamit Win, lalu Win pun mengelus perutnya yang buncit.
"Daddy dede bayi mau ikut papa dulu ya, daddy hati-hati jangan lupa makan siang nanti." lanjut Win yang menirukan suara khas anak kecil, dan itu membuat Bright tersenyum mendengarnya.
"Oke, jagoannya daddy juga baik-baik ya diperut papa jangan nakal, jangan lupa makan siang juga, jagain papa buat daddy ya." pesan Bright yang membungkuk dan mengelus perut besar Win, kemudian ia mencium perut Win.
Win terenyuh mendengarnya lalu ia tertawa kecil, "oke daddy."
"Hati-hati, jangan lupa makan siang, kalau terjadi sesuatu segera hubungi saya. Kamu dengar itu?" pesan Bright untuk yang kesekian kalinya.
"Iyaaaa mas, ya sudah Win keluar dulu." pamitnya lalu...
Cup.
Win mengecup bibir Bright secepat kilat lalu keluar dari mobil sambil cekikikan, menyisakan Bright yang terkejut akibat ulah Win itu. Bright tersenyum sembari memegang bibirnya yang lembab akibat kecupan secepat kilat itu. Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka sejak tadi.
Tampak oleh Bright, Win sedang melambaikan tangan kearah nya dengan senyuman malu-malu khas Win. Bright terkekeh melihat Win yang menggemaskan, ia pun melajukan mobilnya pergi dari area sekolah Win.
Win pun memasuki area sekolah, ia berjalan lambat-lambat karena kehamilannya yang semakin membesar dan juga berat.
"Bukankah win orangnya?"
"Iya sepertinya memang Win, kenapa dia masih bisa bersekolah disini?"
"Dia simpanan sugar daddy yang sudah beristri."
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MY HUBBY •18+• [END]
RomantizmBL ROMANSA DEWASA. Chapter yang tidak ada disini pindah ke karyakarsa, silahkan baca disana kalau kalian penasaran. 🐇 DESCRIPTION : Bagaimana perasaanmu kalau berada diposisi ku? Pasti terkejut, sangat. Aku yakin itu. Terbangun dari tidur di peluk...