9. Aborsi?

1.1K 101 35
                                    

•TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTAR KARENA ITU SANGAT BERHARGA BAGI SAYA•

***

Win tidak ingin hidup sekarang, rasanya ia ingin mati saja jika anak diperutnya ini terus hidup dan akan membuat perutnya membesar seiring berjalannya waktu. Win membenci dirinya sendiri, ia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Bagaimana bisa seorang laki-laki mengandung calon nyawa yang bahkan ayah dari calon bayinya sendiri tidak mempercayai kehadirannya dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Win aku menemukannya, aku menemukan cara untuk menggugurkan bayi dalam kandungan." ucap Dew yang sedari tadi berkutik di laptop milik Win.

Win sudah menceritakan semuanya ke Dew, ia tidak bisa menyembunyikan apapun dari Dew, sahabatnya itu begitupun sebaliknya.

"Benarkah bagaimana caranya?" tanya Win.

"Dengan memakan buah nanas, ataupun juga bisa dengan minuman herbal penggugur kandungan." jawab Dew membaca artikel di laptop milik Win.

"Buah nanas dan minuman herbal penggugur kandungan? Dimana kita bisa membelinya?" tanya Win lagi yang membuat Dew kembali melihat laptop.

"Kita bisa pesan keduanya melalui aplikasi berbelanja online, mau ku pesankan?" tanya Dew menatap Win yang tampak sedang berfikir.

"Boleh, pesan satu saja agar tidak ada yang curiga bahwa itu untuk menggugurkan kandungan." ucap Win mulai tidak masuk akal.

***

Setelah pesanan sampai, mereka mulai mengupas buah nanas juga memotongnya menjadi bagian kecil agar mudah untuk dimakan dan juga menyeduh minuman herbal bubuk yang katanya bisa untuk menggugurkan kandungan. Setelah semuanya selesai, mereka kembali kekamar Win dengan membawa sepiring buah nanas yang sudah di kupas dan dipotong kecil-kecil juga segelas minuman herbal berwarna coklat yang agak kehijauan itu.

"Kamu sudah siap Win?" tanya Dew yang membuat Win semakin tidak yakin akan tega membunuh anak di kandungannya dengan cara ini.

"Aku tidak yakin, apakah tidak ada cara lain untuk menggugurkannya?" tanya Win membuat Dew kembali berkutik pada laptop untuk mencari artikel yang sesuai.

"Dengan aborsi?" tanya Dew tidak yakin, ia kembali menatap Win yang sepertinya meneguk liur dengan susah payah.

"A-aborsi?" tanya Win membuat Dew mengangguk.

"Di klinik aborsi, tetapi ini ilegal loh Win, kamu yakin ingin menghilangkannya dari perut kamu?" tanya Dew lirih memperhatikan perut Win yang masih rata itu.

"Win apakah kamu yakin didalamnya ada calon bayi?" tanya Dew lagi yang mendapat hadiah tonyoran dikepala Dew dan Win lah pelakunya.

"Sudah Dew, jangan bercanda terus ayo kita harus cepat ke tempat itu, sebelum ayah dan ibuku pulang kerumah." desak Win menarik tangan Dew agar bangkit dari duduknya dan segera pergi.

Sesampai disana, Win dan Dew berdiri didepan bangunan yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil itu. Disekitar bangunan itu tidak ada permukiman warga atau bangunan lainnya, tetapi yang membuat Win heran adalah bagaimana tempat pelosok ini sangat banyak didatangi oleh orang-orang? Yang Win tebak pasti ingin menggugurkan kandungannya juga sama seperti dirinya.

"Win apa kamu yakin, ingin melakukannya?" tanya Dew untuk yang kesekian kalinya.

"Ya, aku merasa tidak akan bisa mengurusnya sendirian Dew." ucap Win dengan sedih.

"Aku akan membantu mengurus bayimu nanti Win, eum... Bagaimana dengan aku yang menikahi mu? Agar si bayi nanti bisa mempunyai ayah." celetuk Dew yang tidak berfikir panjang.

HE'S MY HUBBY •18+• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang