37. Hubungan Toxic

904 84 29
                                    

•VOTE DULU SEBELUM BACA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR YANG BANYAK KARENA KOMENTAR KALIAN ADALAH MOOD UNTUK KYO

***

Hari ini adalah hari dimana Win ingin memeriksa kandungannya karena emang sudah waktunya pemeriksaan, kandungan Win hari ini sudah genap 6 bulan dan perutnya bertambah besar di setiap bulannya.

Bright dan Win sudah pindah ke rumah baru mereka seminggu yang lalu setelah Win benar-benar sudah fit kembali.

Setelah kejadian 3 minggu lalu dimana Win ingin di bawa pulang oleh kedua orang tuanya, Bright semakin jarang pergi ke kantor dan mengutus Mike untuk menggantikannya. Bright semakin perhatian menurut Win, Bright sering keluar untuk membelikan Win makanan yang di inginkan oleh Win dan tidak mengizinkan Win untuk ikut bersamanya dengan alasan yang sama, yaitu kelelahan.

Dan dengan alasan itu juga Win akhirnya menyerah dan memilih di tinggal sendiri oleh Bright, atau Bright pergi dan tidak akan pulang seperti malam itu.

"Mas Bright, mas tidak lupa kan kalau hari ini pemeriksaan Win dan juga dede bayi?" tanya Win, ia sedang meminum susu coklat yang di buatkan oleh Bright untuk kesehatan bayi dalam kandungan Win.

"Tidak Win, saya tidak lupa. Itu sebabnya saya disini dan tidak ke kantor, saya ingin menemani kelinci kecil manis saya." jawab Bright yang membuat Win tersenyum.

"Ya sudah, jadi kapan kita akan ke rumah sakit?" tanya Bright sambil mengelus rambut Win dengan sayang.

"Eum.. dokter Jane senggang nya pukul tiga sore nanti, jadi kalau mas Bright mau ke kantor dulu juga tidak apa-apa. Win akan menunggu mas Bright pulang." ucap Win pelan, ia tersenyum manis menatap Bright.

Bright menggeleng, "saya akan di sini menemanimu kelinci kecil."

"Mas kenapa akhir-akhir ini jarang sekali pergi ke kantor? Kasihan Mike yang mengurus kantor mas sendirian."

Bright terdiam ia mengabaikan Win dan sibuk dengan ponselnya,ia sedang membalas pesan dari seseorang.

"Maaass?" panggil Win merengek dengan raut cemberut.

"Hm? Kenapa sayang?" balas Bright, ia kembali mengelus rambut Win.

"Mas tidak mendengarkan Win?" tanya Win semakin cemberut.

"Mas harus ke kantor sekarang, Win sudah baik-baik saja." lanjutnya lagi.

"Kamu tidak apa-apa, jika saya pergi ke kantor?" tanya Bright tak yakin.

Win mengangguk bak anak kecil, "iya, Win akan baik-baik saja mas, jangan terlalu mengkhawatirkan Win." jawab Win yang kemudian tersenyum.

"Tapi saya masih ingin bersamamu dan juga anak kita." ucap Bright menarik pinggang Win agar semakin dekat.

"Nanti malam setelah kita periksa, kita masih punya banyak waktu mas." ucap Win masih tidak mau mengalah.

"Eum.. baiklah saya akan ke kantor, tetapi nanti malam saya akan memakan mu.. rawr." kata Bright memperagakan tangannya seperti cakar kucing yang membuat Win membelalakkan matanya.

"Ih.. t-tidak b-boleh mas, k-kandungan Win masih lemah kasihan dede bayi." balas Win gugup sekaligus takut.

"Sudah sana ih, mas pergi ke kantor jangan di rumah terus." lanjut Win mendorong tubuh besar Bright.

"Tapi saya masih ingin bersamamu."

"Kita masih memiliki banyak waktu lain mas Bright, sudah sana mas harus menuruti keinginan kelinci kecil manisnya mas Bright ya?"

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang