28. Mulai Terbuka

812 95 21
                                    

•JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN TINGGALKAN SPAM KOMENTAR KARENA ITU SANGAT BERHARGA BAGI KYO•

ʕ•ᴥ•ʔ

Win terbangun dari tidurnya, karena ia merasakan ada pergerakan dalam perutnya dan itu membuatnya kegelian. Ternyata anaknya sudah mulai aktif bergerak didalam sana, dan itu membuat Win sangat senang.

Win melihat jam di dinding kamar yang masih menunjukkan pukul 03:00 pagi.

"Mas, mas Bright bangun." usil Win menoel-noel otot Bright sesekali ia mencubitnya.

Bright membuka matanya ketika ia merasa ada yang mengganggu tidurnya, ia melihat Win sedang terkekeh melihat dirinya. Apakah Win yang mengganggu tidurnya?

"Ada apa kelinci? Ini masih sangat pagi, apakah kamu sedang menggoda saya?" tanya Bright dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Win menggeleng dengan cepat, "t-tidak. W-win hanya ingin membangunkan mas, k-karena dede bayinya gerak terus dari tadi." ucap Win lirih menundukkan kepalanya malu melihat tatapan yang Bright berikan kepadanya.

Bright langsung mendudukkan tubuhnya, "benarkah?"

Dengan cepat ia meletakkan tangannya di perut Win, lalu mengusap perut itu. "Jagoannya daddy, jangan nakal ya diperut papa, kasihan papa nya tidak bisa tidur."

"Daddy?" gumam Win pelan yang masih dapat terdengar oleh Bright.

"Iya daddy, dia kan anak saya juga. Apakah salah panggilan seperti itu?"

Win menggelengkan kepalanya berkali-kali, "mas tahu tidak? Waktu mas tidak percaya pada kehamilan Win dulu, Win bertekad untuk menjadi papa sekaligus mama buat dede bayi nanti."

"Tapi sekarang sudah ada mas Bright, tekad itu juga masih ada, walau sepertinya sudah sedikit demi sedikit tersamarkan. Win masih mau tekad Win itu menjadi kenyataan." lanjut Win tersenyum menatap Bright.

Bright memeluk dan menaruh kepala Win di bahunya, sembari mengelus rambut hitam itu. "Dengarkan saya, kamu boleh menjadi papa dan mamanya ketika saya tidak ada. Tapi untuk sekarang, biarkan saya yang menjadi papa untuknya. Kamu mengerti kelinci kecil?" ucap dan tanya Bright menunduk ingin menatap Win.

Win hanya mengangguk dan tersenyum, "t-tapi memang mas Bright mau kemana?"

"Saya akan selalu bersama mu Win, saya bilang tadi ketika saya tidak ada. Eum seperti misalnya saya keluar kota, atau sesuatu seperti itu." ucap Bright membuat Win melepas pelukannya.

"Apa Win tidak boleh ikut saja?" tanyanya mengerjap menatap Bright.

"Jika kamu ingin, kamu boleh ikut dengan saya."

Win tersenyum mendengarnya, tanpa sengaja matanya melirik ke jam dinding dikamar, Win pun bergegas turun dari kasur ingin segera membersihkan dirinya dan pergi mengantar Puimek ke bandara.

"Mau kemana?" tanya Bright.

"Win ingin mandi, apa mas mau ikut?" tanya Win tanpa sadar.

"Apakah boleh?" tanya Bright bersemangat, ia menyeringai dengan tatapan nakal.

"T-tidak boleh, mas j-jangan mesum ya." ucap Win ketika sadar apa yang ia ucapkan tadi, lalu berlari ke kamar mandi.

"Win jangan berlari nanti kamu terjatuh." peringat Bright yang langsung dituruti oleh Win.

15 menit kemudian, Win keluar dari kamar mandi dengan kimono ditubuhnya. Ia berjalan dengan santai kearah lemari, sampai hampir melupakan jika Bright masih berada di kasur.

"Mas mandi sana, katanya ingin mengantar Win untuk bertemu kakak Pui di bandara." ucapnya yang masih mencari pakaian untuk di pakainya.

Bright yang tadinya masih memeriksa jadwal di e-mail di laptopnya, mendongak menatap Win yang sedang mencari pakaian dilemari.

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang