Warning 🔞
.
.
Haruto dan Jeongwoo kini berbaur dengan rakyat yang sedang menikmati perjamuan yang di gelar, sesekali Haruto menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka seperti perihal Rowoon, bahkan para gadis beta maupun omega menanyakan pewarna bibir yang Ia pakai membuat Haruto tertawa pelan.
"Aku sama sekali tidak tau apa yang mereka oleskan pada bibirku tapi tadi aku sedikit mencium aroma mawar?" ucap Haruto ragu.
"Ratu, pewarna bibir dengan aroma mawar sangatlah populer di kalangan wanita dan tadi kami berpikir kau memakai aroma sakura yang biasa di gunakan beta atau omega laki-laki tapi ternyata kau sangat cocok bahkan lebih cocok dari kami." ucap salah satu gadis di sana. Haruto tertawa malu, Ia jarang di puji sebegininya jadi Ia sedikit tersipu.
"Kalian terlalu memujiku" ucap Haruto.
"Yang Mulia, bolehkah aku bertanya? Emm mungkin ini sedikit lancang namun aku penasaran." ucap salah satu gadis tersebut ragu. Haruto memiringkan kepalanya dan menatap gadis itu penasaran.
"Tanyakan saja"
"err kalian sudah berhubungan?" tanya gadis itu sembari berbisik ke telinga Haruto. Memang terdengar tidak sopan namun bukannya marah justru Haruto mengerjapkan matanya polos. Haruto berpikir mengapa gadis di depannya bertanya seperti itu sedangkan sudah sangat jelas Haruto menikah dengan Jeongwoo dan bukankah itu juga di sebut berhubungan? Lantas berhubungan apa yang di maksud gadis ini?
"tentu saja. Kami sudah menikah dan itukan yang kau maksud?" jawaban polos Haruto membuat gadis di depannya yang Haruto ketahui merupakan salah satu keponakan sang Ibu mertua itu tertawa pelan.
"Ya itu juga bisa di sebut berhubungan maksudku di sini itu 'berhubungan' ya kau pasti mengerti kan?" sontak mata Haruto membulat dan menoleh ke kanan dan kiri, memastikan suaminya tidak ada di dekatnya dan mendengar perkataan sepupunya.
"Yak!! Kau ini bicara apa? K-kami baru saja menikah" sangkal Haruto.
"Jadii kalian sama sekali belum pernah melakukannya?" tanya sng gadis. Haruto mengangguk ribut dan wajahnya seketika memerah malu. Gadis di depannya ini sungguh terang-terangan. Apa Ia tidak tau jika Haruto mati-matian menahan rasa malunya?
"Ya belum. Errr Jiseo-ssi.."
"Eo?"
"Err memangnya pasangan yang sudah menikah harus melakukan 'itu' ya?" tanya Haruto. Jiseo membulatkan matanya dan menyerat tangan ramping Haruto ke tempat sedikit jauh dari keramaian.
"Yak!! Kau ini bagaimana sih? Yang Mulia Ratu, itu kan sudah lumrah terjadi. Setelah menikah, sepasang suami istri akan 'berhubungan'." jelas Jiseo.
"Tapi dia hanya bisa berhubungan dengan mate nya." ucap Haruto. Ada sedikit rasa sedih di hatinya mengucapkan itu. Jeongwoo adalah alpha terkuat dan terhormat dan kelak akan bertemu sang Luna atau pasangan alpha dan menurut Haruto, itu jelas bukan dirinya. Dirinya adalah seorang beta dan beta boleh berhubungan dengan alpha maupun omega tetapi alpha, mereka hanya bisa mating dengan omega yang merupakan mate nya.
"Eiiii walaupun begitu, kau kan istrinya. Jadi sah-sah saja jika dia ingin berhubungan denganmu" jawab Jiseo. Haruto mengangguk paham.
"Aaaa begitu" Jiseo memandang jahil istri sepupunya ini.
"Yang Mulia, aku punya beberapa tips untukmu" ucap Jiseo. Haruto mengangkat satu alisnya bingung.
"Kemarilah" Haruto mendekatkan telinganya dan wanita itu berbisik pelan. Setelah itu Haruto menjauhkan wajahnya dan menatap Jiseo tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINO S1 (END)
Lupi mannariHaruto merasa dirinya memanglah seorang Beta dari keluarga Watanabe. Dia yakin seratus persen karena dia tidak mengalami heat saat umurnya genap 17 tahun hingga kini ia 19 tahun dan berada di tingkat akhir sekolah menengah atas. Namun apakah pemikir...