Sage Monarch 601+

692: Power Eruption

Tentu saja, Yang Qi seharusnya adalah Hu Yanmeng, anak Brahma, yang telah ditugaskan untuk memperoleh dua ratus jimat Raja Heaven-Devourer dari Patriark Fire Dragon.

Batas waktu tiga tahun untuk misi sekarang sudah habis, dan kegagalan akan datang dengan hukuman berat. Syukurlah, Yang Qi telah lama menyusun rencana untuk bagaimana menghadapi situasi ini.

Hu Latu saat ini berada di Sage Monarch Heaven. Dia dan Yang Qi sama-sama dicap dengan tanda Institut Brahman, yang berarti bahwa ke mana pun mereka pergi, mereka dapat dilacak. Basis kultivasi Yang Qi jauh dan cukup kuat untuk menghilangkan tanda branding, tapi dia belum.

Saat ini, rencananya adalah untuk menyerahkan jimat, lalu diam-diam menggunakannya untuk melahap lebih banyak kekuatan dan memberinya makan.

WHOOOOOSH!

Banyak anak-anak Brahma berkumpul di alun-alun utama, demikian pula para leluhur.

Yang memimpin adalah Patriarch Proud Wing, yang merupakan divisi keempat Shattered God. Dia adalah tipe orang yang akan menjadi patriark bahkan di dunia immortal tingkat lima belas, apalagi tingkat kelima seperti Brahman Immortal World. Dia bahkan akan dianggap kuat di dunia tingkat kedua puluh.

Sekali waktu, Yang Qi takut padanya. Tapi tidak sekarang. Dengan fragmen Cruiser of Civilization yang dia miliki, dia bisa dengan mudah menghancurkannya.

Brahma Echo-Silk adalah di antara para leluhur, dan ketika dia melihat Yang Qi dia memproyeksikan pesan kepadanya. "Apakah kamu siap, Yang Qi? Dan apakah kamu berhasil dalam misi untuk mendapatkan snakecharm?"

"Tentu saja aku siap," jawabnya. "Dan ya, aku punya snakecharm. Sepertinya sesuatu yang besar akan terjadi; kemungkinan besar mereka akan mengunci seluruh area ini dan mengirim prajurit masa depan ke sini. Aku pasti tidak ingin terjebak di luar ketika itu terjadi.”

"Bagus. Ingatlah untuk tetap pada rencana. Ketika letusan kekuatan terjadi, kamu masuk ke Institut Brahman dan memecahkan segel itu dan aku akan mendukungmu.”

"Aku tahu," jawab Yang Qi, mengalihkan perhatiannya ke Institut Brahman.

'Bocah ini semakin sombong,' pikir Brahma Echo-Silk, dan tiba-tiba menyadari bahwa dia mungkin tidak bisa mengendalikannya.  'Bagaimanapun, para leluhur dari Glorious Treasure Heaven telah mengumpulkan kekuatan dewa mereka dan siap untuk mengambil tindakan. Selama dia bisa melonggarkan segel itu, jantung Brahma akan menyerang kekuatan masa depan, dan kekacauan akan meletus. Dia akan mati, dan akhirnya aku bisa mendapatkan harta karunnya.'

Setelah semua orang beres, Patriarch Proud Wing mengangkat suaranya dan berkata, “Hadirin sekalian, selagi kita menunggu untuk memulai peningkatan dunia immortal ini, kalian akan melaporkan sehubungan dengan misi kalian. Biasanya, kami memberi seratus tahun untuk menyelesaikan misi seperti ini, tapi kali ini tenggatnya tiga tahun. Mereka yang berhasil akan diberi hadiah seratus kali lebih besar daripada di masa lalu. Dan ketika dunia immortal ditingkatkan, kalian semua akan menjadi patriark yang dikirim untuk menaklukkan dunia immortal lainnya.”

Dengan itu, nama-nama mulai dipanggil.

“Brahma Fury, kamu dikirim untuk mencari Time Flower. Apakah kamu berhasil?" Seorang anak Brahma yang agak gemuk melangkah maju dengan gugup dan berlutut. "Patriark, saya … saya tidak menemukan bunga. Tetapi beri saya tiga tahun lagi dan saya pasti akan berhasil! Saya menggali beberapa petunjuk besar.”

“Bodoh yang tidak berguna! Aku dengan ini menjatuhkan hukuman mati!"

Sinar matahari menyilaukan keluar dari mata Patriarch Proud Wing, membanting ke arah anak Brahma yang gendut dan membuatnya terbakar. Segalanya bergetar saat ia dengan cepat direduksi menjadi gumpalan kekuatan.

Beberapa rahang jatuh karena kaget, dan hampir semua anak-anak Brahma menjadi kelabu di wajahnya.

“Semua anak-anak Brahma yang gagal dalam misi mereka adalah sampah yang tidak kompeten. Institut ini telah menghabiskan banyak sekali kekayaan untuk membantu mereka tumbuh, namun mereka tidak memberikan kontribusi sebagai imbalan? Dalam hal ini, kami akan mengambil kembali apa yang diberikan. Anak Brahma mana pun yang tidak berhasil akan langsung dieksekusi!”