Sage Monarch 601+

694: Entering Glorious Treasure Heaven

Sejauh Yang Qi prihatin, Brahma Echo-Silk benar-benar gila.

Meskipun Brahman Immortal World saat ini sedang berubah, itu belum mencapai saat kritis namun dia ingin dia masuk dan melonggarkan segel. Kekuatan dunia masa depan belum mencapai saat letusan penuh, jadi jika dia mencoba untuk mengambil tindakan sekarang, dia akan melukis target pada dirinya sendiri dan menempatkan dirinya dalam bahaya besar. Para ahli dari Brahman Immortal World pasti akan memperhatikannya, menerkamnya, dan membunuhnya.

Seolah-olah Brahma Echo-Silk hanya menginginkannya mati.

Karena itu, dia menjawab dengan sindiran sarkastik. Dia tahu bahwa Brahma Echo-Silk adalah Fraudulent One, dan karena itu dia mungkin menyemburkan banyak kebohongan saat dia melakukan kebenaran.

Ketika dia awalnya menyarankan agar mereka berdua bekerja bersama, itu karena dia terlalu lemah. Tetapi sekarang setelah dia mendapatkan fragmen Cruiser of Civilization, dia siap untuk mengakhiri kerja sama mereka. Lagi pula, sejak mereka mulai 'bekerja bersama' sampai sekarang, dia sebenarnya tidak mendapat manfaat sama sekali sebagai hasil dari perjanjian.

"Kau hanya berusaha membuatku terbunuh, Brahma Echo-Silk," katanya. "Aku selesai. Kamu sendirian sekarang.”

Brahma Echo-Silk bereaksi dengan amarah.

"Kamu benar-benar tidak akan membantuku, Yang Qi?" katanya melalui kehendak surgawi. “Hal-hal sudah di luar kendali. Jika Sungai Brahman terus melahap semakin banyak dunia immortal, semakin banyak orang akan menderita dan mati. Apakah kamu tidak ingin membantu mereka? Lihat, yang lain baru saja dihancurkan. Jutaan demi jutaan makhluk hidup baru saja mati! Ini adalah sebuah tragedi. Kekejaman! Apakah kamu benar-benar acuh tak acuh?"

Yang Qi tertawa. “Jadi sekarang kamu mencoba memohon rasa keadilanku? Maaf, aku tidak mempercayaimu. Kamu Penipuan, dan aku tidak tahu persis bagaimana kamu mencoba mengambil keuntungan dariku. Jika dunia immortal itu mati, maka biarkan itu mati. Hidup dan mati adalah hal umum yang terjadi setiap saat setiap hari. Ada jutaan demi jutaan dunia immortal, dan kehancuran adalah hal yang biasa di antara mereka. Aku tidak bisa menyelamatkan mereka semua bahkan jika aku mencoba. Selain itu, hidup dan mati ditentukan oleh langit dan bumi. Ketika pasukan dewa menghembuskan nafas, banyak sekali dunia hancur. Ketika mereka menarik napas lagi, lahirlah segudang dunia. Tolong, jangan gunakan alasan konyol seperti itu untuk mencoba mempengaruhiku.”

Meskipun kata-katanya semakin membuat Brahma Echo-Silk semakin marah, dia hanya tersenyum dingin. "Jadi, maksudmu kau tidak akan membantuku? Kamu akan melanggar kesepakatan kita?"

“melanggar kesepakatan kita? Apakah kita sebenarnya memiliki perjanjian formal? Apa itu, bagiku untuk menggantikan tempatmu dalam kematian? Aku punya hak untuk mengubah rencana kapan saja, dan kamu Penipuan, yang memiliki niat buruk sejak awal. Kamu pikir aku tidak menyadari betapa mengerikan segel itu? Membukanya mungkin akan mencabik-cabikku." Tidak tertarik bercanda dengan wanita ini, dia berkata, "Mulai sekarang, kamu melakukan pekerjaanmu dan aku akan melakukan milikku. Kita masing-masing dapat mengandalkan keterampilan kita sendiri untuk melewati bencana ini.”

"Yang Qi! Kamu!" Sesaat kemudian, ekspresi Brahma Echo-Silk berubah menyeramkan. "Jika kamu tidak masuk ke sana, buka segel itu, dan lepaskan hati Brahma, aku akan mengungkapkan identitas rahasiamu. Lalu siapa yang akan berada di posisi yang buruk? Kamu akan hancur! ”

Yang Qi tampaknya tidak khawatir sama sekali oleh ancaman terbuka. “Kamu juga memiliki identitas rahasia. Mungkin aku akan mengungkapkannya. Aku menyarankanmu untuk tidak turun rute ini.”

"Silakan dan coba itu. Kamu lihat, tubuh ini benar-benar milik lama Brahma Echo-Silk, Enlightened One. Aku baru saja memilikinya. Diri sejatiku, Fraudulent One yang sebenarnya, berada di dunia immortal yang jauh, tempat yang tidak pernah bisa kamu jangkau. Tapi kamu berbeda. Kamu di sini sebagai diri sejatimu, bukan? Jika kita melakukan ini, aku mungkin kehilangan klon, tetapi kamu benar-benar akan mati. Pikirkan baik-baik, Yang Qi.”